halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Fibromyalgia

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah gangguan yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal dan disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, gangguan memori, dan masalah suasana hati. Sistem muskuloskeletal tubuh sendiri adalah struktur yang mendukung anggota badan, leher, dan punggung. 

Fibromyalgia merupakan kondisi yang dapat memperkuat sensasi rasa menyakitkan, dengan mempengaruhi cara otak dan sumsum tulang belakang dalam memproses sinyal sakit. Gejala biasanya muncul setelah peristiwa trauma fisik, pembedahan, infeksi atau stres psikologis yang signifikan. 

Dalam kasus lain, gejala akan menumpuk secara bertahap dari waktu ke waktu tanpa peristiwa pemicu tunggal. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Namun, lebih umum dialami oleh wanita ketimbang pria. Umumnya dialami oleh orang berusia 30-50 tahun.

Gejala Fibromyalgia

Ada berbagai gejala yang bisa dialami oleh pengidapnya. Gejala utama fibromyalgia meliputi:

  • Rasa sakit yang menjalar. Rasa sakit digambarkan sebagai nyeri tumpul yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Rasa sakit biasanya terjadi di kedua sisi tubuh, di atas serta di bawah pinggang.
  • Rasa lelah berlebihan. Pengidap sering terbangun dalam keadaan lelah meskipun tidur dalam jangka waktu yang lama. Tidur sering terganggu oleh rasa sakit, dan gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea.
  • Kesulitan kognitif. Gangguan kognitif dapat mengganggu kemampuan untuk fokus, memperhatikan, dan berkonsentrasi.

Fibromyalgia sering muncul bersamaan dengan kondisi lain, seperti:

  • Sindrom iritasi usus.
  • Sindrom kelelahan kronis.
  • Migrain dan jenis sakit kepala lainnya.
  • Sindrom kandung kemih.
  • Gangguan sendi temporomandibular.
  • Kecemasan.
  • Depresi.
  • Sindrom takikardia postural.

Tingkat keparahan fibromyalgia akan berbeda-beda, tergantung pada tingkat stres yang dialami oleh pengidapnya, banyaknya aktivitas yang dilakukan, serta perubahan cuaca yang ekstrem.

Penyebab Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai dengan perubahan stimulasi saraf berulang yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Perubahan ini melibatkan peningkatan bahan kimia tertentu dalam otak yang menandakan rasa sakit, sehingga tubuh bereaksi berlebihan terhadap sinyal rasa sakit.

Faktor Risiko Fibromyalgia

Faktor risiko fibromyalgia meliputi:

  • Usia. Risiko penyakit menjadi lebih tinggi seiring dengan berjalannya waktu.
  • Lupus atau rheumatoid arthritis.  Risiko penyakit menjadi lebih tinggi jika memiliki kedua penyakti ini.
  • Jenis kelamin. Wanita dua kali lebih mungkin mengidap fibromyalgia ketimbang pria.
  • Peristiwa traumatik. Beberapa peristiwa tersebut termasuk kecelakaan mobil dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
  • Cedera berulang. Cedera akibat tekanan berulang pada sendi, seperti sering menekuk lutut.
  • Bentuk tubuh. Orang dengan obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Diagnosis Fibromyalgia

Langkah awal diagnosis dilakukan dengan memeriksa dan menanyakan riwayat medis pengidap, termasuk keluarga terdekat. Pasalnya, hingga kini tidak ada tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi, karena gejalanya sangat mirip dengan gangguan kesehatan lainnya.

Dokter biasanya akan melakukan tes darah dan rontgen untuk memeriksa kadar hormon dan tanda-tanda peradangan dalam tubuh. Guna memastikan diagnosis, dokter akan mengukur seberapa luas rasa sakit dan seberapa besar gejala memengaruhi aktivitas harian pengidapnya. 

Pengobatan Fibromyalgia

Fibromyalgia termasuk kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatannya yang dilakukan hanya untuk meringankan gejala agar tidak menghambat aktivitas sehari-hari pengidapnya. Selain itu, penangan bagi tiap pengidap akan berbeda-beda. 

Penyakit dapat diobati dan dikelola secara efektif dengan pengobatan dan manajemen diri. Berikut ini beberapa langkah yang dilakukan:

  • Obat-obatan, termasuk obat resep dan pereda nyeri yang dijual bebas.
  • Latihan aerobik dan latihan penguatan otot.
  • Teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, dan pijat.
  • Kebiasaan tidur yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur.
  • Terapi perilaku kognitif untuk mengobati depresi dengan mengubah cara orang bertindak atau berpikir.

Komplikasi Fibromyalgia

Fibromyalgia dapat menyebabkan rasa sakit, kecacatan, dan penurunan kualitas hidup penderita. Jika sejumlah gejala yang muncul dibiarkan, berikut ini komplikasi yang bisa saja terjadi:

  • Memiliki kualitas hidup yang rendah.
  • Memiliki tingkat depresi yang tinggi.
  • Memiliki risiko cedera dan bunuh diri yang tinggi.
  • Memiliki risiko osteoarthritis, rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan ankylosing spondylitis.

Pencegahan Fibromyalgia

Perawatan diri sangat penting dilakukan untuk mengelola sekaligus mencegah penyakit semakin bertambah parah. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Manajemen stres dengan baik, seperti latihan pernapasan dalam atau meditasi.
  • Dapatkan kualitas tidur yang baik.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Pertahankan gaya hidup sehat.

Kapan Harus ke Dokter?

Penanganan yang tepat dapat meminimalkan terjadinya komplikasi. Segeralah tanya tanya dokter di Halodoc bila mengalami gejala-gejala di atas. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat. Kamu juga bisa mengakses informasi kesehatan lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
WebMd.com. Diakses pada 2019. Fibromyalgia Center: Symptoms, Treatments, and Causes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Fibromyalgia.
National Health Service. Diakses pada 2022. Fibromyalgia.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Fibromyalgia?

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp