halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Kanker Lambung

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Kanker Lambung?
  2. Penyebab Kanker Lambung
  3. Faktor Risiko Kanker Lambung
  4. Gejala Kanker Lambung
  5. Diagnosis Kanker Lambung
  6. Pengobatan Kanker Lambung
  7. Komplikasi Kanker Lambung
  8. Pencegahan Kanker Lambung
  9. Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Kanker Lambung?

Kanker lambung adalah pertumbuhan sel abnormal yang pertama kali muncul di perut. Jenis kanker ini bisa memengaruhi bagian perut mana pun, tapi sebagian besar kanker perut terbentuk di bagian utama perut.

Contohnya lambung, organ pencernaan berbentuk kantong di tengah rongga perut manusia. 

Penyakit ini biasanya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun, dimulai di jaringan kelenjar yang melapisi perut. Kemudian, tumor bisa menyebar di sepanjang dinding perut, bahkan bermetastasis ke luar perut, yaitu organ tubuh lainnya.

Kanker jenis ini memiliki beberapa jenis yang paling umum, antara lain:

  • Adenocarcinoma, yang menyerang sel-sel mukosa, yaitu pelapis bagian dalam lambung.
  • Carcinoid tumor, yaitu penyakit yang menyerang sel-sel penghasil hormon pada lambung.
  • Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST), yaitu penyakit yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot dinding perut.
  • Limfoma lambung, menyerang sel-sel imun yang dapat ditemukan pada dinding lambung.
  • Squamous cell carcinoma, small cell carcinoma, dan leiomyosarcoma, yaitu jenis-jenis yang lebih jarang ditemukan.

Penyebab Kanker Lambung

Hal yang jadi penyebab kanker lambung adalah perubahan DNA yang terjadi pada sel-sel tertentu di lambung. Mereka pun berkembang secara tidak terkendali.

Penyebab dari pertumbuhan tidak terkendali ini belum jelas hingga saat ini. 

Faktor Risiko Kanker Lambung

Terdapat beberapa faktor risiko yang mungkin dapat memicu kondisi ini, antara lain:

  • Berusia di atas 55 tahun.
  • Jenis kelamin laki-laki.
  • Golongan darah A.
  • Infeksi bakteri H. Pylori.
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
  • Obesitas atau memiliki berat badan berlebih.
  • Pengidap tukak lambung, anemia pernisiosa, atau polip lambung.
  • Pola makan tinggi garam, acar, processed food, daging merah, namun rendah serat.
  • Riwayat keluarga yang mengidap kanker yang sama.
  • Pernah menjalani operasi pada lambung.
  • Pengidap kanker limfoma, kanker sel darah putih, kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, kanker serviks, dan kanker paru-paru.

Coba cari tahu juga Benarkah GERD Bisa Memicu Kanker Lambung? Ini Faktanya.

Gejala Kanker Lambung

Terdapat beberapa gejala kanker lambung yang bisa muncul, antara lain:

  • Kembung dan sering bersendawa.
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.
  • Gangguan pencernaan yang sering kumat.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Merasa kelelahan.
  • Mual dan muntah, hingga muntah darah.
  • Nyeri pada tulang dada.
  • Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Perut terasa mulas atau nyeri.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja.
  • Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata.

Diagnosis Kanker Lambung

Dokter akan mendiagnosis kanker dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, antara lain:

  • Pemeriksaan darah, untuk mendeteksi anemia akibat pendarahan.
  • Endoskopi lambung, untuk memeriksa bagian dalam lambung dan mencari tanda-tanda kanker.
  • Biopsi, dengan pemeriksaan sampel jaringan yang mencurigakan di laboratorium.
  • Ultrasound endoskopi, barium meal X-ray, CT scan, PET scan, dan laparoskopi, untuk mendeteksi kanker serta penyebarannya ke organ lain.

Penentuan stadium kanker, yaitu:

  • Stadium 1. Kanker berada pada jaringan di dalam lambung dan menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya.
  • Stadium 2. Kanker tumbuh dalam lapisan otot dinding lambung dan menyebar semakin banyak ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 3. Seluruh lapisan lambung sudah digerogoti kanker atau banyak pertumbuhan kanker kecil yang menyebar luas ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 4. Penyebaran penyakit pada tahap ini sudah semakin parah dan mencapai organ tubuh yang jauh.

Pengobatan Kanker Lambung

Pengobatan untuk mengatasi kanker ini tergantung pada ukuran, lokasi dan jenis kanker.

Beberapa upaya pengobatan kanker lambung yang umum dokter lakukan, meliputi:

Operasi

Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat semua kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Pada kasus kanker perut yang masih kecil dan terbatas pada lapisan dalam perut, dokter bisa melakukan operasi menghilangkan kanker dengan bantuan endoskopi. 

Operasi tersebut disebut resesi mukosa endoskopik dan reseksi submukosa endoskopik. 

Selain itu, operasi pengangkatan lambung sebagian (gastrektomi subtotal) dan pengangkatan seluruh lambung (gastrektomi total) juga bisa dokter lakukan untuk menghilangkan kanker.

Kemoterapi

Ini adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini sering dokter kombinasikan dengan terapi radiasi.

Radioterapi

Menggunakan sinar energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker.

Pada kanker perut, radioterapi terapi radiasi dapat pasien gunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker sehingga lebih mudah dokter angkat.

Terapi obat yang ditargetkan

Pemberian obat-obatan yang ditargetkan fokus pada kelemahan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Dengan menghalangi kelemahan ini, terapi ini bisa menyebabkan sel kanker mati.

Imunoterapi

Pengobatan yang membantu sistem kekebalan tubuh kamu untuk melawan kanker.

Untuk kanker perut, imunoterapi bermanfaat ketika kanker sudah lanjut, jika kembali atau jika menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Komplikasi Kanker Lambung

Kanker ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang terbagi menjadi dua kategori:

Hal yang terkait perkembangan penyakit

Termasuk rasa sakit, penurunan berat badan, kesulitan menelan, mual, muntah, dan perdarahan.

Kanker juga bisa menyebar ke hati dan menyebabkan komplikasi seperti penyakit kuning, asites (penumpukan cairan di rongga perut), demam dan malaise.

Komplikasi terkait pengobatan

Operasi pengangkatan lambung atau gastrektomi mungkin akan membuat perubahan pada gaya hidup pengidap.

Beberapa pengidap mungkin hanya bisa makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Ada juga yang mengalami perubahan kebiasaan buang air besar.

Pencegahan Kanker Lambung

Beberapa upaya untuk mencegah penyakit ini, antara lain:

  • Berhenti atau jangan merokok.
  • Menerapkan pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan segar yang kaya serat dan vitamin. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, coba baca Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Lambung.
  • Menghindari makanan asin dan olahan.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Bila kamu menggunakan aspirin atau obat-obatan antiinflamasi non-steroid, bicarakan pada dokter tentang risiko obat-obatan tersebut bisa memengaruhi perut kamu.
  • Obat infeksi lambung dengan baik dengan menggunakan antibiotik. Dengan begitu, risiko kanker lambung bisa menjadi lebih kecil.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas yang berlangsung terus-menerus dan tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. 

Baca juga: Penyebab Terjadinya Kanker Lambung dan Pencegahannya

Gunakan layanan Halodoc untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis secara online dari mana saja dengan biaya terjangkau.✔️ Klik gambar di bawah ini.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Stomach cancer.
WebMD. Diakses pada 2023. Stomach cancer. 
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. FAQs about Gastric Cancer

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp