halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Brucellosis

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Brucellosis adalah infeksi bakteri yang menyebar dari hewan ke manusia. Biasanya terjadi ketika orang mengonsumsi produk susu mentah ataupun yang tidak dipasteurisasi. Terkadang, bakteri penyebab brucellosis dapat menyebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Menghindari produk susu mentah dan berhati-hati saat bekerja ataupun berinteraksi dengan hewan ternak dapat membantu mencegah brucellosis.

Penyebab Brucellosis

Ada beberapa penyebab brucellosis, antara lain: 

  • Makan produk susu mentah

Bakteri brucella dalam susu hewan yang terinfeksi dapat menyebar ke manusia dalam susu, es krim, mentega, dan keju yang tidak dipasteurisasi. Bakteri juga dapat ditularkan dalam daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi.

  • Menghirup udara yang terkontaminasi

Bakteri brucella menyebar dengan mudah di udara. Petani, pemburu, teknisi laboratorium, dan pekerja rumah jagal dapat menghirup bakteri tersebut.

  • Menyentuh darah dan cairan tubuh hewan yang terinfeksi

Bakteri dalam darah, air mani, atau plasenta hewan yang terinfeksi dapat masuk ke aliran darah melalui luka. Orang yang daya tahan tubuhnya lemah sebaiknya menghindari penanganan anjing yang diketahui mengidap penyakit tersebut.

Brucellosis biasanya tidak menyebar dari orang ke orang, tetapi dalam beberapa kasus, wanita telah menularkan penyakit ini kepada anak-anak mereka saat melahirkan atau melalui ASI. Brucellosis tidak dapat menyebar melalui aktivitas seksual atau melalui transfusi darah atau sumsum tulang yang terkontaminasi.

Faktor Risiko Brucellosis

Brucellosis sangat jarang terjadi di Amerika Serikat, dan lebih sering  terjadi di beberapa negara terutama: 

  • Eropa Selatan, termasuk Portugal, Spanyol, Turki, Italia, Yunani, Prancis Selatan
  • Eropa Timur
  • Meksiko, Amerika Selatan dan Tengah
  • Asia
  • Afrika
  • Karibia
  • Timur Tengah

Orang yang bekerja dengan hewan atau yang bersentuhan dengan darah yang terinfeksi berisiko lebih tinggi terkena brucellosis. Contohnya termasuk beberapa profesi ini:

  • Dokter hewan
  • Peternak sapi perah
  • Peternak
  • Pekerja rumah potong hewan
  • Pemburu
  • Ahli mikrobiologi

Gejala Brucellosis

Gejala brucellosis dapat muncul kapan saja dari beberapa hari hingga beberapa bulan setelah terinfeksi. Tanda dan gejalanya mirip dengan flu seperti:

  • Demam
  • Badan panas dingin
  • Kehilangan selera makan
  • Berkeringat
  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi, otot, dan punggung
  • Sakit kepala

Gejala brucellosis dapat hilang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kemudian kembali lagi. Beberapa orang yang mengidap brucellosis kronis dapat mengalami gejala selama bertahun-tahun, bahkan setelah pengobatan. 

Adapun tanda dan gejala jangka panjang dari infeksi brucellosis adalah: 

  • Kelelahan
  • Demam berulang
  • Peradangan pada lapisan dalam ruang jantung (endokarditis)
  • Peradangan sendi (radang sendi)
  • Arthritis tulang belakang (spondilitis)
  • Arthritis sendi di mana tulang belakang dan panggul terhubung (sacroiliitis)

Diagnosis Brucellosis

Biasanya, dokter akan memastikan diagnosis brucellosis dengan menguji darah atau sumsum tulang untuk mengetahui keberadaan bakteri brucella atau dengan menguji darah untuk antibodi terhadap bakteri. 

Untuk membantu mendeteksi komplikasi brucellosis, dokter akan melakukan tes tambahan, termasuk:

  • Sinar X

Sinar-X dapat mengungkapkan perubahan pada tulang dan persendian.

  • Computerized tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI)

Tes pencitraan ini membantu mengidentifikasi peradangan atau abses di otak atau jaringan lain.

  • Kultur cairan serebrospinal

Ini dilakukan untuk memeriksa sampel kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang untuk mengetahui infeksi seperti meningitis dan ensefalitis.

  • Ekokardiografi

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung guna memeriksa tanda-tanda infeksi atau kerusakan pada jantung.

Pengobatan Brucellosis

Pengobatan brucellosis bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah kekambuhan penyakit dan menghindari komplikasi. Selain itu, kamu harus minum antibiotik setidaknya selama enam minggu, dan gejala mungkin tidak hilang sepenuhnya selama beberapa bulan. Pasalnya, penyakit ini juga dapat kembali dan menjadi kronis.

Komplikasi Brucellosis

Brucellosis dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk sistem reproduksi, hati, jantung, dan sistem saraf pusat. Brucellosis kronis dapat menyebabkan komplikasi hanya pada satu organ atau di seluruh tubuh. Kemungkinan komplikasi meliputi:

  • Peradangan pada lapisan dalam ruang jantung (endokarditis)

Ini adalah salah satu komplikasi brucellosis yang paling serius. Endokarditis yang tidak diobati dapat merusak atau menghancurkan katup jantung dan merupakan penyebab utama kematian terkait brucellosis.

  • Radang sendi

Selain itu, radang sendi ditandai dengan rasa nyeri, kaku dan bengkak pada persendian, terutama lutut, pinggul, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Peradangan sendi di tulang belakang (spondilitis) atau sendi yang menghubungkan tulang belakang bagian bawah dan panggul (sacroiliitis), bisa sangat sulit diobati dan dapat menyebabkan kerusakan permanen.

  • Peradangan dan infeksi pada testis (epididymo-orchitis)

Bakteri penyebab brucellosis dapat menginfeksi epididimis, saluran melingkar yang menghubungkan vas deferens dan testis. Dari sana, infeksi dapat menyebar ke testis itu sendiri, menyebabkan pembengkakan dan nyeri yang mungkin parah.

  • Peradangan dan infeksi limpa dan hati

Faktanya, brucellosis juga dapat mempengaruhi limpa dan hati, menyebabkannya membesar melebihi ukuran biasanya.

  • Infeksi sistem saraf pusat

Ini termasuk penyakit yang berpotensi mengancam jiwa seperti radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis) atau radang otak itu sendiri (ensefalitis).

Pencegahan Brucellosis

Nah, untuk mengurangi risiko terkena brucellosis, lakukan tindakan pencegahan berikut:

  • Hindari makanan olahan susu yang tidak melewati proses pasteurisasi.
  • Masak daging sampai matang. 
  • Memakai sarung tangan jika hendak berinteraksi dengan hewan liar.
  • Vaksinasi hewan peliharaan.

Kapan Harus ke Dokter?

Kamu perlu melakukan pemeriksaan ke rumah sakit bila kamu mencurigai terkena infeksi dari hewan liar ataupun hewan peliharaan. Informasi selengkapnya mengenai brucellosis bisa kamu dapatkan dengan cara download aplikasi Halodoc. Lewat Halodoc, kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan suplemen tanpa harus keluar rumah.  

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Brucellosis.
WHO. Diakses pada 2022. Brucellosis.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp