Biotin

Ditinjau oleh

DAFTAR ISI

Apa Itu Biotin?

Biotin terkenal juga sebagai sebagai vitamin B7. Asupan ini bekerja dengan membentuk asam lemak dan glukosa.

Selain itu, nutrisi tersebut membantu metabolisme karbohidrat dan asam amino, serta memecah lemak dalam tubuh.

Kandungan senyawa ini banyak kamu temukan dalam makanan dan minuman, termasuk susu, wortel, salmon, dan kacang-kacangan.

Jika tubuh kekurangan senyawa ini, kamu bisa mendapatkannya dari suplemen atau multivitamin tambahan.

Manfaat Biotin

Beberapa manfaat dari kandungan biotin bagi tubuh, antara lain:

1. Mencegah kelainan bawaan janin

Senyawa ini menjadi salah satu yang berfungsi sebagai pembentuk organ dan jaringan tubuh pada janin.

Kekurangan asupannya meningkatkan risiko cacat bawaan lahir (kelainan kongenital) dan lahir dengan berat badan rendah.

2. Menstabilkan kadar gula darah

Biotin berperan dalam mendukung kerja hormon insulin dalam mengatur gula darah dalam tubuh.

Asupannya berguna untuk mencegah resistensi insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.

3. Meningkatkan kolesterol baik

Mengonsumsi makanan kaya biotin dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

Dengan begitu, risiko aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak bisa kamu cegah.

4. Menjaga kekuatan kuku

Manfaat lainnya, yakni menjaga kekuatan kuku, sehingga tidak mudah rapuh dan patah.

Asupan senyawa ini bekerja dengan mendukung pertumbuhan jaringan kuku dan menjaganya tetap kuat.

5. Mencegah kerusakan saraf

Manfaat ini bisa pengidap diabetes dan penyakit ginjal dapatkan. Terutama bagi mereka yang tengah menjalani prosedur cuci darah atau dialisis. Meski begitu, kegunaan yang satu ini perlu diteliti lebih lanjut.

6. Mengatasi rambut rontok

Manfaat terakhir, yakni mengatasi rambut rontok dengan menyuburkan akarnya.

Selain itu, rambut menjadi lebih berkilau dan tumbuh lebih lebat daripada sebelumnya.

Hubungi Dokter Ini untuk Dosis Aman Konsumsi Biotin

Jika kamu atau orang terdekat memerlukan biotin atau ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang biotin, jangan ragu untuk menghubungi para profesional medis di Halodoc.

Dokter akan memberikan konsultasi, informasi, dan meresepkan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu.

Nah, daftar dokter ini telah mendapat penilaian positif dari pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut adalah daftarnya:

Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia 24/7!

Jika dokter sedang tidak tersedia atau sedang offline, kamu masih bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tak perlu khawatir, privasi kamu juga pasti terjaga dengan aman di Halodoc.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Dosis Penggunaan Biotin

Sebaiknya, diskusikan dengan dokter terkait dengan dosis tepat penggunaan.

Rekomendasi penggunaan hariannya digolongkan berdasarkan usia.

Pediatrik

Bayi 0 sampai 6 bulan: 5 mikrogram.
Bayi 7 sampai 12 bulan: 6 mikrogram.
Anak-anak berumur 1 sampai 3 tahun: 8 mikrogram.
Anak berusia 4 sampai 8 tahun: 12 mikrogram.
Anak-anak berumur 9 sampai 13 tahun: 20 mikrogram.
Remaja berusia 14 sampai 18 tahun: 25 mikrogram.

Dewasa

Remaja berusia 19 tahun ke atas: 30 mikrogram.
Wanita hamil: 30 mikrogram.
Ibu menyusui: 35 mikrogram.

Cara Penggunaan Biotin

Disarankan untuk mengikuti rekomendasi dokter dan baca informasi yang tertera dalam kemasan biotin. Dalam bentuk injeksi, asupannya akan dokter berikan langsung.

Dosis dan lama penggunaan akan dokter sesuaikan langsung. Rekomendasinya tergantung pada gangguan dan intensitas gejala yang penggunanya alami.

Segera minum jika sudah melewati jadwal penggunaan, tapi jangan menggandakan dosis. Jika sudah memasuki jadwal penggunaan selanjutnya, abaikan dosis yang terlewat.

Suplemen biotin berfungsi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi ketika asupannya tidak dapat terpenuhi dari makanan. Namun, pastikan untuk tetap konsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari.

Perhatian Penggunaan Biotin

Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan biotin, antara lain:

Pengidap riwayat alergi terhadap suplemen biotin tidak boleh mengonsumsinya.
Pengidap penyakit ginjal atau pernah menjalani prosedur operasi lambung tidak boleh menggunakan suplemen biotin.
Hindari menggunakan obat, suplemen, dan produk herbal guna mencegah interaksi antar obat.
Tidak boleh merokok dan mengonsumsi alkohol guna memaksimalkan kinerja biotin dalam tubuh.
Hindari menggunakannya sebelum menjalani tes darah. Cara ini dapat menurunkan keakuratan pemeriksaan.
Tidak dapat digunakan untuk ibu hamil ibu menyusui, atau wanita yang tengah merencanakan kehamilan.

Efek Samping Biotin

Suplemen dengan senyawa ini umumnya tidak menimbulkan efek samping jika pengguna menggunakannya sesuai dengan dosis anjuran.

Namun, ada beberapa efek samping ringan yang mungkin saja terjadi, yakni diare atau sakit perut.

Silakan tanya ke dokter spesialis jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau justru berangsur semakin parah. Periksakan diri juga jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi suplemen.

Interaksi Biotin

Interaksi terjadi ketika pengguna mengonsumsi suplemen bersamaan dengan obat, produk herbal atau makanan tertentu.

Beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan dampak, antara lain:

Carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau primidone. Keempat jenis obat tersebut bisa menurunkan kadar biotin dalam tubuh.
Asam valproat, asupan ini bisa menurunkan efek atau cara kerja biotin.
Asam alfa-lipoat dan vitamin B5, keduanya dapat menurunkan penyerapan senyawa ini dalam tubuh ketika kamu menggunakannya secara bersamaan.
Telur mentah. Jenis makanan ini dapat menghambat penyerapan senyawa ini dari makanan maupun suplemen tambahan.