
DAFTAR ISI
- Apa Itu Etaflusin?
- Manfaat Etaflusin
- Dosis dan Aturan Pakai
- Perhatian Penggunaan
- Efek Samping Etaflusin
- Interaksi Obat Etaflusin
- Kontraindikasi Etaflusin
- FAQ
Apa Itu Etaflusin?
Etaflusin obat apa? Etaflusin adalah obat kombinasi yang dirancang untuk meredakan berbagai gejala flu, seperti demam, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, pilek, maupun hidung tersumbat, baik untuk dewasa maupun anak-anak di atas 6 tahun.
Obat ini termasuk dalam kategori “obat bebas terbatas” sehingga meskipun bisa diperoleh tanpa resep, penggunaannya tetap perlu diperhatikan,
Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu kaplet (atau tablet) dan sirup. Versi kaplet umumnya mengandung kombinasi paracetamol, chlorpheniramine maleate, phenylephrine HCl, dan guaifenesin.
Sementara sirup memiliki formula sedikit berbeda, seperti penggantian phenylephrine dengan ephedrine HCl dan penambahan natrium sitrat serta etanol.
Manfaat Etaflusin
Etaflusin memberikan efek multi-simptom, karena mengandung beberapa zat aktif:
- Menurunkan demam dan meredakan nyeri atau sakit kepala melalui paracetamol.
- Mengencerkan lendir/dahak, membuat batuk lebih produktif, via guaifenesin.
- Mengurangi hidung tersumbat berkat sifat dekongestan dari phenylephrine HCl (kaplet) atau ephedrine HCl (sirup).
- Meredakan bersin, pilek, gatal pada saluran pernapasan melalui antihistamin chlorpheniramine maleate.
Dosis dan Aturan Pakai Etaflusin
Kaplet atau tablet:
- Dewasa (>12 tahun): 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak 6–12 tahun: setengah hingga 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
Sirup:
- Dewasa: 3 sendok takar (sekitar 15 ml), diminum 3 kali sehari.
- Anak 6–12 tahun: setengah hingga 1 sendok takar (5–10 ml), diminum 3 kali sehari.
Cara minum yang disarankan:
- Sebaiknya diminum setelah makan agar tidak membuat perut tidak nyaman.
- Ikuti jadwal minum secara konsisten; jika lupa, minum segera jika jeda jadwal berikutnya cukup jauh; jangan menggandakan dosis.
- Jika gejala flu tidak membaik dalam 3 hari, segera konsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan.
Jika tidak membaik, berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Influenza sehingga bisa kamu hubungi.
Perhatian Penggunaan Etaflusin
- Ibu hamil: berada dalam kategori C artinya studi pada hewan menunjukkan risiko, sedangkan data lengkap pada manusia belum tersedia. Penggunaan hanya jika manfaat lebih besar daripada risikonya.
- Ibu menyusui: beberapa zat bisa terserap ke ASI; sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter.
- Kondisi medis yang perlu perhatian: hipertensi, penyakit jantung, diabetes, gangguan hati/ginjal, gangguan prostat, glaukoma, hipertiroid, serta riwayat kolesterol tinggi atau prolaktin tinggi.
- Hindari digunakan oleh lansia (≥65 tahun) dan anak di bawah 6 tahun.
- Obat mengandung antihistamin yang bisa menyebabkan kantuk; hindari menyetir atau mengoperasikan mesin setelah konsumsi.
- Jangan pakai jangka panjang atau dosis tinggi karena bisa merusak liver (hati).
Efek Samping Etaflusin
Penggunaan sesuai aturan umumnya aman, tapi beberapa efek samping bisa terjadi:
- Umum: mengantuk, kelelahan, berkeringat, mulut kering, nafsu makan menurun, ruam kulit.
- Sistem saraf: pusing.
Interaksi Etaflusin
Beberapa interaksi obat yang perlu dipahami:
- Warfarin: paracetamol dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- MAO inhibitors: risiko kenaikan tekanan darah dan sedasi berlebih akibat antihistamin.
- Metoclopramide/domperidone: meningkatkan toksisitas paracetamol.
- Kolestiramin: menurunkan penyerapan paracetamol.
- Alkohol, antidepresan, barbiturat: memperkuat efek sedatif dan risiko kerusakan hati.
Pahami lebih dalam tentang Influenza (Flu) – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini agar kamu cepat pulih.
Kontraindikasi Etaflusin
Hindari penggunaan Etaflusin jika kamu atau Si Kecil:
- Alergi (hipersensitif) terhadap salah satu komponen obat.
- Sedang konsumsi MAO inhibitors.
- Usia <6 tahun atau ≥65 tahun.
- Memiliki kondisi seperti hipertensi berat, penyakit jantung berat, glaukoma tertutup, pembesaran prostat, hipertiroidisme (terutama untuk sediaan sirup dengan efedrin).
Itulah penjelasan seputar etaflusin yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini atau kondisi tidak membaik, hubungi dokter di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Diperbarui pada 10 Desember 2025.
Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Long-term Adverse Effect of Paracetamol.
National Health Service. Diakses pada 2025. Taking Paracetamol for Adults with Other Medicines and Herbal Supplements.
Drugs. Diakses pada 2025. Chlorpheniramine (OTC); Guaifenesin.
WebMD. Diakses pada 2025. Chlorpheniramine Maleate; Phenylephrine 10 Mg Tablet Oral Decongestants – Uses, Side Effects, and More.
Medline Plus. Diakses 2025. Guaifenesin.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Phenylpherine.
FAQ
1. Apakah Etaflusin aman untuk ibu hamil?
Penggunaan Etaflusin pada ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Beberapa kandungan dalam Etaflusin mungkin memiliki risiko terhadap kehamilan.
2. Apakah Etaflusin menyebabkan kantuk?
Ya, salah satu efek samping umum dari Etaflusin adalah kantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini.
3. Berapa lama Etaflusin boleh dikonsumsi?
Etaflusin sebaiknya hanya dikonsumsi selama gejala flu masih berlangsung. Jika gejala tidak membaik setelah 3-5 hari, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Apakah Etaflusin bisa diberikan pada anak-anak?
Etaflusin dapat diberikan pada anak-anak usia 6-12 tahun dengan dosis yang sesuai. Selalu ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan petunjuk dokter.


