
DAFTAR ISI
- Apa Itu Face Lifting?
- Tujuan Face Lifting
- Jenis-Jenis Facelift
- Manfaat Face Lifting
- Prosedur Face Lifting
- Pemulihan Setelah Facelift
- Risiko dan Komplikasi Facelift
- Siapa yang Perlu Melakukan Face Lifting?
- Kapan Harus Melakukan Face Lifting?
- Tempat Melakukan Face Lifting
- Hubungi Dokter Ini Dulu sebelum Melakukan Face Lifting
Apa Itu Face Lifting?
Seiring bertambahnya usia, kulit dan jaringan secara alami kehilangan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan kulit kendur dan keriput. Face lifting atau yang juga dikenal sebagai rhytidectomy, adalah prosedur bedah yang dapat mengangkat dan mengencangkan jaringan wajah yang mengendur.
Prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan kelebihan kulit, menghaluskan lipatan atau kerutan, dan mengencangkan jaringan wajah. Ini tidak termasuk mengangkat alis atau mata, meskipun ini mungkin dilakukan pada waktu yang sama.
Perawatan ini hanya difokuskan pada dua pertiga bagian bawah wajah dan seringkali leher atau décolletage. Orang mendapatkan perawatan ini karena banyak alasan berbeda. Alasan yang umum adalah untuk membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit .
Tujuan Face Lifting
Tujuan face lifting adalah memperbaiki tampilan kulit yang berubah seiring bertambahnya usia. Penuaan membuat kulit menjadi lebih kendur dan tidak mudah patah kembali. Timbunan lemak berkurang di beberapa area wajah dan meningkat di area lain.
Untuk mengembalikan tampilan kulit yang kencang seperti masih muda, prosedur inibisa dilakukan. Pengencangan wajah dapat mengatasi perubahan terkait usia, seperti:
- Penampilan pipi yang kendur.
- Kelebihan kulit di rahang bawah.
- Lipatan kulit dalam dari sisi hidung ke sudut mulut.
- Kulit kendur dan lemak berlebih di leher .
Perlu diketahui bahwa prosedur ini bukanlah perawatan untuk kerutan halus, kerusakan akibat sinar matahari, kerutan di sekitar hidung dan bibir atas, atau warna kulit yang tidak merata.
Jenis-Jenis Facelift
Terdapat beberapa jenis facelift yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien, di antaranya:
- Facelift Tradisional: Melibatkan sayatan yang lebih panjang untuk mengangkat dan mengencangkan kulit serta jaringan di bawahnya.
- Mini Facelift: Prosedur yang kurang invasif dengan sayatan yang lebih kecil, cocok untuk pasien dengan tanda-tanda penuaan yang ringan.
- Mid-Facelift: Fokus pada pengencangan area pipi yang kendur.
- Neck Lift (Platysmaplasty): Bertujuan untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di area leher.
Manfaat Face Lifting
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari prosedur facelift meliputi:
- Peningkatan kepercayaan diri karena penampilan yang lebih muda.
- Hasil yang tahan lama dibandingkan dengan prosedur non-bedah.
- Perbaikan signifikan pada tampilan wajah yang kendur dan berkerut.
Dengan begitu, kulit bisa terlihat lebih muda dan kencang, sehingga rasa percaya diri pun bisa meningkat.
Prosedur Face Lifting
Ada banyak langkah yang terlibat dalam prosedur face lifting. Prosedur diawali dengan anestesi. Dokter akan melakukan operasi saat kamu sudah mendapatkan anestesi umum atau melalui sedasi IV. Prosedur mana yang terbaik akan dipilih dokter tergantung berbagai faktor.
Setelah mendapatkan anestesi umum, prosedurnya adalah membuat sayatan. Tergantung pada jenis perawatan yang didapatkan, dokter dapat membuat sayatan di beberapa tempat seperti:
- Di garis rambut dan pelipis.
- Di sekitar telinga.
- Di kulit kepala bagian bawah.
- Di bawah dagu.
- Di dalam mulut.
Ukuran sayatan juga akan bervariasi berdasarkan jenis perawatan yang didapatkan. Dokter bedah akan mendiskusikan semua ini dengan kamu sebelum operasi.
Setelah membuat sayatan, dokter akan melakukan reposisi atau menghilangkan kulit wajah dan/atau lemak dan mengencangkan otot-otot wajah. Bergantung pada jenis perawatan yang didapatkan, dokter mungkin hanya melakukan salah satu dari tindakan ini atau semuanya.
Setelah prosedur, dokter akan menutup sayatan dengan salah satu opsi berikut ini:
- Jahitan larut.
- Jahitan yang perlu dilepas setelah beberapa hari.
- Lem kulit.
Penasaran tentang prosedur tanam benang? Simak informasi selengkapnya mengenai Tanam Benang – Tujuan, Manfaat, dan Prosedur.
Pemulihan Setelah Facelift
Masa pemulihan setelah facelift bervariasi pada setiap individu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa pemulihan meliputi:
- Istirahat yang cukup.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
- Merawat luka sayatan sesuai instruksi dokter.
- Menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu.
- Mengunjungi dokter untuk kontrol rutin.
Risiko dan Komplikasi Facelift
Seperti prosedur bedah lainnya, facelift juga memiliki risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain:
- Infeksi.
- Perdarahan.
- Bekas luka yang terlihat.
- Kerusakan saraf wajah (jarang terjadi).
- Perubahan sensasi pada kulit wajah.
Penting untuk mendiskusikan semua risiko dan komplikasi ini dengan dokter bedah sebelum menjalani prosedur facelift.
Siapa yang Perlu Melakukan Face Lifting?
Kandidat yang ideal untuk menjalani facelift adalah individu yang:
- Memiliki tanda-tanda penuaan yang signifikan pada wajah dan leher.
- Berada dalam kondisi kesehatan fisik yang baik.
- Memiliki ekspektasi yang realistis tentang hasil operasi.
- Tidak merokok, atau bersedia berhenti merokok sebelum dan sesudah operasi.
Kapan Harus Melakukan Face Lifting?
Face lifting bisa dilakukan jika kamu mengalami tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti kerutan, kulit kendur, dan muncul garis-garis halus. Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan perawatan ini. Terutama yang memiliki kondisi medis tertentu, yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk pemulihan.
Kandidat terbaik untuk perawatan ini adalah orang yang memiliki tanda-tanda penuaan wajah, tetapi masih memiliki elastisitas kulit. Umumnya, orang yang yang berusia 40-an hingga 60-an, meskipun orang yang lebih muda atau lebih tua dari rentang tersebut masih boleh menjalani prosedur ini
Tempat Melakukan Face Lifting
Face lifting bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik kecantikan yang memiliki peralatan yang memadai.
Pastikan untuk memilih tempat yang tepercaya, dan berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menjalani prosedur.
Agar mudah, kamu juga bisa download Halodoc untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
Kamu bisa cari tahu juga mengenai Facial Treatment – Tujuan, Jenis, dan Prosedur.
Hubungi Dokter Ini Dulu sebelum Melakukan Face Lifting
Jika kamu atau orang terdekat memiliki rencana untuk menjalani face lifting, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Dokter akan memberikan kamu informasi yang lebih lengkap dan mendetail tentang prosedur tersebut.
Mereka juga telah mendapatkan rating baik dari pasien yang sebelumnya telah mereka tangani.
Berikut adalah beberapa dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi:
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
- dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
- dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
- dr. Frieda Sp.D.V.E
- dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Nah, itulah beberapa dokter kulit yang bisa kamu hubungi terkait dengan prosedur face lifting.
Jangan khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Kamu masih bisa membuat janji konsultasi untuk waktu yang lain melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!
Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!


