
Daftar Isi:
- Apa Itu Arcus Senilis?
- Gejala Arcus Senilis
- Penyebab Arcus Senilis
- Diagnosis Arcus Senilis
- Apakah Arcus Senilis Berbahaya?
- Penanganan Arcus Senilis
- Pencegahan Arcus Senilis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pertanyaan Seputar Arcus Senilis
- Kesimpulan
Apa Itu Arcus Senilis?
Arcus senilis juga dikenal sebagai arcus corneae adalah hasil dari penumpukan lipid (lemak), terutama kolesterol dan trigliserida, di dalam stroma kornea. Stroma kornea adalah lapisan tengah kornea yang terdiri dari kolagen dan sel-sel khusus.
Penumpukan lipid ini menyebabkan terbentuknya lingkaran putih atau serupa cincin di sekitar iris mata. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan penuaan, tetapi kemunculannya pada usia yang lebih muda dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain yang perlu diwaspadai.
Gejala Arcus Senilis
Gejala utama arcus senilis adalah munculnya lingkaran putih atau cincin berwarna putih keabuan atau kebiruan di tepi kornea. Cincin ini biasanya:
- Muncul di kedua mata.
- Lebih jelas terlihat pada orang dengan iris berwarna gelap.
- Tidak menyebabkan rasa sakit, gangguan penglihatan, atau ketidaknyamanan lainnya.
- Terpisah dari tepi iris oleh jarak yang jelas.
Selain arcus senilis, ada pula glaukoma yang rentan dialami lansia. Baca di sini: Glaukoma pada Mata Perlu Diketahui dari Screening Retina
Penyebab Arcus Senilis
Penyebab utama arcus senilis adalah penumpukan lipid di kornea. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini meliputi:
- Usia: Arcus senilis lebih umum terjadi pada orang lanjut usia (di atas 60 tahun).
- Hiperlipidemia: Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penumpukan lipid di kornea.
- Genetika: Riwayat keluarga dengan arcus senilis atau masalah lipid dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
- Jenis kelamin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih mungkin mengalami arcus senilis dibandingkan wanita.
Diagnosis Arcus Senilis
Arcus senilis biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan mata rutin. Dokter mata dapat melihat cincin karakteristik di kornea dengan menggunakan slit lamp, mikroskop khusus yang memberikan pencahayaan dan pembesaran tinggi.
Jika arcus senilis muncul pada usia muda (di bawah 50 tahun), dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan kadar lipid (profil lipid) untuk mendeteksi adanya hiperlipidemia.
Mata merah dan terasa gatal, bagaimana mengatasinya? Ini daftar obatnya: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan
Apakah Arcus Senilis Berbahaya?
Pada orang tua, arcus senilis umumnya dianggap sebagai kondisi normal yang berkaitan dengan usia dan tidak berbahaya. Namun, pada individu yang lebih muda, arcus senilis bisa menjadi tanda adanya hiperlipidemia yang tidak terkontrol.
Hiperlipidemia yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar lipid jika arcus senilis muncul pada usia muda.
Penanganan Arcus Senilis
Arcus senilis sendiri tidak memerlukan pengobatan, karena tidak mengganggu penglihatan atau menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Namun, jika arcus senilis terkait dengan hiperlipidemia, penanganan akan difokuskan pada pengendalian kadar lipid.
Penanganan hiperlipidemia meliputi:
- Perubahan gaya hidup: Diet rendah lemak dan kolesterol, olahraga teratur, dan berhenti merokok.
- Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol, seperti statin, jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengendalikan kadar lipid.
Pencegahan Arcus Senilis
Arcus senilis yang terkait dengan usia sulit dicegah. Namun, risiko terjadinya arcus senilis pada usia muda dapat dikurangi dengan menjaga kadar lipid tetap normal.
Langkah-langkah pencegahan hiperlipidemia meliputi:
- Menerapkan pola makan sehat rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga berat badan ideal.
- Berhenti merokok.
- Membatasi konsumsi alkohol.
- Melakukan pemeriksaan kadar lipid secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan hiperlipidemia atau penyakit kardiovaskular.
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata? Baca di sini: Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mata
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika:
- Melihat cincin putih keabuan atau kebiruan di sekitar iris mata, terutama jika kamu berusia di bawah 50 tahun.
- Memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
- Belum pernah melakukan pemeriksaan kadar lipid sebelumnya.
Pertanyaan Seputar Arcus Senilis
1: Apakah arcus senilis bisa hilang?
Arcus senilis umumnya bersifat permanen dan tidak bisa dihilangkan. Namun, penanganan hiperlipidemia dapat membantu mencegah perkembangan lebih lanjut.
2: Apakah arcus senilis mempengaruhi penglihatan?
Tidak, arcus senilis tidak mempengaruhi penglihatan. Kondisi ini hanya memengaruhi penampilan mata.
3: Apakah semua orang tua pasti mengalami arcus senilis?
Tidak, tidak semua orang tua mengalami arcus senilis. Namun, kondisi ini menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia.
Kesimpulan
Arcus senilis adalah kondisi umum yang ditandai dengan munculnya cincin putih keabuan di kornea mata. Meskipun sering kali tidak berbahaya dan berkaitan dengan usia, penting untuk mewaspadai kemunculannya pada usia muda, karena bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti hiperlipidemia.
Jika kamu melihat tanda-tanda arcus senilis, terutama jika berusia di bawah 50 tahun, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Halodoc.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


