Kanker Lambung

Pengertian Kanker Lambung
Kanker lambung adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di perut. Jenis kanker ini bisa memengaruhi bagian perut mana pun, tapi sebagian besar kanker perut terbentuk di bagian utama perut. Contohnya lambung, organ pencernaan berbentuk kantong di tengah rongga perut manusia.
Jenis kanker ini biasanya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun, dimulai di jaringan kelenjar yang melapisi perut. Kemudian, tumor bisa menyebar di sepanjang dinding perut, bahkan bermetastasis ke luar perut, yaitu organ tubuh lainnya.
Terdapat beberapa jenis kanker lambung yang paling umum, antara lain:
- Adenocarcinoma, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel mukosa, yaitu pelapis bagian dalam lambung.
- Carcinoid tumor, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel penghasil hormon pada lambung.
- Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), yaitu kanker lambung yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot dinding perut.
- Limfoma lambung, yaitu kanker lambung yang menyerang sel-sel imun yang dapat ditemukan pada dinding lambung.
- Squamous cell carcinoma, small cell carcinoma, dan leiomyosarcoma, yaitu jenis-jenis kanker lambung yang lebih jarang ditemukan.
Penyebab Kanker Lambung
Kanker lambung terjadi ketika sel-sel pada bagian tertentu di lambung mengalami perubahan DNA dan berkembang secara tidak terkendali. Penyebab dari pertumbuhan tidak terkendali ini belum diketahui secara pasti hingga saat ini.
Faktor Risiko Kanker Lambung
Terdapat beberapa faktor risiko yang diduga dapat memicu kanker lambung, antara lain:
- Berusia di atas 55 tahun.
- Jenis kelamin laki-laki.
- Golongan darah A.
- Infeksi bakteri H. Pylori.
- Kebiasaan merokok.
- Pengidap tukak lambung, anemia pernisiosa, atau polip lambung.
- Pola makan tinggi garam, acar, processed food, daging merah, namun rendah serat.
- Riwayat keluarga yang mengidap kanker lambung.
- Riwayat pernah menjalani operasi pada lambung.
- Pengidap kanker limfoma, kanker sel darah putih, kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, kanker serviks, dan kanker paru-paru.
Gejala Kanker Lambung
Terdapat beberapa gejala kanker lambung yang bisa dialami oleh pengidapnya, antara lain:
- Kembung dan sering bersendawa.
- Anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Cepat merasa kenyang saat makan.
- Gangguan pencernaan yang sering kumat.
- Kehilangan nafsu makan.
- Merasa kelelahan.
- Mual dan muntah, hingga muntah darah.
- Nyeri pada tulang dada.
- Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Perut terasa mulas atau nyeri.
- Kesulitan menelan makanan.
- Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja.
- Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata.
Diagnosis Kanker Lambung
Dokter akan mendiagnosis kanker lambung dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, antara lain:
- Pemeriksaan darah, untuk mendeteksi anemia akibat pendarahan.
- Endoskopi, untuk memeriksa bagian dalam lambung dan mencari tanda-tanda kanker.
- Biopsi, dengan pemeriksaan sampel jaringan yang mencurigakan di laboratorium.
- Ultrasound endoskopi, barium meal X-ray, CT scan, PET scan, dan laparoskopi, untuk mendeteksi kanker lambung serta penyebarannya ke organ lain.
- Penentuan stadium kanker lambung, yaitu:
Stadium 1. Kanker berada pada jaringan di dalam lambung dan menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
Stadium 2. Kanker tumbuh dalam lapisan otot dinding lambung dan menyebar semakin banyak ke kelenjar getah bening.
Stadium 3. Seluruh lapisan lambung sudah digerogoti kanker atau banyak pertumbuhan kanker kecil yang menyebar luas ke kelenjar getah bening.
Stadium 4. Penyebaran kanker lambung pada tahap ini sudah semakin parah dan mencapai organ tubuh yang jauh.
Pengobatan Kanker Lambung
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi kanker lambung bergantung pada ukuran, lokasi dan jenis kanker. Beberapa upaya pengobatan yang umum dilakukan, meliputi:
- Operasi
Untuk mengangkat semua kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Pada kasus kanker perut yang masih kecil dan terbatas pada lapisan dalam perut, operasi menghilangkan kanker dengan bantuan endoskopi bisa dilakukan. Operasi tersebut disebut resesi mukosa endoskopik dan reseksi submukosa endoskopik. Selain itu, operasi pengangkatan lambung sebagian (gastrektomi subtotal) dan pengangkatan seluruh lambung (gastrektomi total) juga bisa dilakukan untuk menghilangkan kanker.
- Kemoterapi
Pengobatan dengan obat-obatan yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini sering dikombinasikan dengan terapi radiasi.
- Radioterapi
Menggunakan sinar energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker. Pada kanker perut, radioterapi terapi radiasi dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker sehingga lebih mudah diangkat.
- Terapi obat yang ditargetkan
Pemberian obat-obatan yang ditargetkan fokus pada kelemahan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Dengan menghalangi kelemahan ini, terapi obat yang ditargetkan bisa menyebabkan sel kanker mati.
- Imunoterapi
Pengobatan obat yang membantu sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan kanker. Untuk kanker perut, imunoterapi dapat digunakan ketika kanker sudah lanjut, jika kembali atau jika menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Komplikasi Kanker Lambung
Komplikasi kanker lambung bisa dibagi menjadi dua kategori:
- Komplikasi yang terkait perkembangan penyakit
Termasuk rasa sakit, penurunan berat badan, kesulitan menelan, mual, muntah, dan perdarahan. Kanker juga bisa menyebar ke hati dan menyebabkan komplikasi seperti penyakit kuning, asites (penumpukan cairan di rongga perut), demam dan malaise.
- Komplikasi terkait pengobatan
Operasi pengangkatan lambung atau gastrektomi mungkin akan membuat perubahan pada gaya hidup pengidap. Beberapa pengidap mungkin hanya bisa makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Ada juga yang mengalami perubahan kebiasaan buang air besar.
Pencegahan Kanker Lambung
Beberapa upaya pencegahan kanker lambung, antara lain:
- Berhenti atau jangan merokok.
- Menerapkan pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan segar yang kaya serat dan vitamin.
- Menghindari makanan asin dan olahan.
- Menjaga berat badan ideal.
- Bila kamu menggunakan aspirin atau obat-obatan antiinflamasi non-steroid, bicarakan pada dokter tentang risiko obat-obatan tersebut bisa memengaruhi perut kamu.
- Obat infeksi lambung dengan baik dengan menggunakan antibiotik. Dengan begitu, risiko kanker lambung bisa diturunkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas yang berlangsung terus-menerus dan tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Stomach cancer.
WebMD. Diakses pada 2022. Stomach cancer.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. FAQs about Gastric Cancer
Topik Terkini
Artikel Terkait





