halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
Bayi Tabung
search
close

Bayi Tabung

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Bayi Tabung?
  2. Cara Bayi Tabung Dilakukan
  3. Alasan Dilakukan Bayi Tabung
  4. Hubungi Dokter Ini untuk Info Lengkap Seputar Bayi Tabung
  5. Faktor Risiko Bayi Tabung
  6. Persiapan Melakukan Bayi Tabung

Apa Itu Bayi Tabung?

Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh. Pembuahan tersebut pun dilakukan di dalam sebuah tabung.

Prosedur ini dilakukan bila kehamilan tidak kunjung terwujud meski sudah mencoba berbagai macam cara, seperti mengonsumsi obat-obatan dan melakukan operasi atau inseminasi buatan.

IVF adalah salah satu metode yang paling efektif dari kategori teknologi reproduksi untuk mendapatkan kehamilan.

Prosedurnya dapat dilakukan dengan menggunakan sel telur sendiri dibantu dengan sperma pasangan. Di sisi lain, cara ini dapat melibatkan sel telur, sperma atau embrio dari pemberi donor.

Pada beberapa kasus, ibu pengganti juga memungkinkan untuk menanamkan embrio di dalam rahimnya jika dirasa sang wanita memiliki suatu masalah.

Cara Bayi Tabung Dilakukan

Prosedur bayi tabung terdiri dari lima langkah:

1. Langkah 1: Stimulasi, atau disebut juga ovulasi super

Pada langkah awal ini, wanita akan diberikan obat kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu, wanita tersebut juga akan menjalani USG transvaginal secara teratur untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon.

2. Langkah 2: Pengambilan Telur

Kemudian operasi kecil, yang disebut aspirasi folikular, akan dilakukan untuk mengeluarkan sel telur dari tubuh wanita.

Dengan menggunakan gambar USG sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel yang berisi telur. 

Jarum tersebut terhubung ke alat penghisap yang menarik telur dan cairan keluar dari setiap folikel satu per satu. Prosedur ini diulang untuk ovarium lainnya.

3. Langkah 3: Inseminasi dan Fertilisasi

Sperma pria akan ditempatkan bersama dengan sel telur dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel telur ini disebut inseminasi.

Telur dan sperma kemudian disimpan dalam ruang yang lingkungannya dikontrol. Sperma biasanya akan membuahi sel telur beberapa jam setelah inseminasi.

4. Langkah 4: Kultur Embrio

Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio. Staf laboratorium akan secara teratur memeriksa embrio untuk memastikan embrio tumbuh dengan baik.

Dalam waktu sekitar 5 hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah.

5. Langkah 5: Transfer Embrio

Embrio ditempatkan ke dalam rahim wanita 3 sampai 5 hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahan.

Dokter memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi embrio ke dalam vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim. Jika embrio menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh, hasil kehamilan.

Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih lengkapnya, Ini Dokter yang Bisa Beri Info Lengkap Prosedur Bayi Tabung.

Tanpa perlu repot, kamu bisa melakukan tanya jawab kapan dan di mana saja dengan menggunakan fitur chat dengan dokter.

Alasan Dilakukan Bayi Tabung

In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah pengobatan yang dilakukan untuk seseorang dengan infertilitas atau masalah genetik.

Metode ini dipilih oleh seseorang yang mengalami infertilitas dan sudah mencoba berbagai cara dan terus gagal.

Cara ini juga sering dilakukan pada wanita di atas 40 tahun yang mengalami infertilitas serta beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Sumbatan atau kerusakan pada tuba falopi.
  • Gangguan ovulasi.
  • Endometriosis.
  • Pernah melakukan sterilisasi atau pengangkatan tuba sebelumnya.
  • Mengalami fibroid rahim.
  • Fungsi sperma yang terganggu.

Pada wanita yang tidak memiliki rahim yang sehat atau terdapat risiko kesehatan serius saat hamil, bayi tabung dapat menjadi solusi yang paling tepat.

Untuk kasus ini, sel telur wanita yang dibuahi dengan sperma, tetapi embrio diletakkan pada ibu pengganti.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Lengkap Seputar Bayi Tabung

Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal tindakan bayi tabung, segera hubungi dokter saja di Halodoc. 

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi.

Mereka ini sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

  • dr. Marsell Phang Sp.OG
  • dr. Effendy Gunawan Sp.OG
  • dr. Lucia Leonie Sp.OG
  • dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
  • dr. Gracia Merryane Sp.OG

Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi lengkap seputar bayi tabung.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Faktor Risiko Bayi Tabung

Metode untuk mendapatkan kehamilan ini tidak selalu berhasil dan dapat memengaruhi seseorang secara fisik dan emosional.

Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diketahui sebelum melakukan metode IVF:

  • Kelahiran ganda.
  • Persalinan prematur dan berat lahir rendah.
  • Sindrom hiperstimulasi ovarium.
  • Keguguran.
  • Komplikasi saat prosedur pengambilan sel telur dilakukan.
  • Kehamilan ektopik.
  • Cacat lahir.

Persiapan Melakukan Bayi Tabung

Hal yang perlu diketahui adalah ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan dari bayi tabung.

Contohnya seperti usia, kesehatan secara persona, dan pendekatan serta kemampuan klinik selama proses dilakukan.

Pastikan untuk mencari klinik yang terbaik dan meminta rincian biaya di setiap langkah.

Sebelum memulai siklus IVF, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Pengujian cadangan ovarium.
  • Analisis air mani.
  • Skrining penyakit menular.
  • Praktek transfer embrio.
  • Pemeriksaan rahim.

Jika kamu dan pasangan sangat menginginkan kehamilan dan selalu mendapatkan jalan buntu selama prosesnya, bayi tabung dapat menjadi solusi yang tepat.

Tentunya hal ini membutuhkan pertimbangan yang matang dari segala hal, terutama kesehatan dan keuangan. 

Halodoc Home Lab
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. In vitro fertilization (IVF).
Planned Parenthood. Diakses pada 2024. What is IVF?
Medline Plus. Diakses pada 2024. In vitro fertilization (IVF).

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp