halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa itu Heartburn (Nyeri Ulu Hati)?
  • Penyebab Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Faktor Risiko Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Gejala Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Diagnosis Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Pengobatan Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Komplikasi Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Pencegahan Heartburn (Nyeri Ulu Hati)
  • Kapan Harus ke Dokter?
  • FAQ

Apa itu Heartburn (Nyeri Ulu Hati)?

Heartburn adalah gejala umum dari refluks asam lambung, yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut. Tidak seperti lambung, kerongkongan tidak memiliki lapisan pelindung terhadap asam, sehingga asam lambung dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.

Sensasi terbakar ini umumnya lebih buruk setelah makan, berbaring, atau membungkuk. Hal inilah yang membuat ulu hati sakit.

Penyebab Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Ulu hati sakit terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Saat makanan ditelan, otot di sekitar bagian bawah esofagus (sfingter esofagus) mengendur untuk mengalirkan makanan dan minuman ke dalam perut. Kemudian, otot akan mengencang kembali.

Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, asam lambung akan mengalir kembali ke kerongkongan (acid reflux). Kondisi ini yang menyebabkan nyeri ulu hati.

Mau tahu obat untuk mengatasi ulu hati sakit? Ini daftarnya: Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Ulu Hati yang Ampuh di Apotek

Faktor Pemicu Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan ulu hati sakit, di antaranya:

  • Makanan pedas.
  • Bawang.
  • Buah citrus.
  • Saus tomat
  • Makanan berlemak.
  • Gorengan. 
  • Cokelat
  • Alkohol, soda, dan kafein.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Kehamilan. 

Gejala Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Gejala nyeri ulu hati meliputi:

  • Nyeri dada seperti terbakar yang terjadi setelah makan dan pada malam hari.
  • Nyeri yang memburuk saat berbaring atau membungkuk.
  • Rasa pahit atau asam di mulut.
  • Sering terbangun dari tidur.
  • Sendawa berlebihan.
  • Batuk-batuk.
  • Sensasi rasa terbakar yang muncul di tenggorokan.
  • Terasa seperti ada cairan yang akan keluar dari tenggorokan.

Bagaimana cara mengatasi heartburn pada bumil? Baca di sini: 5 Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil

Diagnosis Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Beberapa prosedur untuk mendiagnosis nyeri ulu hati, di antaranya:

  • Rontgen. Tujuannya untuk melihat bentuk dan kondisi kerongkongan serta lambung.
  • Endoskopi. Prosedur ini untuk melihat kondisi organ dalam dengan menggunakan selang kecil berkamera. Alat ini juga berfungsi untuk mengambil sampel jaringan untuk dianalisis.
  • Tes probe asam.  Mengidentifikasi kapan dan berapa lama asam lambung sudah naik ke kerongkongan. Caranya dengan menempatkan monitor asam di kerongkongan. Alat tersebut sudah terhubung ke komputer kecil yang dikenakan di pinggang atau di bahu.
  • Tes motilitas esofagus. Tujuannya untuk mengukur gerakan dan tekanan di dalam kerongkongan.

Pengobatan Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Beberapa obat yang direkomendasikan untuk ulu hati sakit, antara lain:

  • Antasida. Obat ini berfungsi untuk membantu menetralkan asam lambung. 
  • H2 blocker. Obat ini berfungsi untuk mengurangi asam lambung. Obat tidak bekerja secepat antasida, tetapi dapat meredakan nyeri lebih lama. 
  • Penghambat pompa proton. Obat ini berfungsi untuk mengurangi asam lambung.

Komplikasi Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Nyeri ulu hati yang tidak segera ditangani dapat memicu:

  • Kerusakan atau luka di dinding esofagus. 
  • Penyempitan dinding esofagus yang berdampak pada susah menelan.
  • Muntah darah.

Hati-hati, ada beberapa kebiasaan yang bisa memicu ulu hati sakit. Cari tahu di sini: Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Nyeri Ulu Hati

Pencegahan Heartburn (Nyeri Ulu Hati)

Pola hidup sehat untuk membantu mencegah nyeri ulu hati, antara lain:

  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Jangan mengenakan pakaian ketat. Sebab, ini dapat memberi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah.
  • Jangan mengonsumsi makanan yang dapat memicu nyeri ulu hati..
  • Jangan berbaring setelah makan. Tunggu 2 hingga 3 jam terlebih dulu.
  • Jangan makan sebelum tidur.
  • Posisikan kepala lebih tinggi ketika berbaring.
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Makan dalam porsi sedikit, tetapi sering.
  • Berolahraga untuk membantu mengontrol berat badan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami:

  • Mulas lebih dari dua kali dalam seminggu.
  • Gejala tetap ada meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan.
  • Mengalami kesulitan menelan saat makan.
  • Mengalami mual atau muntah terus-menerus.
  • Mengalami penurunan berat badan akibat kesulitan makan.

Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis gizi klinik di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Diperbarui pada 10 September 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Heartburn.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Heartburn.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Heartburn: Why it happens and what to do.

Pertanyaan Umum Seputar Heartburn (FAQ)

1: Apakah heartburn berbahaya?

Heartburn sesekali biasanya tidak berbahaya. Namun, heartburn kronis dapat menyebabkan komplikasi serius.

2: Apakah heartburn bisa disembuhkan?

Heartburn dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan.

3: Apa perbedaan antara heartburn dan GERD?

Heartburn adalah gejala umum dari GERD (penyakit asam lambung). GERD adalah kondisi kronis di mana asam lambung sering naik ke kerongkongan.

4: Apakah stres dapat menyebabkan heartburn?

Ya, stres dapat memperburuk gejala heartburn.

5. Apakah ada cara alami untuk mengatasi heartburn?

Beberapa cara alami untuk mengatasi heartburn meliputi mengonsumsi jahe, kunyit, atau teh chamomile. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami apa pun.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp