halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Amnesia

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Amnesia?
  • Faktor Risiko
  • Penyebab
  • Gejala
  • Amnesia Transien Global: Hilang Ingatan Mendadak yang Misterius
  • Diagnosis
  • Komplikasi
  • Pengobatan
  • Pencegahan
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Amnesia?

Amnesia adalah istilah yang digunakan untuk kondisi saat seseorang mengalami hilang ingatan.

Penyakit ini menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan dalam hal mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian tertentu.

Kondisi ini juga membuat pengidapnya kesulitan untuk membentuk ingatan baru. 

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja. Gangguan ini bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara perlahan.

Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu.

Beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala lupa ingatan mungkin bersifat serius dan harus segera mendapatkan penanganan medis. 

Faktor Risiko 

Berikut faktor risiko dari amnesia yang perlu diwaspadai:

  • Cedera pada kepala, misalnya akibat kecelakaan.
  • Stroke.
  • Kejang.
  • Ensefalitis atau peradangan otak.
  • Tumor otak.
  • Penyakit Alzheimer.
  • Ketergantungan alkohol dalam jangka waktu lama.
  • Konsumsi obat-obatan, seperti obat-obatan penenang.
  • Penurunan pasokan oksigen ke otak (anoxia).
  • Trauma psikologis, misalnya akibat pelecehan seksual.

Penyebab 

Penyebab utama amnesia adalah terjadinya kerusakan pada bagian otak yang berfungsi untuk membentuk sistem limbik.

Sistem limbik tersebut berperan dalam mengatur emosi dan juga ingatan seseorang. Bagian otak tersebut bisa rusak jika mengalami benturan yang sangat kencang.

Ketika kepala terbentur kencang, maka ada kemungkinan dinding otak mengalami cedera berupa retak. Kepala yang terbentur tersebut meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap amnesia.

Seseorang akan mengalami amnesia sementara dengan waktu yang berbeda-beda, jika pembuluh darah di sekitar otak mengalami kelainan, misalnya otak kecil cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi.

Sementara itu, jika cedera akibat benturan hanya mencederai dinding otak, amnesia yang terjadi mudah disembuhkan.

Namun, pengidap amnesia membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, terutama jika cedera cukup parah dan mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah.

Gejala 

Gejala amnesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Amnesia anterograde. Pada keadaan ini, pengidap sulit membuat ingatan diri. Gangguan ini dapat bersifat sementara, tetapi dapat juga permanen.
  • Amnesia retrograde. Pada keadaan ini, pengidap tidak dapat mengingat informasi atau kejadian di masa lalu. Gangguan ini umumnya memengaruhi ingatan yang baru terbentuk. Pada ingatan lama, seperti ingatan pada masa kecil, gangguan timbul lebih lambat.

Pengidap amnesia juga sering mengalami gejala disorientasi atau kebingungan dan juga konfabulasi atau ingatan palsu.

Konfabulasi adalah suatu bentuk ingatan yang berasal dari karangan atau kejadian yang benar-benar terjadi, tetapi ditempatkan pada waktu yang salah. 

Amnesia Transien Global: Hilang Ingatan Mendadak yang Misterius

Biasanya orang mengenal amnesia sebagai hilang ingatan akibat cedera kepala atau trauma psikologis. Namun, ada satu bentuk amnesia yang jarang diketahui, yaitu Amnesia Transien Global (Transient Global Amnesia/TGA).

Kondisi ini ditandai dengan hilang ingatan mendadak yang biasanya berlangsung beberapa jam, lalu pulih sendiri tanpa meninggalkan kerusakan permanen. Saat TGA terjadi, seseorang:

  • Tidak bisa mengingat kejadian baru (gangguan memori jangka pendek).
  • Terlihat bingung dan mengulang pertanyaan yang sama berulang kali.
  • Tapi, masih tahu siapa dirinya, siapa orang terdekatnya, dan bisa melakukan aktivitas sederhana.

Hingga kini, penyebab TGA belum sepenuhnya jelas. Beberapa teori menyebutkan kaitannya dengan aliran darah di otak, migrain, atau stres emosional yang ekstrem.

Menariknya, TGA biasanya hanya terjadi sekali seumur hidup dan jarang kambuh. Meski menimbulkan kekhawatiran, kondisi ini tidak meningkatkan risiko stroke atau penyakit saraf serius lainnya.

Diagnosis 

Diagnosis amnesia akan dilakukan oleh dokter dengan beberapa cara, antara lain:

  • Melakukan wawancara dengan keluarga atau kerabat pengidap untuk mengetahui riwayat gejala penyakit.
  • Melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lain yang meliputi MRI, CT scan, pemeriksaan darah, dan EEG (elektroensefalogram).
  • Melakukan tes kognitif untuk mengukur daya ingat.

Komplikasi 

Pengidap amnesia juga dapat mengalami dissociative disorder. Dalam kondisi tersebut, pengidap akan kehilang memori yang ada dan mengalami kesulitan untuk mengenali dirinya sendiri. 

Dissociative disorder disebabkan oleh stres yang berat dan muncul akibat kejadian traumatis atau merupakan penyakit bawaan yang dari orang terdekat.

Pengobatan 

Pengobatan amnesia dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Terapi okupasi. Terapi jenis ini mengajarkan pasien untuk mengenalkan informasi baru dengan ingatan yang masih ada.
  • Teori kognitif. Terapi ini bertujuan untuk memperkuat daya ingat pasien dengan cara bantuan teknologi, seperti telepon, tablet, agenda elektronik, atau tablet.
  • Pemberian vitamin dan suplemen untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
  • Perubahan gaya hidup. Salah satunya dengan menghindari minuman beralkohol.

Pencegahan 

Amnesia bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko dan penyebab dari amnesia. Ini karena penyebab utamanya adalah benturan keras pada kepala yang dapat mengakibatkan cedera.

Dianjurkan untuk menggunakan pelindung kepala saat olahraga atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengendarai motor.

Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kepala terbentur dengan keras jika terjadi kecelakaan.

Selain itu, karena amnesia bisa disebabkan oleh faktor lain, maka pencegahan juga bisa dilakukan dengan menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, menghindari penggunaan obat-obat penenang, serta menjaga kesehatan mental karena stres dan trauma juga bisa mengakibatkan amnesia.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami tanda dan gejala tersebut, segera bicarakan dengan dokter spesialis penyakit saraf untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Amnesia.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Artikel ini diperbarui pada 17 September 2025
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Amnesia
WebMD. Diakses pada 2021. Amnesia

 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp