halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Infeksi Jamur Vagina

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Infeksi Jamur Vagina?
  • Penyebab Infeksi Jamur Vagina
  • Faktor Risiko Infeksi Jamur Vagina
  • Gejala Infeksi Jamur Vagina
  • Hubungi Dokter Ini untuk Atasi Infeksi Jamur Vagina
  • Diagnosis Infeksi Jamur Vagina
  • Pengobatan Infeksi Jamur Vagina
  • Komplikasi Infeksi Jamur Vagina
  • Pencegahan Infeksi Jamur Vagina
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Infeksi Jamur Vagina?

Infeksi jamur vagina atau kandidiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur atau ragi.

Vagina yang sehat mengandung bakteri dan beberapa sel ragi. Namun, ketika keseimbangan bakteri dan ragi berubah, sel-sel ragi dapat berkembang biak, menyebabkan gatal, bengkak, dan iritasi.

Kondisi ini bukan termasuk infeksi menular seksual (IMS). Kontak seksual dapat menyebarkannya, tetapi wanita yang tidak aktif secara seksual juga dapat tertular.

Sebelum membahas lebih lanjut, yuk ketahui dulu Anatomi Vagina dan Gangguan yang Sering Muncul.

Penyebab Infeksi Jamur Vagina

Penyebab infeksi ini adalah jamur candida albicans. Vagina secara alami memiliki kadar ragi yang seimbang, termasuk candida, dan bakteri.

Bakteri tertentu (lactobacillus) bertindak untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari ragi.

Namun, keseimbangan itu bisa terganggu. Pertumbuhan berlebih dari kandida atau penetrasi jamur ke dalam lapisan sel vagina yang lebih dalam dapat menyebabkan gejala infeksi jamur.

Pertumbuhan ragi yang berlebihan dapat terjadi karena:

  • Penggunaan antibiotik, yang menyebabkan ketidakseimbangan flora alami vagina.
  • Kehamilan.
  • Diabetes yang tidak terkontrol.
  • Sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
  • Mengonsumsi kontrasepsi oral atau terapi hormon yang meningkatkan kadar estrogen.

Candida albicans adalah jenis jamur yang paling umum menyebabkan infeksi jamur.

Infeksi ragi karena jenis jamur candida lainnya bisa lebih sulit penanganannya, dan umumnya membutuhkan terapi yang lebih agresif.

Faktor Risiko Infeksi Jamur Vagina

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena infeksi jamur meliputi:

  • Penggunaan antibiotik. Infeksi ragi sering terjadi pada wanita yang menggunakan antibiotik. Obat ini dapat membunuh berbagai bakteri, termasuk bakteri sehat di vagina, dan menyebabkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
  • Peningkatan kadar estrogen. Infeksi ragi lebih sering terjadi pada wanita dengan kadar estrogen yang lebih tinggi. Seperti wanita hamil atau wanita yang menggunakan pil KB estrogen dosis tinggi atau terapi hormon estrogen.
  • Diabetes yang tidak terkontrol. Wanita dengan gula darah yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar terkena infeksi jamur.
  • Sistem kekebalan tubuh terganggu. Wanita dengan kekebalan yang lebih rendah, seperti karena terapi kortikosteroid atau infeksi HIV, lebih mungkin terkena infeksi jamur.

Gejala Infeksi Jamur Vagina

Ada beberapa tanda-tanda infeksi jamur vagina. Gejala-gejala ini dapat mencakup:

  • Sensasi gatal atau terbakar di vagina dan vulva.
  • Keputihan kental berwarna putih dengan konsistensi mirip keju cottage.
  • Kemerahan dan pembengkakan pada vagina dan vulva.
  • Luka kecil atau retakan kecil pada kulit vulva karena kulit yang rapuh di area tersebut.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Rasa sakit saat berhubungan seks.

Hubungi Dokter Ini untuk Atasi Infeksi Jamur Vagina

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur, segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Tujuannya agar kamu bisa segera mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.

Semakin cepat penanganan yang dilakukan, semakin cepat juga kondisi tersebut bisa diatasi.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2007 dan 2015.

Saat ini, dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E sedang menjalani praktik di Manado, Sulawesi Utara. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar infeksi jamur pada vagina.

Bukan cuma itu, ia juga dapat memberikan konsultasi seputar kulit sensitif, ruam kulit dan gigitan serangga, estetika, kulit anak dan bayi, serta masalah jerawat. 

Chat dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E dari Rp 60.000,- di Halodoc.

2. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan Universitas Udayana pada 2020.

Ia kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.

Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penanganan infeksi jamur pada vagina.

Ia juga bisa memberikan solusi terkait penyakit kelamin, kulit anak dan bayi, jerawat, ruam kulit dan gigitan serangga, serta estetika. 

Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E mulai dari Rp 60.000,- di Halodoc. 

Itulah beberapa dokter spesialis kulit dan kelamin yang bisa kamu hubungi untuk bantu penanganan infeksi jamur di vagina. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc. Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Diagnosis Infeksi Jamur Vagina

Untuk mendiagnosis infeksi jamur pada vagina, dokter mungkin akan melakukan:

  • Pemeriksaan panggul. Berupa pemeriksaan alat kelamin eksternal untuk tanda-tanda infeksi. Selanjutnya, dokter menempatkan alat ke dalam vagina dan memeriksa vagina serta leher rahim.
  • Uji sekret vagina. Dokter mungkin mengirim sampel cairan vagina untuk pengujian untuk menentukan jenis jamur yang menyebabkan infeksi. 

Pengobatan Infeksi Jamur Vagina

Obat antijamur dapat mengobati sebagian besar infeksi jamur vagina. Obat spesifik tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Dokter spesialis akan meresepkan perawatan terbaik berdasarkan gejala dan kondisi.

Obat antijamur bekerja dengan cara melawan pertumbuhan berlebih ragi di tubuh. Obat-obatan yang dokter berikan bisa berbentuk oral atau topikal. 

Kamu dapat mengoleskan obat topikal ke area vagina atau menempatkannya di dalam vagina (supositoria) menggunakan aplikator.

Penting untuk selalu mengikuti instruksi dari dokter saat menggunakan obat-obatan antijamur untuk memastikan bahwa infeksi teratasi sepenuhnya dan tidak kembali.

Catat, Ini Pola Hidup Sehat Untuk Mencegah Infeksi Jamur Vagina.

Komplikasi Infeksi Jamur Vagina

Tanpa penanganan, infeksi jamur pada vagina kemungkinan besar akan memburuk. Menyebabkan gatal, kemerahan, dan peradangan di daerah sekitar vagina. 

Ini dapat menyebabkan infeksi kulit jika area yang meradang menjadi pecah-pecah, atau jika menggaruk terus-menerus membuat area terbuka atau kasar.

Efek samping yang tidak umum dari infeksi jamur tanpa pengobatan meliputi kelelahan, sariawan mulut, dan masalah pencernaan.

Pencegahan Infeksi Jamur Vagina

Kamu dapat mencegah infeksi ini dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup, yang mencakup:

  • Tidak melakukan douching.
  • Tidak menggunakan tampon atau pembalut beraroma.
  • Ganti pakaian basah, seperti pakaian renang atau pakaian olahraga, sesegera mungkin.
  • Mengenakan pakaian dalam berbahan katun dan pakaian yang longgar.
  • Menggunakan pelumas seksual berbahan dasar air.
  • Menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal jika mengidap diabetes.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala infeksi jamur ini. Jika dokter memberi resep obat, kamu bisa membelinya langsung di Toko Kesehatan Halodoc secara online dengan mudah dan praktis.

Informasi tentang gejala, penyebab & pengobatan Infeksi Jamur Vagina baca di Halodoc.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Vaginal Yeast Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Yeast Infection (Vaginal).
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp