halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Pengertian

Anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat adalah saat kondisi tubuh mengalami kekurangan nutrisi penting untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Vitamin B12 dan asam folat adalah nutrisi yang penting untuk tubuh manusia. Keduanya terlibat dalam produksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B12 atau/dan asam folat dapat menyebabkan jumlah sel darah merah berkurang, sehingga dapat menyebabkan terjadinya anemia. Untuk mengatasinya, kamu juga dapat membaca artikel mengenai Cara Mengatasi Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat.

Penyebab

1. Kekurangan vitamin B-12

  • Diet. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 terdapat pada daging, telur, dan susu, sehingga kurangnya konsumsi jenis makanan ini memungkinkan terjadinya defisiensi vitamin B12. 
  • Anemia pernisiosa terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel di lambung yang menghasilkan zat faktor intrinsik. Tanpa zat ini, vitamin B12 tidak dapat terserap baik di usus.
  • Operasi lambung. Jika bagian perut atau usus telah diangkat melalui pembedahan dapat mengurangi jumlah produksi faktor intrinsik dan jumlah ruang yang tersedia untuk penyerapan vitamin B12.
  • Masalah usus. Penyakit Crohn dan penyakit celiac dapat mengganggu penyerapan vitamin B12.

2. Kekurangan Asam Folat

  • Kurangnya konsumsi makanan tinggi vitamin B9 seperti sayuran berdaun hijau tua dan hati
  • Penyakit usus seperti penyakit celiac
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Obat resep, seperti beberapa obat antikejang
  • Wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui memiliki kebutuhan folat yang meningkat, seperti halnya orang yang menjalani cuci darah bagi penyakit ginjal

Gejala

Berikut adalah beberapa gejala umum dari anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat:

  • Kelelahan dan kelemahan

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan sel darah merah yang tidak mencukupi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kelemahan yang berkepanjangan.

  • Sesak napas

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat mengakibatkan sel darah merah yang abnormal atau kurang dalam jumlah yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas dan detak jantung yang cepat.

  • Pusing dan sakit kepala

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan kelainan neurologis, seperti pusing dan sakit kepala. Hal ini akibat dari kerusakan pada sistem saraf karena kekurangan nutrisi.

  • Nyeri dada

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan nyeri dada dan masalah jantung lainnya. Sel darah merah yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan otot jantung yang kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan.

Pengobatan

Anemia akibat kekurangan vitamin B12 atau asam folat, biasanya pasien akan mengonsumsi suplemen vitamin untuk meningkatkan kadar nutrisi dalam tubuh. Suplemen vitamin B12 dan asam folat dapat berbentuk pil, suntikan atau terapi infus. Dalam kasus yang lebih parah, terapi transfusi darah dapat dilakukan untuk menggantikan sel darah merah yang kekurangan.

Selain itu, perubahan dalam pola makan juga dapat membantu memperbaiki anemia defisiensi vitamin B12 dan asam folat. Makanan yang mengandung vitamin B12 termasuk daging, ikan, susu, dan telur, sedangkan makanan yang kaya asam folat meliputi sayuran hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, dan roti gandum. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini secara teratur dapat membantu memperbaiki kondisi anemia dan mencegah kekurangan nutrisi di masa depan.

Untuk kasus anemia akibat penyakit lain seperti penyakit radang usus atau infeksi kronis, pengobatan berawal dari penyakit yang mendasarinya terlebih dahulu. Terapi antibiotik atau kortikosteroid mungkin diperlukan dalam kasus infeksi kronis, sedangkan pengobatan radang usus dapat melibatkan penggunaan obat anti-inflamasi atau obat imunosupresif.

 

Komplikasi

Meski jarang terjadi, anemia defisiensi vitamin B12 atau folat (dengan atau tanpa anemia) dapat menyebabkan komplikasi terutama jika terjadi selama beberapa waktu. Komplikasi yang terjadi meliputi:

  1. Komplikasi kehamilan. Janin yang sedang berkembang dan tidak mendapatkan cukup folat dari ibunya dapat mengalami cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang.
  2. Gangguan sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah neurologis, seperti kesemutan terus-menerus di tangan dan kaki atau masalah keseimbangan. Selain itu juga, menyebabkan kebingungan mental dan mudah lupa.
  3. Kanker lambung. Anemia pernisiosa meningkatkan risiko kanker perut atau usus.

Pencegahan

Beberapa cara untuk melakukan pencegahan, antara lain:

  1. Konsumsi secara rutin makanan tinggi vitamin B12, seperti daging, telur, salmon, cod, susu, dan produk olahannya.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi asam folat secara teratur, seperti kol, brokoli, bayam, asparagus, alpukat, dan kacang polong.
  3. Anjuran konsumsi suplemen multivitamin jika tubuh terasa kurang asupan vitamin.
  4. Memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin. 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu merasa terdapat gejala anemia defisiensi vitamin B12 dan folat, segera periksakan ke dokter supaya mendapatkan diagnosis dan pengobatan secara tepat. Kamu dapat membuat janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam (ahli hematologi) secara mudah di rumah sakit terdekat melalui Halodoc. Jadi tunggu apa lagi, download Halodoc sekarang!  

 
Ketahui Anemia Defisiensi Vitamin B12 Bersama Halodoc dengan Chat Dokter
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Vitamin deficiency anemia.
NHS 111. Wales. Diakses pada 2023. Anemia, vitamin B12 and folate deficiency.
Nhs.uk. Diakses pada 2023. Vitamin B12 or folate deficiency anemia.
Web MD. Diakses pada 2023. Vitamin B12 Deficiency Anemia: Symptoms, Causes, Treatments.

Diperbarui pada 28 Maret 2022.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp