halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Berat Badan Lahir Rendah

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Berat Badan Lahir Bayi Rendah?
  2. Penyebab Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  3. Faktor Risiko Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  4. Gejala Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  5. Hubungi Dokter Ini Jika Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  6. Diagnosis Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  7. Penanganan Berat Badan Lahir Rendah
  8. Komplikasi Berat Badan Lahir Bayi Rendah
  9. Pencegahan Berat Badan Lahir Bayi Rendah

Apa Itu Berat Badan Lahir Rendah?

Berat badan lahir rendah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2,5 kilogram (kg).

Berat badan lahir rendah disebabkan oleh hambatan pertumbuhan intrauterin, prematuritas atau kombinasi keduanya. Berat badan lahir rendah lebih sering terjadi di negara berkembang daripada negara maju.

Namun, data tentang berat lahir rendah di negara berkembang sering kali terbatas karena sebagian besar persalinan terjadi di rumah atau fasilitas kesehatan kecil, di mana kasus bayi dengan berat lahir rendah sering kali tidak dilaporkan. 

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah 

Berat badan lahir rendah paling sering disebabkan karena bayi lahir terlalu dini (kelahiran prematur). Artinya, sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi yang terlahir prematur berarti memiliki lebih sedikit waktu untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu.

Kondisi ini membuat bayi sulit menambah berat badan. Padahal,  sebagian besar berat bayi bertambah selama minggu-minggu terakhir kehamilan.

Penyebab lain dari berat lahir rendah adalah kondisi yang disebut pembatasan pertumbuhan intrauterin atau disebut juga dengan Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Kondisi ini terjadi ketika bayi tidak tumbuh dengan baik selama kehamilan.

Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, mulai dari masalah dengan plasenta, kesehatan ibu, atau kesehatan bayi. Bayi dengan kondisi pembatasan pertumbuhan intrauterin terbagi atas dua kondisi, yaitu: 

1. Full term

Itu berarti bayi lahir dari usia kehamilan 37 hingga 41 minggu. Bayi-bayi ini mungkin matang secara fisik, tetapi kecil.

2. Prematur

Bayi-bayi ini sangat kecil (umumnya dari kelahiran prematur) dan secara fisiknya belum matang.

Faktor Risiko Berat Badan Lahir Rendah

Selain kelahiran prematur dan IUGR, ada hal-hal lain yang dapat meningkatkan faktor risiko berat badan lahir rendah. Ini biasanya terjadi selama ibu hamil. Berikut adalah faktor-faktornya:

1. Infeksi selama kehamilan

Infeksi spesifik selama kehamilan seperti rubella, cytomegalovirus, dan toxoplasma dapat menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan rendah.

2. Tidak mendapatkan berat badan yang cukup selama kehamilan

Ibu dengan berat badan yang cukup menunjukkan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Gizi yang terpenuhi selama kehamilan dapat memberikan asupan gizi yang cukup pula ke anak dalam kandungan.

3. Kehamilan sebelumnya dengan bayi berat lahir rendah

Ibu yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada kehamilan pertamanya, memiliki risiko kelahiran prematur lebih tinggi pada kehamilan kedua.

Risiko ini bisa meningkat secara bertahap sesuai dengan jumlah kelahiran prematur yang dialami seorang ibu.

4. Merokok

Pasokan oksigen dan nutrisi dapat berkurang karena karbon monoksida dan nikotin dalam asap rokok. Ini mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat pada bayi.

Selain itu ibu yang merokok juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada anak, seperti bibir sumbing dan celah langit-langit.

5. Usia ibu ketika hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun

Usia kehamilan ibu dapat memengaruhi tumbuh kembang anak dalam kandungan.

Usia yang terlalu rendah atau kehamilan di usia lebih dari 35 tahun berisiko melahirkan anak dengan berat badan rendah. Hal ini terkait dengan kondisi kesehatan reproduksi dan kesiapan biologis. 

Gejala Berat Badan Lahir Rendah

Bayi yang terlahir dengan berat badan rendah ditandai dengan ukuran dan timbangan bayi yang di bawah normal. Tubuh mungil bayi juga tidak sekuat bayi normal, sehingga dia mungkin lebih sulit makan, menambah berat badan, dan melawan infeksi.

Karena memiliki lemak tubuh yang sangat sedikit, bayi dengan berat lahir rendah sering kali mengalami kesulitan untuk tetap hangat pada suhu normal.

Hampir semua bayi dengan berat lahir rendah memerlukan perawatan khusus di neonatal intensive care unit (NICU), sampai berat badannya bertambah dan cukup sehat untuk pulang. 

Kelangsungan hidup bayi dengan berat lahir rendah sangat bergantung pada berapa berat bayi saat lahir. Semakin kecil berat badan bayi, misalnya kurang dari 500 gram, maka semakin rendah pula tingkat kelangsungan hidupnya.

Hubungi Dokter Ini Jika Berat Badan Lahir Bayi Rendah 

Jika Si Kecil memiliki berat badan lahir rendah, ibu bisa hubungi dokter spesialis anak di Halodoc untuk mendapat saran perawatan yang tepat agar tumbuh kembangnya tetap optimal.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

  • dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc
  • dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A
  • dr. Lingga Pradipta Sp.A
  • dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed
  • dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin

Itulah beberapa dokter yang bisa ibu hubungi. Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehinggaibu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Diagnosis Berat Badan Lahir Rendah

Selama kehamilan, berat lahir bayi dapat diperkirakan dengan berbagai cara. Ketinggian fundus (bagian atas rahim ibu) dapat diukur dari tulang kemaluan.

Pengukuran dalam sentimeter ini biasanya sesuai dengan jumlah minggu kehamilan setelah minggu ke-20. Jika pengukurannya rendah untuk beberapa minggu, bayi mungkin lebih kecil dari yang diharapkan. 

USG (tes menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar struktur internal) adalah metode yang lebih akurat untuk memperkirakan ukuran janin.

Pengukuran dapat diambil dari kepala janin, perut, dan tulang paha kemudian dibandingkan dengan grafik pertumbuhan untuk memperkirakan berat janin.

Bayi baru lahir akan ditimbang dalam beberapa jam pertama setelah lahir. Berat badan dibandingkan dengan usia kehamilan bayi dan dicatat dalam rekam medis.

Berat lahir kurang dari 2,5 kg didiagnosis sebagai berat lahir rendah. Bayi dengan berat kurang dari 1,5 kg saat lahir akan masuk kategori berat lahir sangat rendah.

Penanganan Berat Badan Lahir Rendah

Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisi bayi. Perawatan untuk berat badan lahir rendah sering meliputi:

  • Perawatan di unit perawatan NICU.
  • Tempat tidur dengan pengatur suhu.
  • Pemberian makanan khusus yang terkadang diberikan melalui selang ke dalam perut jika bayi tidak bisa mengisap, atau mereka diberikan melalui jalur IV (intravena).

Bayi dengan berat lahir rendah biasanya mengejar pertumbuhan fisik jika mereka tidak memiliki komplikasi lain. Bayi yang mengalami masalah kesehatan lain mungkin membutuhkan program perawatan kesehatan tindak lanjut yang khusus.

Komplikasi Berat Badan Lahir Rendah

Bayi yang lahir prematur sering kali mengalami komplikasi. Terkadang sulit untuk mengetahui apakah masalahnya karena bayi lahir lebih awal, atau karena mereka sangat kecil.

Secara umum, semakin rendah berat lahir, semakin besar risiko komplikasi. Beberapa masalah umum bayi berat lahir rendah meliputi:

  • Kadar oksigen rendah saat lahir.
  • Kesulitan untuk tetap hangat.
  • Kesulitan makan dan menambah berat badan.
  • Infeksi.
  • Masalah pernapasan dan paru-paru yang belum matang (sindrom gangguan pernapasan bayi).
  • Masalah sistem saraf, seperti pendarahan di dalam otak (perdarahan intraventrikular).
  • Masalah pencernaan, seperti radang usus yang serius (necrotizing enterocolitis).
  • Sindrom kematian bayi mendadak.

Bayi dengan berat lahir sangat rendah berisiko mengalami komplikasi dan kecacatan jangka panjang. Komplikasi jangka panjang mungkin termasuk:

  • Kelumpuhan otak.
  • Kebutaan.
  • Ketulian.
  • Keterlambatan perkembangan.

Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah

Perawatan prenatal secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

Pada kunjungan prenatal, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kesehatan bumil dan janin dalam kandungan. 

Bumil disarankan untuk mengikuti diet sehat selama kehamilan. Ini akan membantu bumil menambah berat badan yang cukup, untuk membantu bayi tumbuh dan membantu bumil tetap sehat.

Referensi:
Samitivej PCL. Diakses pada 2024. How to Prevent Preterm Birth in the Second Pregnancy.
Better Health Channel. Diakses pada 2024. Pregnancy and Smoking.
Children’s Hospital of Philadelphia. Diakses pada 2024. Low Birthweight.
Stanford Medicine. Diakses pada 2024. Low Birth Weight.
World Health Organization. Diakses pada 2024. Low Birth Weight.
Diperbarui pada 10 Juli 2024

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp