halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Floppy Eyelid Syndrome

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Floppy Eyelid Syndrome

Floppy eyelid syndrome atau sindrom kelopak mata terkulai adalah kondisi ketika kelopak mata atas kehilangan elastisitas. Ini membuat kelopak mata jadi kendur dan tampak terkulai. Akibatnya, kelopak mata bagian atas jadi mudah melipat ke atas.

Selain risiko kerusakan pada mata, sindrom ini juga sering dikaitkan dengan obstructive sleep apnea (OSA). Kondisi ini bisa berakibat fatal, karena meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung kongestif, aritmia jantung, serta glaukoma.

Faktor Risiko Floppy Eyelid Syndrome

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko mengalami kondisi ini, yaitu:

    • Obesitas.
    • Obstructive sleep apnea: ada hubungan yang erat antara kedua kondisi ini.
    • Kebiasaan sering mengucek mata.
    • Diabetes mellitus.
    • Hipertensi.
    • Hipertiroidisme.
    • Tidur tengkurap.
    • Down syndrome.

Penyebab Floppy Eyelid Syndrome

Penyebab yang sudah diketahui adalah interaksi berlebihan antara kelopak mata dengan bantal, jika sering tidur telungkup dengan wajah menekan ke bantal. Kebiasaan ini bisa mengurangi elastin dan membuat kelopak mata kendur.

Elastin adalah protein di jaringan penghubung yang berfungsi menjaga bentuk dan struktur berbagai jaringan tubuh setelah meregang. Obstructive sleep apnea tidak menyebabkan floppy eyelid syndrome secara langsung, tetapi kedua kondisi ini saling berhubungan.

Gejala Floppy Eyelid Syndrome

Beberapa gejala yang dapat terjadi ketika mengalami kondisi kesehatan ini adalah:

  • Kelopak mata mudah dibalik atau dilipat ke atas, kendur, dan terasa seperti karet.
  • Mata merah setiap kali bangun tidur.
  • Peradangan kornea kronis.
  • Peradangan kronis pada jaringan di bawah kelopak mata atas (disebut juga superior palpebral conjunctiva).
  • Mengalami gejala obstructive sleep apnea, seperti mengantuk di siang hari, dan mendengkur saat tidur.

Komplikasi 

Jika penyakit ini tidak ditangani, kondisi mata akan tetap terkulai terus-menerus. Risiko kerusakan mata bisa jadi ada, meski tidak selalu. Selain itu, jika terdapat kondisi OSA, maka risiko komplikasi OSA perlu diwaspadai, seperti risiko serangan jantung, stroke, dan aritmia jantung.

Diagnosis 

Tidak ada tes diagnostik khusus untuk floppy eyelid syndrome. Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya melakukan:

  • Pemeriksaan mata.
  • Pemeriksaan kebiasaan tidur, misalnya posisi favorit saat tidur, ada atau tidaknya masalah tidur, apakah sering mengantuk di siang hari, dan apakah sering tidur mendengkur (ngorok).
  • Pemeriksaan riwayat medis termasuk ada tidaknya obstructive sleep apnea atau kondisi kesehatan lain.

Pengobatan 

Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

  • Mengatasi kondisi obstructive sleep apnea terlebih dahulu jika ada.
  • Menggunakan salep khusus mata sebelum tidur untuk melindungi permukaan okular.
  • Mengetuk kelopak mata sebelum tidur untuk mencegah kelopak mata terlipat saat tidur.
  • Menggunakan penutup mata saat tidur untuk mencegah konjungtiva dan exposure kornea saat tidur.
  • Terkadang operasi dibutuhkan untuk memendekkan atau mengencangkan kelopak mata.

Pencegahan 

Beberapa hal berikut bisa dilakukan supaya tidak mengalami floppy eyelid syndrome:

  • Menjalankan pola makan sehat, sehingga mencegah obesitas.
  • Tidur menyamping atau telentang untuk mencegah trauma mekanis pada mata akibat tidur tengkurap.
  • Jika memiliki obstructive sleep apnea, segera tangani.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu, keluarga, atau kerabat mengalami tanda-tanda dan gejala yang disebutkan tadi, segeralah periksakan kondisi. Dengan cara download aplikasi Halodoc dan buat janji dengan dokter mata di rumah sakit. Penanganan yang tepat dapat mengurangi akibat yang ditimbulkan dari kondisi ini. 

Referensi:
EyeWiki – American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2022. Floppy Eyelid Syndrome.
 American International Medical University. Diakses pada 2022. Floppy Eyelid Syndrome : Causes , Diagnosis and Management.
Top Doctors UK. Diakses pada 2022. Floppy Eyelid Syndrome (FES): What Is This Condition And Can It Be a Sign Of Sleep Apnoea?
Medscape. Diakses pada 2022. Floppy Eyelid Syndrome.
Advanced Sleep Medicine Service. Diakses pada 2022. What is Floppy Eyelid Syndrome and How is it Related to Sleep Apnea?

Diperbarui pada 19 Maret 2022

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp