
DAFTAR ISI
- Apa itu Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
- Mengapa Cek Syphilis (VDRL/RPR) Penting?
- Siapa yang Perlu Melakukan Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
- Bagaimana Prosedur Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
- Interpretasi Hasil Cek Syphilis (VDRL/RPR)
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Positif?
- Bisakah Syphilis Dicegah?
- Kapan Harus ke Dokter?
- Layanan Halodoc
Apa itu Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
Cek VDRL dan RPR adalah tes serologis non-treponema yang mengukur antibodi terhadap kolesterol-lesitin, zat yang dilepaskan oleh sel yang rusak selama infeksi syphilis.
Meskipun tes ini tidak spesifik untuk Treponema pallidum, hasil positif memerlukan konfirmasi dengan tes treponema yang lebih spesifik.
Menurut studi, tes VDRL dan RPR tetap menjadi alat skrining yang berguna karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaannya yang luas.
Mengapa Cek Syphilis (VDRL/RPR) Penting?
Deteksi dini syphilis sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan organ, masalah neurologis, dan penularan ke orang lain.
Pada wanita hamil, syphilis yang tidak diobati dapat menyebabkan cacat lahir atau bahkan kematian bayi.
Skrining syphilis secara teratur pada populasi berisiko tinggi dapat mengurangi insiden penyakit dan mencegah komplikasi serius.
Siapa yang Perlu Melakukan Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
Berikut adalah kelompok individu yang disarankan untuk melakukan cek syphilis:
- Individu yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan.
- Wanita hamil, sebagai bagian dari pemeriksaan prenatal rutin.
- Orang yang memiliki gejala syphilis, seperti luka (chancre) atau ruam.
- Individu yang didiagnosis dengan IMS lainnya, seperti gonore atau HIV.
- Orang yang berbagi jarum suntik saat menggunakan narkoba.
Skrining universal untuk syphilis direkomendasikan pada populasi berisiko tinggi.
Bagaimana Prosedur Cek Syphilis (VDRL/RPR)?
Cek VDRL/RPR adalah tes darah sederhana. Petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan.
Sampel darah kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi antibodi terhadap syphilis.
Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum menjalani tes ini. Namun, penting untuk memberi tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi, karena beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes.
Interpretasi Hasil Cek Syphilis (VDRL/RPR)
Hasil cek VDRL/RPR biasanya dilaporkan sebagai reaktif (positif) atau non-reaktif (negatif).
- Hasil Reaktif (Positif): Menunjukkan kemungkinan adanya infeksi syphilis. Namun, hasil positif palsu dapat terjadi karena kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, tes konfirmasi dengan tes treponema diperlukan.
- Hasil Non-Reaktif (Negatif): Menunjukkan bahwa tidak ada antibodi terhadap syphilis yang terdeteksi pada saat tes. Namun, hasil negatif palsu dapat terjadi jika infeksi masih dalam tahap awal atau jika sistem kekebalan tubuh tidak menghasilkan antibodi yang cukup.
Interpretasi hasil tes syphilis yang cermat dan penggunaan algoritma pengujian yang tepat sangatlah penting untuk memastikan diagnosis yang akurat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Positif?
Jika hasil cek VDRL/RPR positif, dokter akan melakukan tes konfirmasi (seperti FTA-ABS atau TPPA) untuk memastikan diagnosis. Jika diagnosis syphilis dikonfirmasi, pengobatan dengan antibiotik (biasanya penicillin) akan diresepkan.
Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan dan menghindari hubungan seksual sampai dokter menyatakan aman. Pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah penyebaran infeksi.
Bisakah Syphilis Dicegah?
Ya, syphilis dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:
- Praktikkan hubungan seksual yang aman, seperti menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks.
- Batasi jumlah pasangan seksual.
- Hindari berbagi jarum suntik saat menggunakan narkoba.
- Lakukan skrining syphilis secara teratur, terutama jika termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Intervensi kesehatan masyarakat yang menargetkan populasi berisiko tinggi dapat secara efektif mengurangi insiden syphilis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Memiliki gejala syphilis, seperti luka (chancre) atau ruam.
- Berhubungan seks dengan seseorang yang didiagnosis dengan syphilis.
- Termasuk dalam kelompok berisiko tinggi dan belum pernah melakukan skrining syphilis.
Kamu pun bisa segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin jika curiga mengalami sifilis dengan cara klik banner di bawah ini!

Layanan Halodoc
Deteksi dini adalah kunci untuk penanganan syphilis yang efektif. Jangan ragu untuk melakukan cek syphilis jika kamu berisiko.
Kamu dapat dengan mudah melakukan tes IMS melalui layanan Homecare Halodoc.
Dengan tenaga medis profesional, pemeriksaan dilakukan di rumah dan hasilnya dapat diakses melalui aplikasi.


