Kenali Ciri-Ciri Kepribadian Highly Sensitive Person

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   29 Juni 2020
Kenali Ciri-Ciri Kepribadian Highly Sensitive PersonKenali Ciri-Ciri Kepribadian Highly Sensitive Person

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu termasuk orang yang sangat sensitif? Jika iya, mungkin saja kamu memiliki kepribadian Highly Sensitive Person. Kepribadian ini dapat didefinisikan sebagai respons fisik, mental, dan emosional akut terhadap rangsangan eksternal (sosial dan lingkungan) atau internal (dalam diri sendiri). Orang yang sangat sensitif bisa jadi introvert, ekstrovert, atau di antara keduanya. 

Ada banyak aspek positif dari kepribadian highly sensitive person, seperti kemampuan yang lebih besar untuk mendengarkan dan menegaskan, memiliki empati dan intuitif yang lebih besar, pemahaman yang lebih baik tentang keinginan dan kebutuhan orang lain, dan sebagainya. 

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Golongan Darah

Bukan Gangguan Kesehatan Mental

Highly sensitive person bukanlah gangguan kesehatan mental. Ini merupakan aspek kepribadian lain yang sifatnya ada pada setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda. Meskipun kepribadian ini memiliki kelemahan terkait sensitivitas tinggi, di sisi lain mungkin juga ada manfaatnya. Inilah ciri-ciri kepribadian highly sensitive person:

  1. Memiliki perasaan yang banyak tentang berbagai hal, tetapi menyembunyikan emosi itu dari orang lain. Biasanya orang dengan kepribadian ini cukup belajar untuk meredam emosi. 

  2. Merasa atau terlihat tidak nyaman dalam situasi kelompok, seperti rapat kerja, pesta, atau berkumpul dengan orang banyak lainnya. Pasalnya, situasi ini terlalu melibatkan banyak stimulasi, seperti suara keras dan banyak orang yang berbicara. Namun, bukan berarti orang dengan kepribadian ini tidak menghargai pertemuan atau silaturahmi. 

  3. Saat memulai hubungan baru,, orang dengan kepribadian highly sensitive person akan mencari jaminan. Pasalnya, ia hipersensitif terhadap tanda-tanda penolakan yang dirasakan. 

Baca juga: Diet Golongan Darah, Seberapa Efektif untuk Dilakukan

Hidup Sebagai Orang yang Highly Sensitive Person

Kepribadian ini diduga berasal dari genetik, dan beberapa varian gen tertentu juga dikaitkan dengan sifat-sifat pada kepribadian ini. Namun, lingkungan anak usia dini mungkin juga memainkan peran penting terhadap terbentuknya kepribadian highly sensitive person. Bukti menunjukkan bahwa pengalaman awal mungkin memiliki efek epigenetik pada gen yang berkaitan dengan sensitivitas. 

Menjadi orang yang sangat sensitif mungkin akan menemui banyak tantangan. Orang dengan kepribadian ini berjuang untuk beradaptasi dengan keadaan baru. Mungkin ia akan menunjukkan respons emosional yang tampaknya tidak sesuai dalam situasi sosial, dan mungkin dengan mudah menjadi tidak nyaman dalam menanggapi stimulasi tertentu. Meski begitu, orang dengan kepribadian highly sensitive person sering mengaku bahwa mereka membentuk ikatan yang mendalam dengan orang lain. 

Sama seperti semua sifat kepribadian, menjadi sangat sensitif ada pro dan kontranya. Dengan dukungan yang tepat serta pengakuan atas kekuatan dan kelemahan sendiri, orang dengan kepribadian ini dapat mengatur lingkungan tempat mereka dapat berkembang. 

Baca juga: 4 Tes Psikologi untuk Mengetahui Kepribadian Diri 

Belum diketahui apakah ada pengobatan khusus untuk sensitivitas tinggi. Karena kepribadian ini dikonsepkan sebagai sifat kepribadian daripada gangguan kesehatan mental. Namun, karena sifat ini sering kali disertai dengan tantangan emosional atau interpersonal (dan mungkin muncul bersamaan dengan kecemasan dan depresi), mungkin terapi bicara dapat bermanfaat untuk kesejahteraan batin orang dengan sensitivitas tinggi secara keseluruhan . 

Perawatan diri sangat penting untuk orang dengan kepribadian ini, terutama ketika dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan. Cukup tidur, makan makanan yang sehat, membatasi kafein dan alkohol, dan merencanakan waktu dekompresi bisa menjadi strategi yang bermanfaat. 

Berbicara dengan teman yang dipercaya juga dapat membantu mengatasi tekanan. Bila diperlukan, seseorang yang mengalami kondisi ini juga dapat berbicara dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc untuk dapat mengatasi peningkatan respons emosional terhadap stres. 

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Highly Sensitive Person.
Healthline. Diakses pada 2020. Being a Highly Sensitive Person Is a Scientific Personality Trait. Here’s What It Feels Like.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan