Kata Dokter: Adakah Makanan Pantangan untuk Pengidap Vitiligo?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 November 2021
Kata Dokter: Adakah Makanan Pantangan untuk Pengidap Vitiligo?Kata Dokter: Adakah Makanan Pantangan untuk Pengidap Vitiligo?

“Hidup dengan vitiligo tentunya tidak mudah. Karena kondisi ini bisa menyebar dan semakin luas di kulit, penting untuk mengetahui perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menghindari makanan atau suplemen vitamin C.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit kulit yang bernama vitiligo dapat menyebabkan sebagian warna alami kulit memudar, sehingga terlihat seperti ada bercak-bercak putih. Menurut dr. Natalia Primadona, Sp.KK., melalui kanal Youtube Halodoc, vitiligo terjadi akibat pigmen yang tidak berkembang dengan baik. 

Penyebab dari kondisi ini beragam dan bisa jadi multifaktoral. Salah satu kemungkinannya, menurut dr. Natalia, adalah gangguan pada fungsi hormon tiroid. Dalam video bertajuk “Menjaga Kesehatan Kulit #KataDokterHalodoc”, dr. Natalia juga menyampaikan ada makanan tertentu yang perlu dihindari pengidap kondisi ini. Makanan apakah itu? Yuk simak pembahasannya!

Baca juga: Benarkah Belerang Mampu Mengatasi Masalah Kulit?

Pengidap Vitiligo Perlu Menghindari Vitamin C

Menurut dr. Natalia, sebenarnya tidak ada makanan yang dipantang bagi pengidap vitiligo. Kecuali makanan atau suplemen yang mengandung vitamin C. Hal ini karena vitamin C bisa membuat pigmen kulit menjadi putih. 

“Jadi kalau sudah mengidap vitiligo, kemudian minum vitamin C atau mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung vitamin C, itu akan membuat vitiligo jadi lebih melebar,” ujarnya.

Beberapa contoh makanan sumber vitamin C yang perlu dihindari pengidap vitiligo adalah:

  • Jeruk.
  • Lemon.
  • Gooseberry.
  • Jambu biji.
  • Blackcurrant.
  • Leci.
  • Pepaya.
  • Stroberi.
  • Kiwi.
  • Paprika kuning manis.
  • Thyme.
  • Peterseli.
  • Kale.
  • Brokoli.

Selain dari makanan, pengidap kondisi ini juga perlu menghindari asupan vitamin C dari suplemen, atau produk minuman yang diperkaya vitamin C. Jadi, pastikan selalu membaca informasi nilai gizi ketika membeli produk apapun, ya. 

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jaringan Epidermis Kulit

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Sayangnya, tidak ada obat untuk vitiligo. Kalaupun ada terapi, salep, atau pengobatan apapun, tujuan utamanya adalah untuk mencegah penyebaran bercak putih di kulit. 

Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa direkomendasikan dokter untuk pengidap vitiligo:

  1. Krim Topikal

Ada berbagai krim dan gel yang mengandung kortikosteroid yang dapat membantu memulihkan warna kulit, terutama jika digunakan pada tahap awal. Namun, krim ini dapat menyebabkan efek samping seperti pengecilan kulit dan munculnya garis-garis pada permukaan kulit, dengan penggunaan jangka panjang.

  1. Depigmentasi atau Pemutihan Kulit

Ini direkomendasikan hanya pada vitiligo yang sangat luas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pigmen kulit sisa, sehingga warna kulit menjadi putih merata. 

Pengaplikasian krim beberapa kali sehari dapat membantu seseorang mencapai depigmentasi. Proses ini bisa memakan waktu sekitar empat tahun. Namun, penting untuk melindungi diri dari matahari setelah depigmentasi selesai.

  1. Fotokemoterapi Psoralen

Ini adalah pengobatan yang efektif di mana bercak putih direpigmentasi menggunakan psoralen, obat yang mengandung zat yang bereaksi dengan sinar UV untuk menggelapkan warna kulit. Obat ini diminum secara oral atau dapat dioleskan.

  1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup lain yang dapat diadopsi oleh individu yang memiliki vitiligo adalah sebagai berikut:

  • Ikuti langkah-langkah perlindungan kulit seperti memakai tabir surya dan baju lengan panjang saat keluar rumah.
  • Memperkaya diri dengan pengetahuan tentang vitiligo, guna mengidentifikasi langkah-langkah yang paling tepat untuk diambil sebagai perawatan diri.
  • Jangan mengisolasi diri, meski kondisi ini membuat tidak percaya diri. Bila butuh bantuan, jangan ragu untuk menemui psikolog atau psikiater.

Perawatan rumahan lainnya yang juga bisa dilakukan pengidap vitiligo menurut dr. Natalia adalah rutin berjemur sebelum jam 9 pagi. Hal ini dapat merangsang pigmen kulit untuk tumbuh kembali. 

Baca juga: Catat, Ini 7 Cara Mengencangkan Kulit Wajah

Itulah pembahasan mengenai vitiligo, makanan yang perlu dihindari, dan tips perawatannya. Dapat diketahui bahwa makanan atau suplemen vitamin C harus dihindari oleh pengidap vitiligo, karena dapat memicu perluasan bercak putih. 

Meski tidak ada obat khusus yang benar-benar bisa menyembuhkan kondisi ini, kamu tetap bisa mendiskusikan rencana perawatan dengan dokter bila mengidap vitiligo. Jadi, segeralah download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit jika mengalami gejala vitiligo, ya.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Youtube Halodoc. Diakses pada 2021. Menjaga Kesehatan Kulit #KataDokterHalodoc
The Health Site. Diakses pada 2021. Vitiligo. 
NetMeds. Diakses pada 2021. Vitiligo: Dietary Guidelines To Follow To Heal This Skin Condition.
Healthline. Diakses pada 2021. 20 Foods That Are High in Vitamin C.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan