
DAFTAR ISI
- Apa Itu Frozen Shoulder?
- Gejala Frozen Shoulder
- Penyebab Frozen Shoulder
- Pengobatan Frozen Shoulder
- Pencegahan Frozen Shoulder
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Apa Itu Frozen Shoulder?
Frozen shoulder atau adhesive capsulitis adalah gangguan yang terjadi di area bahu berupa rasa kaku dan nyeri.
Kondisi ini menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu hingga terkadang tidak dapat digerakkan sama sekali.
Kondisi ini biasanya berlangsung dalam hitungan bulan hingga tahun dan jarang kambuh di lokasi yang sama.
Secara umum, kondisi ini terjadi karena terbentuknya jaringan parut pada kapsul pelindung yang ada di sendi bahu.
Kapsul pelindung ini berupa jaringan ikat yang saling berhubungan. Fungsi dari kapsul ini adalah melindungi tulang, ligamen, dan tendon yang membangun sendi bahu.
Jaringan parut yang muncul bisa membuat kapsul pelindung menebal sehingga sendi bahu sulit digerakkan. Kondisi inilah yang disebut dengan frozen shoulder.
Gejala Frozen Shoulder
Gejala frozen shoulder dapat berkembang dan memburuk, seriring waktu lalu membaik dengan sendirinya.
Gejala ini memiliki beberapa tahapan perkembangan yang masing-masing dapat berlangsung hingga beberapa bulan.
Namun, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh biasanya akan berbeda-beda pada setiap orang.
Gejala dari kondisi ini bisa dibagi ke dalam beberapa tahap sesuai tingkat keparahannya, yaitu:
- Tahap pertama, ketika bahu mulai merasakan nyeri di tiap pergerakan. Pergerakan juga mulai mengalami keterbatasan. Periode ini biasanya berlangsung selama beberapa minggu.
- Tahap kedua, ketika rasa nyeri mulai tampak berkurang, namun bahu menjadi makin kaku atau tegang sehingga sulit untuk digerakkan. Periode ini biasanya berlangsung selama empat bulan hingga satu tahun.
- Tahap ketiga, ketika jangkauan gerakan dan kondisi bahu membaik. Periode ini biasanya berlangsung selama 1 – 3 tahun.
Penyebab Frozen Shoulder
Bahu memiliki kapsul pelindung berupa jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Kapsul ini melindungi tulang, ligamen, dan tendon bahu.
Menebalnya jaringan yang membentuk kapsul pelindung tersebut yang kemudian menempel erat di sekitar sendi bahu dan menyebabkan frozen shoulder.
Kondisi ini kemudian menyebabkan terganggunya pergerakan bahu. Jaringan yang menebal tersebut diperkirakan jaringan yang menyerupai jaringan parut.
Pada sebagian kasus, frozen shoulder dapat dipicu oleh penyakit rematik. Pada beberapa kasus lain, frozen shoulder dialami oleh penderita diabetes.
Dengan kata lain, penyakit diabetes menjadi salah satu faktor risiko kondisi ini juga.
Beberapa faktor risiko lain yang bisa memicu terjadinya frozen shoulder, yaitu:
- Usia dan jenis kelamin. Cedera pada sendi bahu paling banyak dialami oleh perempuan dan orang-orang yang berusia di atas 40 tahun.
- Penyakit sistemik. Sebagian dari jenis penyakit ini adalah gangguan pada penyakit dan pembuluh darah, kelenjar tiroid (hipertiroid atau hipotiroid), tuberkulosis, parkinson, dan diabetes.
- Berada dalam keadaan diam atau tidak banyak bergerak untuk jangka waktu lama.
- Bahu yang jarang digerakkan atau tidak digunakan memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh cedera yang dialami oleh pasien, seperti patah tulang, cedera pada kumpulan otot rotator cuff bahu, pemulihan setelah operasi, hingga stroke.
Pengobatan Frozen Shoulder
Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan, latihan fisik untuk melatih jangkauan gerakan, hingga prosedur pembedahan. Frozen shoulder umumnya dapat pulih dalam satu hingga satu setengah tahun.
Untuk kasus yang tidak kunjung membaik, dokter dapat melakukan prosedur pembedahan atau beberapa prosedur lainnya, seperti menyuntikan air steril ke dalam kapsul pelindung bahu, prosedur manipulasi bahu, dan prosedur operasi.
Jika mengalami kondisi ini, Kamu Bisa Hubungi Dokter yang Paham Pengobatan Frozen Shoulder.
Pencegahan Frozen Shoulder
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah mengusahakan agar tangan tetap bergerak walaupun terbatas.
Jarang bergerak dapat memicu kondisi ini serta memperburuk kondisi, terutama jika sedang melalui proses pemulihan pascaoperasi yang bisa berlangsung lama.
Tanya dan diskusikan dengan dokter mengenai jenis gerakan yang bisa diterapkan untuk melatih bahu.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala di atas, segeralah berbicara dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat.
Jika kamu mengalami gejala frozen shoulder, hubungi dokter spesialis orthopedi di Halodoc.
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Artikel ini diperbarui pada 24 September 2025
Referensi:
MayoClinic. Diakses pada 2022. Frozen shoulder.
Healthline. Diakses pada 2022. Frozen Shoulder.
Medscape. Diakses pada 2022. Adhesive Capsulitis (Frozen Shoulder).
FAQ
Apakah frozen shoulder bisa sembuh sendiri?
Ya, pada sebagian kasus frozen shoulder bisa membaik dengan sendirinya dalam 1–3 tahun, tapi gejalanya dapat mengganggu aktivitas sehingga perawatan tetap dianjurkan.
Apakah olahraga bisa membantu frozen shoulder?
Ya, latihan peregangan dan fisioterapi rutin adalah kunci untuk mengembalikan mobilitas bahu. Namun, latihan harus dilakukan secara bertahap sesuai arahan dokter atau fisioterapis.
Siapa yang berisiko mengalami frozen shoulder?
Orang berusia 40–60 tahun, terutama wanita, penderita diabetes, hipotiroidisme, hipertiroidisme, serta mereka yang pernah mengalami cedera atau operasi bahu.
Apakah frozen shoulder bisa kambuh?
Jarang kambuh di bahu yang sama, tetapi bisa terjadi pada bahu sebelahnya, terutama jika faktor risikonya tidak terkontrol.


