halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Episkleritis

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefinedundefined

Pengertian Episkleritis

Episkleritis merupakan suatu kondisi ketika terjadinya peradangan pada episklera, yakni lapisan transparan yang melapisi bagian putih dari mata yang disebut sebagai sklera.

Faktor Risiko Episkleritis

  • Jenis Kelamin. Wanita lebih banyak berpotensi terkena Episkleritis dariapada pria
  •  
  • Usia. Walau penyakit ini menyerang pada usia dewasa terutama pada usia antara 40 dan 50. Meski begitu, penyakit ini juga bisa menyerang pada usia anak-anak.
  •  
  • Infeksi. infeksi juga dapat disebabkan oleh jenis bakteri, jamur dan virus tertentu
  •  
  • Cancer. episkleritis terkait dengan T-cell leukimia dan Hodgkin’s lymphoma

 

Penyebab Episkleritis

Penyebab dari episkleritis tidak diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering kali diamati terjadi pada individu dengan penyakit peradangan, seperti:

  • Arthritis rheumatoid.
  •  
  • Lupus.
  •  
  • Penyakit Crohn.

Gejala Episkleritis

Tanda dan gejala utama dari episkleritis adalah kemerahan yang sering kali timbul pada satu mata, tetapi terkadang juga dapat terjadi di kedua mata. Terdapat dua tipe episkleritis yang dapat terjadi, yakni episkleritis sederhana dan episkleritis nodular, dengan tampilan yang sedikit berbeda.

Pada episkleritis sederhana, umumnya terdapat kemerahan di sebagian dan terkadang seluruh mata dengan ketidaknyamanan yang minimal. Pada episkleritis nodular, terdapat benjolan yang sedikit meninggi dan dikelilingi oleh pembuluh darah yang berdilatasi, umumnya pada salah satu bagian tertentu dari mata yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Walaupun episkleritis sederhana dan episkleritis nodular dapat tampak sedikit berbeda, tetapi banyak tanda dan gejala yang cukup serupa, di antaranya:

  • Produksi air mata berlebih.
  •  
  • Sensitivitas terhadap cahaya terang.
  •  
  • Sensasi, seperti terbakar, nyeri, ataupun mengganjal pada mata.

Tanda dan gejala tersebut umumnya tidak memengaruhi daya lihat. Selain itu, umumnya tanda dan gejala dapat mereda setelah beberapa minggu.

Baca juga:Muncul Bercak Merah di Mata, Kenali Fakta Episkleritis

Diagnosis Episkleritis

Diagnosis dari episkleritis umumnya ditentukan berdasarkan wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dinilai dibutuhkan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang menyeluruh, dan menilai warna dari mata. Dokter mata juga dapat menggunakan pemeriksaan slit lamp, yang membantu untuk memvisualisasi bagian depan dari mata secara tiga dimensi.

Komplikasi Episkleritis

Efek samping atau komplikasi akibat episkleritis bisa saja muncul kembali dalam waktu beberapa bulan setelah sembuh. Jika kambuh, dokter dapat memeriksa kemungkinan adanya penyakit peradangan yang menyertai episkleritis. Episkleritis tidak akan menimbulkan akibat yang serius dalam jangka panjang, kecuali jika terkait penyakit peradangan lain.

Pengobatan dan Efek Samping Episkleritis

Episkleritis sering kali mereda dengan sendirinya. Bila penampilan yang disebabkan oleh kondisi ini dinilai mengganggu, maka dokter dapat meresepkan beberapa pengobatan tertentu. Misalnya pengobatan anti-radang, air mata buatan, dan sebagainya, sesuai dengan indikasi.

Untuk mempercepat pemulihan, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan pengidap secara mandiri.

  • Menggunakan kompres dingin pada saat mata tertutup.
  •  
  • Memakai obat tetes yang berisi air mata buatan.
  •  
  • Mengenakan kacamata saat berada di luar untuk melindungi mata dari cahaya terang.
  •  
  • Jika episkleritis terasa mengganggu, obat tetes mata atau salep mata dapat digunakan untuk meredakan rasa tidak nyaman.

Pencegahan Episkleritis

Dikarenakan penyebab dari episkleritis tidak diketahui secara pasti, maka belum terdapat metode pencegahan yang efektif secara sepenuhnya dalam menghindari terjadinya kondisi ini.

Baca juga: Atasi Episkleritis dengan Obat Tetes Mata, Efektifkah?

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Pilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Konsultasikan masalah kesehatan terkait Episkleritis bersama dokter di Halodoc
Referensi:
WebMD.com. Diakses pada 2019. Episcleritis
Diperbarui pada tanggal 27 Agustus 2019

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp