halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Cek Immunoglobulin M Anti Salmonella

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Pengertian Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella

Cek immunoglobulin M Anti-Salmonella dilakukan untuk menegakkan diagnosis demam tifoid. Demam tifoid atau yang lebih dikenal sebagai penyakit tifus menjadi masalah kesehatan yang masih sering terjadi di negara-negara berkembang, terutama di daerah tropis. Di Indonesia sendiri, angka kejadian demam tifoid rata-rata adalah 900.0000 kasus per tahun dengan angka kematian lebih dari 20.000 jiwa, kebanyakan berusia 5–19 tahun.

Penyebab demam tifoid adalah infeksi oleh bakteri Salmonella typhi yang menyerang bagian saluran pencernaan. Penyakit tersebut bisa menular melalui kontak antar manusia atau karena mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Cek immunoglobulin M (IgM) Anti-Salmonella dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgM terhadap Salmonella typhi yang biasanya muncul 3–4 hari setelah terjadinya demam. Biasanya, cek ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis merk alat berbeda. Merk Tubex TF mendeteksi IgM Anti Salmonella terhadap antigen 09 S.typhi, sedangkan merk Typhidot mendeteksi IgM Anti Salmonella untuk antigen 50 kDa S.typhi. 

Tes TUBEX merupakan uji serologi yang dinilai lebih sensitif, spesifik, dan praktis dalam membantu mendeteksi antibodi spesifik terhadap komponen antigen Salmonella typhi maupun mendeteksi antigen itu sendiri.

Tes TUBEX dapat dengan cepat (kurang lebih 5 menit) dan sangat akurat dalam mendiagnosis infeksi akut demam tifoid, karena tes tersebut hanya mendeteksi adanya antibodi IgM Anti-Salmonella dan tidak mendeteksi antibodi IgG dalam waktu beberapa menit.  

Alasan Melakukan Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella

Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella merupakan prosedur yang perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis demam tifoid pada orang yang mengalami gejala-gejala penyakit tersebut. Gejala demam tifoid dapat bervariasi mulai dari yang ringan sampai berat. Namun, umumnya gejala timbul pada minggu pertama, antara lain demam, sakit kepala, pusing, nyeri otot, mual dan muntah, diare, dan perasaan tidak nyaman di perut.

Pemeriksaan fisik hanya dapat mengukur peningkatan suhu badan pengidap saja. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk membantu memastikan diagnosis. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis demam tifoid adalah cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella. Dengan melakukan pemeriksaan tersebut, dokter pun dapat memberikan penanganan yang lebih efektif.

Kapan Harus Melakukan Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella?

Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella sebaiknya dilakukan segera setelah mengalami gejala-gejala demam tifoid. Umumnya, masa inkubasi bakteri Salmonella typhi adalah 7–14 hari, tetapi bisa lebih cepat yaitu sekitar tiga hari, atau lebih lama hingga 30 hari. Masa inkubasi dihitung sejak bakteri masuk ke dalam tubuh sampai menimbulkan gejala awal.

Berikut ini gejala umum demam tifoid:

  • Demam yang terus meningkat setiap hari hingga mencapai 39–40 derajat Celsius.
  • Tidak enak badan.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Berkeringat.
  • Kelelahan dan lemas.
  • Batuk kering.
  • Sakit perut.
  • Tidak nafsu makan.
  • Berat badan menurun.
  • Pada anak-anak, demam tifoid juga dapat menimbulkan gejala diare, sedangkan pada orang dewasa, penyakit tersebut dapat menyebabkan konstipasi.

Bagaimana Melakukan Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella?

Cek Immunoglobulin M Anti-Salmonella membutuhkan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan. Pada prosedur tes TUBEX, darah diambil sebanyak 3 mililiter pada pengidap. Sampel darah kemudian dicampur dengan blue reagent, yaitu partikel-partikel indikator berwarna biru yang dilapisi dengan monoclonal antibody (mAb) spesifik terhadap antigen Salmonella Typhi. Kemudian, campuran tersebut diletakkan pada penyangga magnet yang sudah tersedia untuk memisahkan partikel indikator warna yang berikatan dengan partikel magnetik dari partikel indikator yang tidak berikatan.

Kemudian, hasil tes TUBEX ditentukan berdasarkan atas warna yang terlihat setelah reaksi pencampuran tersebut. Rentang warna yang muncul bisa dari merah hingga biru tua. Pada penyangga magnet juga sudah tercantum skala warna sebagai panduan pembacaan hasil. 

Skor berkisar dari 0–10, di mana skor 0 menunjukkan semakin merah warna yang terlihat dan semakin negatif hasil yang didapat, sedangkan skor 10 menunjukkan warna semakin biru dan semakin positif hasilnya. Jadi, skor 0–2 menunjukkan hasil negatif, dan skor 3–10 untuk hasil yang positif. 

Di mana Melakukannya?

Kamu bisa melakukan cek immunoglobulin M Anti Salmonella di laboratorium medis atau rumah sakit terdekat pilihanmu lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2022. One-step 2-minute test to detect typhoid-specific antibodies based on particle separation in tubes.
Open Journal Systems – Universitas Udayana. Diakses pada 2022. Pemeriksaan Immunoglobulin M Anti Salmonella Dalam Diagnosis Demam Tifoid.
Patologi Klinik.com Diakses pada 2022. IgM Anti-Salmonella dalam Diagnosis Demam Tifoid

Anti Salmonella Dalam Diagnosis Demam Tifoid.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp