Keluarga Alami Demensia, Ini Cara Merawatnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Maret 2020
Keluarga Alami Demensia, Ini Cara MerawatnyaKeluarga Alami Demensia, Ini Cara Merawatnya

Halodoc, Jakarta – Merawat keluarga yang mengalami penyakit demensia penuh dengan tekanan dan pastinya sangat emosional. Ini dikarenakan pengidap demensia kehilangan kemampuan kognitif, fisik, dan fungsionalnya. 

Kondisi inilah yang membuat perawatan terhadap pengidap demensia menjadi tantangan. Ada banyak perawat demensia yang mengalami depresi, stres, dan kelelahan. Dan hampir rata-rata para caregiver ini mengalami kesedihan, kecemasan, kesepian, dan kelelahan. 

Tantangan Para Caregiver

Merawat anggota keluarga dengan demensia bisa menjadi pengalaman yang emosional. Tidak hanya ketidakmampuan mereka untuk menjadi mandiri yang membuat kamu sedih, tetapi juga beban untuk merawat anggota keluarga yang mengidap demensia tersebut. 

Baca juga: Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Demensia

Seiring perkembangan penyakit, kebutuhan pengidap demensia akan meningkat dan tanggung jawab perawatan akan semakin kompleks. Menurut catatan kesehatan yang dipublikasikan oleh HelpGuide.org disebutkan kalau tantangan dalam perawatan keluarga dengan demensia terutama perihal:

  • Emosi luar biasa karena kemampuan orang yang dicintai mengalami penurunan.

  • Kelelahan yang luar biasa.

  • Isolasi dan kesepian.

  • Masalah keuangan dan pekerjaan.

Menanggapi situasi seperti ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan perawatan sekaligus menjaga emosimu agar tetap stabil.

  1. Menyusun Rencana Perawatan

Merawat anggota keluarga dengan demensia tidak hanya sekadar merawat. Kamu perlu menyusun rencana perawatan yang jelas. Ini melibatkan pengetahuan mengenai penyakit demensia itu sendiri. 

Kemudian, rencana perawatan juga termasuk metode perawatan, biaya perawatan, siapa saja yang terlibat, serta detail-detail yang menyertainya.

  1. Mendapatkan Bantuan

Tidak hanya pengidap demensia saja yang membutuhkan bantuan dan dukungan, caregiver alias yang menjaganya juga butuh dukungan. Kamu tidak bisa melakukannya sendirian. Jika tidak mendapatkan dukungan fisik dan emosional yang dibutuhkan, kamu tidak dapat memberikan perawatan terbaik. Penting untuk menjangkau anggota keluarga, teman, atau organisasi sukarela lainnya untuk membantu beban pengasuhan sehari-hari. 

Jadwalkan istirahat yang rutin sepanjang hari untuk melakukan hobi, dan tetap prioritaskan kesehatanmu di atas segalanya. 

  1. Mempelajari Keterampilan Perawatan yang Baik

Adaptasi terhadap perubahan adalah langkah baik supaya pola perawatanmu senantiasa mumpuni. Perbanyak sumber-sumber, tips, rekomendasi perawatan, mengikuti pelatihan, dan yang mengajarkan keterampilan merawat pengidap demensia. 

  1. Bergabunglah dengan Grup Pendukung

Penting untuk berada di komunitas yang juga mengalami persoalan yang sama denganmu. Ini dapat membantu kamu memandang situasimu dari perspektif yang berbeda. Point of view yang berbeda ini akan membantu kamu untuk tidak cepat putus asa, karena tidak mengalami hal ini sendirian.

Baca juga: Benarkah Demensia Lebih Rentan Terjadi pada Wanita?

Dengan bergabung dengan grup pendukung, kamu juga bisa saling memberi semangat, sesama orang dengan keluarga yang mengalami demensia. Ini sejatinya akan membantu mengurangi perasaan terisolasi, takut, dan putus asa.

  1. Tetap Aktif Bergerak

Olahraga teratur tidak hanya dibutuhkan oleh orang dengan demensia, tetapi juga kamu yang saat ini ditugaskan untuk memberikan perawatan. Olahraga teratur dapat membuat kamu bugar untuk melepaskan endorfin yang benar-benar dapat meningkatkan suasana hati. Usahakan untuk melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. 

Kamu bisa melakukan olahraga ini bersama-sama dengan orang yang sedang kamu jaga tersebut. Selain melakukan olahraga, kamu juga bisa menerapkan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, meditasi, atau yoga.

  1. Curhat 

Supaya tetap “waras”, bicarakan kondisimu dengan teman, anggota keluarga, ataupun sosok yang bisa dipercaya dan mampu memberikan saran masukan positif. Kalau kamu sedang stres dan butuh bantuan medis, tanyakan solusinya di Halodoc.  

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. 

Referensi:

Help guide.org. Diakses pada 2020. Tips for Alzheimer’s and Dementia Caregivers.
US Department of Health & Human Services. Diakses pada 2020. Going to the Hospital: Tips for Dementia Caregivers.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan