halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Giardiasis

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Giardiasis

Infeksi giardia atau yang lebih dikenal dengan giardiasis adalah infeksi usus yang ditandai dengan kram perut, kembung, mual dan diare berair. Penyakit ini disebabkan oleh parasit mikroskopis yang ditemukan di lingkungan tempat tinggal dengan sanitasi yang buruk.

Dalam intensitas ringan, penyakit dapat sembuh dalam beberapa minggu. Pada beberapa pengidap, mereka mungkin saja mengembangkan penyakit yang membuat parasit lebih lama hilang. Hingga kini belum ada langkah pengobatan efektif, sehingga pencegahan menjadi satu-satunya cara yang harus diterapkan.

Penyebab Giardiasis

Giardiasis ditandai dengan diare berkepanjangan yang disebabkan oleh parasit mikroskopis Giardia duodenalis. Setelah terinfeksi, parasit hidup di dalam usus dan dikeluarkan melalui tinja. Saat berada di luar tubuh, terkadang parasit bisa bertahan hidup selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan lamanya.

Faktor Risiko Giardiasis

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit giardiasis, yaitu:

  • Anak-anak memiliki risiko terinfeksi lebih tinggi ketimbang orang dewasa.
  • Mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi parasit.
  • Berkontak erat dengan pengidap, terutama anak-anak di tempat penitipan.
  • Bepergian ke daerah dengan sanitasinya yang buruk.
  • Terpapar kotoran pengidap melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom atau pengaman.
  • Terpapar parasit dari permukaan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, meja, peralatan pribadi, atau mainan.
  • Memiliki kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala Giardiasis

Gejala penyakit tidak selalu muncul. Pada beberapa pengidap dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, mereka tidak akan merasakan gejala apapun meski memiliki parasit di dalam tubuhnya. Pengidap dengan kondisi tersebut bisa menyebarkan melalui kotoran mereka.

Gejala giardiasis biasanya mulai terlihat sejak 1–3 minggu setelah pengidap terpapar parasit. Gejala dapat berlangsung 2–6 minggu atau lebih lama. Pada beberapa kasus, pengidap bisa saja mengalami kekambuhan gejala yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa gejala tersebut:

  • Diare.
  • Sendawa, perut kembung, dan gangguan pencernaan.
  • Tidak nafsu makan.
  • Demam ringan.
  • Mual.
  • Berat badan turun drastis.

Diagnosis Giardiasis

Langkah diagnosis penyakit dilakukan dengan dengan menguji tinja untuk mendeteksi adanya parasit Giardia. Parasit mungkin tidak muncul di setiap sampel tinja. Oleh karena itu, seseorang dengan gejala yang telah disebutkan kemungkinan akan menjalani beberapa kali pemeriksaan guna memastikan.

Sedangkan pengidap dengan gejala yang parah akan didiagnosis dengan prosedur endoskopi bagian atas. Prosedurnya dilakukan dengan memasukkan alat endoskop melalui mulut menuju ke bagian kerongkongan, sampai pada bagian lambung dan usus kecil untuk mendeteksi adanya parasit.

Pengobatan Giardiasi

Anak-anak dan orang dewasa yang memiliki infeksi giardia tanpa gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali mereka berisiko menyebarkan parasit. Dalam intensitas ringan, pengidap cenderung dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika infeksi berlanjut, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat ini:

  • Metronidazol (Flagyl). Metronidazol adalah antibiotik yang paling umum digunakan untuk infeksi giardia. Efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual dan rasa logam di mulut.
  • Tinidazol (Tindamax). Tinidazole bekerja sebaik metronidazol dan memiliki efek samping yang sama. Obat ini biasanya diberikan dalam dosis tunggal.
  • Nitazoxanide (Alinia). Nitazoxanide berbentuk cair, sehingga lebih mudah ditelan oleh anak-anak. Efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, kentut, dan mata serta urin berwarna kekuningan.

Tidak ada obat yang direkomendasikan jika infeksi giardia terjadi pada ibu hamil. Pasalnya, potensi efek samping obat pada janin lebih besar ketimbang manfaatnya. Jika mengalami gejala ringan, dokter mungkin menyarankan untuk menunda pengobatan sampai kehamilan dinyatakan aman.

Pencegahan Giardiasis

Penyakit giardiasis tidak dapat dicegah lewat pemberian vaksin atau obat-obatan. Namun, beberapa tindakan berikut ini dapat membantu menurunkan risiko terkena diardiasis:

  • Mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet, mengganti popok anak, sebelum makan, dan sebelum, sesaat, serta setelah menyiapkan makanan.
  • Merebus air yang akan dikonsumsi hingga matang, khususnya jika sumber air berasal dari sumur, sungai, atau sumber air lainnya. 
  • Menghindari konsumsi minuman dan makanan yang tidak diketahui secara pasti kebersihan dan keamanannya.
  • Menghindari berenang di kolam, sungai, atau danau di daerah berpolusi atau memiliki tingkat sanitasi yang rendah. Jika tetap ingin berenang, usahakan agar tidak menelan air kolam, sungai, atau danau.
  • Melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom.

Komplikasi Giardiasis

Pada kasus yang jarang terjadi, pengidap bisa saja mengalami komplikasi jangka panjang, seperti sindrom iritasi usus dan diare berulang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Jika giardiasis dialami oleh anak-anak, mereka berisiko tinggi untuk mengalami sejumlah komplikasi berikut:

  • Dehidrasi, yang dipicu oleh diare parah, sehingga dapat mengganggu tubuh dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
  • Intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh dalam mencerna kandungan gula dalam susu dengan baik. Kondisi ini dapat terus berlanjut meskipun infeksi telah hilang.
  • Perkembangan fisik dan mental yang terhambat akibat malnutrisi akibat diare kronis.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika mengalami sejumlah gejala, termasuk tinja encer, kram perut dan kembung, serta mual yang berlangsung lebih dari seminggu. Periksakan diri juga ketika memiliki anak yang dititipkan di tempat penitipan anak, baru saja bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk, atau menelan air mentah.

Selain melakukan sejumlah langkah pencegahan yang telah disebutkan, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan guna menunjang sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit berbahaya. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

 

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Giardiasis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Giardiasis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Giardia infection (giardiasis).
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Parasites – Giardia.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp