Ketahui Berbagai Fakta tentang Cerebral Palsy

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Mei 2023
Ketahui Berbagai Fakta tentang Cerebral PalsyKetahui Berbagai Fakta tentang Cerebral Palsy

“Ada banyak fakta tentang kondisi cerebral palsy. Salah satunya seperti gejala yang berbeda pada tiap pengidapnya, hingga belum ada obat untuk menyembuhkannya secara total.”

Halodoc, Jakarta - Cerebral palsy (CP) adalah gangguan neurologis yang berdampak signifikan pada fungsi motorik anak. Ini ditandai dengan kelainan gerakan, masalah tonus otot, dan gangguan postural yang disebabkan oleh kerusakan otak yang sedang berkembang, sering terjadi sebelum kelahiran. 

Anak-anak yang terkena cerebral palsy membutuhkan dukungan untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Pada artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai fakta dan aspek dari cerebral palsy, menjelaskan penyebab, gejala, dan dukungan yang diperlukan untuk anak-anak yang hidup dengan kondisi ini.

Fakta Tentang Cerebral Palsy yang Perlu Diketahui

Berikut ini fakta yang wajib kamu tahu mengenai cerebral palsy:  

1.Gejala cerebral palsy pada setiap orang dapat berbeda

Dua orang yang mengidap cerebral palsy belum tentang memiliki gejala yang sama. Keterbatasan gerak bervariasi berdasarkan lokasi cedera otak dan intensitas cedera. Meski begitu, ada sejumlah gejala umum yang dapat terjadi dari kondisi ini: 

  • Gangguan Gerakan. Mulai dari kekakuan otot, kelemahan otot, gangguan koordinasi terutama koordinasi gerakan yang rumit, seperti mengambil atau meletakkan objek. 
  • Postur tubuh yang tidak normal. Anak dengan cerebral palsy mungkin memiliki postur tubuh yang tidak wajar, seperti kelengkungan tulang belakang atau sikap yang tidak simetris.
  • Gangguan Perkembangan. Anak dengan cerebral palsy mungkin mengalami keterlambatan perkembangan. Misalnya seperti duduk, berjalan, atau berbicara, lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak sebaya mereka.
  • Masalah Komunikasi. Beberapa anak dengan cerebral palsy mungkin mengalami kesulitan berbicara atau dalam menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah untuk berkomunikasi.
  • Masalah Sensorik. Anak dengan cerebral palsy mungkin lebih sensitif terhadap rangsangan seperti suara keras, cahaya terang, atau sentuhan.

Beberapa orang bisa berjalan meski mengidap cerebral palsy. Selain itu, tidak semua orang perlu menggunakan kursi roda untuk dapat bergerak. Beberapa dapat berjalan atau menggunakan tongkat, alat bantu jalan, atau tongkat.

Sementara itu, beberapa pengidap lainnya  juga mengalami kesulitan penglihatan, pendengaran dan/atau gangguan fokus. Namun, sekali lagi, setiap pengidapnya bisa merasakan gejala atau keluhan yang berbeda.

2.Cerebral palsy berbeda dengan kecacatan intelektual

Kecacatan intelektual dan cerebral palsy adalah dua jenis kondisi yang berbeda. Kadang-kadang pengidap cerebral palsy memiliki cacat intelektual, tetapi dalam banyak kasus, mereka memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang bahkan di atas rata-rata.

Orang yang memiliki cerebral palsy adalah individu unik dengan beragam minat, kepribadian, pola pikir, dan kehidupan yang sama seperti orang pada umumnya. Mereka seperti orang lain, tetapi mungkin memiliki beberapa tantangan untuk menjalani hidup. 

3.Cerebral palsy mempengaruhi otot bekerja

Ada beberapa alasan mengapa cerebral palsy dapat mempengaruhi kinerja otot, yaitu:

  • Kerusakan pada Bagian Otak yang Mengendalikan Gerakan

Cerebral palsy terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk mengirimkan sinyal dan instruksi yang tepat ke otot-otot tubuh. 

  • Gangguan Tonus Otot 

Tonus otot adalah keadaan otot tegang saat istirahat. Pada cerebral palsy, terjadi gangguan tonus otot yang dapat berupa kekakuan otot (spastisitas), kelemahan otot (hipotonus), atau kombinasi dari keduanya. Kekakuan otot dapat menyebabkan gerakan menjadi terbatas dan kaku. 

4.Penyebabnya masih belum dapat dipastikan

Meksi tergolong sebagai penyakit, tetap saja ada beberapa pihak menganggap kondisi ini bukanlah penyakit. Mereka beranggapan hal ini adalah efek dari cedera otak yang kondisi penyebabnya beraneka ragam. Misalnya akibat kekurangan oksigen ke otak sebelum atau setelah kelahiran.

Wanita dan pria yang memiliki cerebral palsy dapat memiliki anak, dan wanita dapat memiliki kehamilan yang sehat. Cerebral palsy bukan kelainan genetik dan tidak mempengaruhi bayi yang belum lahir. 

6.Tidak Dapat Sembuh Total

Hingga saat ini menjadi penyakit yang belum bisa disembuhkan dan kondisinya akan berlangsung seumur hidup. Namun, ada beberapa penanganan medis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi motorik pengidapnya. 

Pilihan pengobatan dapat mencakup obat-obatan, terapi, prosedur pembedahan dan perawatan lain sesuai kebutuhan. Baca lebih lanjut mengenai apa saja prosedur medis penanganan kondisi ini pada: 7 Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan untuk Tangani Cerebral Palsy.

Bisakah Cerebral Palsy Dicegah?

Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat kamu cegah, tetapi kamu dapat mengurangi risikonya. Jika kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan, kamu dapat mengambil langkah berikut ini untuk meminimalkan komplikasi kehamilan:

  • Lakukan vaksinasi. Vaksinasi sebelum kehamilan, seperti rubella, dapat mencegah infeksi yang menyebabkan kerusakan otak janin.
  • Periksaka kehamilan berkala. Mengetahui kondisi kehamilan dapat mencegah kelahiran prematur, infeksi dan berat badan lahir rendah, .
  • Hindari asupan tertentu. Misalnya seperti alkohol, tembakau, dan obat-obatan terlarang.

Itulah berbagai fakta tentang cerebral palsy yang sebaiknya kamu ketahui. Jika kamu sedang merencanakan kehamilan dan khawatir akan penyakit ini, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan secara rutin ke dokter spesialis kandungan untuk program hamil yang tepat. 

Referensi:
CDC. Diakses pada 2023. 11 Things to Know about Cerebral Palsy
Cerebral Palsy Guidance. Diakses pada 2023. Cerebral Palsy Facts and Statistics
Cerebral Palsy Alliance. Diakses pada 2023. Cerebral palsy is complex and common.

Diperbarui pada 29 Mei 2023.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan