Keriput

Pengertian Keriput
Keriput atau kerutan adalah salah satu kondisi penuaan kulit secara kompleks yang merefleksikan proses intrinsik natural dan ekstrinsik. Penuaan intrinsik merupakan fungsi hereditas individual dan hasil dari berjalannya waktu, bersifat fisiologis yang tidak bisa dihindari.
Masalah pada kulit ini paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, lengan, dan lengan bagian bawah. Penyebab utama dari kerutan adalah paparan sinar matahari, meskipun genetika juga dapat berpengaruh. Polutan dan kebiasaan merokok juga dapat berkontribusi terhadap kerutan.
Ada banyak sekali pilihan pengobatan yang dapat membantu untuk menghaluskan atau menyamarkan masalah penuaan pada kulit ini. Berbagai macam tindakan medis dan obat-obatan mampu membuat kulit kembali mulus dan terawat. Namun, alangkah lebih baiknya untuk menjaga kulit tetap kencang sebelum timbul keriput.
Penyebab Keriput
Keriput adalah bagian alami dari proses penuaan pada setiap orang. Usia yang bertambah membuat kulit menjadi lebih tipis dan elastisitasnya menurun, sehingga sulit untuk melindungi diri dari kerusakan. Dengan begitu, kerutan, lipatan, dan garis-garis tipis pada kulit terlihat.
Selain itu, ekspresi wajah yang ditampilkan, seperti tersenyum, mengerutkan kening, atau menyipitkan mata juga dapat menjadi penyebab kerutan. Hal ini terlihat semakin jelas sejalan dengan bertambahnya usia. Pada akhirnya, keriput pada kulit menjadi sesuatu yang permanen.
Faktor Risiko Keriput
Keriput tidak hanya datang akibat bertambahnya usia saja, tetapi beberapa faktor lain juga mempengaruhi kondisi kulit seseorang. Hal ini disebabkan oleh tingginya stres, tingkat polusi, perokok, pencemaran lingkungan, stress, pancaran sinar matahari, radikal bebas, dan sinar UV.
Faktor-faktor lain yang dapat mempercepat proses penuaan, seperti :
- Keadaan gizi yang buruk dan kurang istirahat.
- Stres dan gangguan psikologis.
- Pemakaian otot-otot wajah yang berulang-ulang seperti cemberut, atau mengerutkan kening.
- Penyakit kronik.
- Kelainan kulit atau kehilangan struktur penunjang kulit, seperti kehilangan berat badan secara cepat dan drastis.
Gejala Keriput
Keriput merupakan penurunan fungsi dari elastisitas wajah sehingga kulit mengalami pengenduran, dan karena seiring dengan bertambahnya usia maka kulit menjadi lebih tipis, lebih kering, kulit mengalami pengurangan penurunan kelenturan dan kelembapan.
Hal tersebut menimbulkan garis-garis halus, tekstur kulit yang tidak halus dan keriput pada kulit. Secara garis besar, gejala penuaan intrinsik dan ekstrinsik dapat dibedakan sebagai berikut :
- Penuaan instrinsik : kulit tipis dan halus, kering, kerutan halus, garis ekspresi lebih dalam, kulit kendur dan dapat ditemukan tumor jinak.
- Penuaan ekstrinsik : kulit menebal dan kasar, kulit kering, kerutan lebih dalam dan nyata, bercak pigmentasi tidak teratur, pelebaran pembuluh darah, dan dapat timbul lesi tumor jinak ataupun prekanker.
Diagnosis Keriput
Diagnosis untuk keriput umumnya dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Terdapat beberapa kriteria yang disebut juga dengan Klasifikasi Photoaging. Berikut penjelasannya:
Tipe I
- Photoaging ringan (umur 20-30 tahun)
- Tidak ada/sedikit kerut
- Sedikit perubahan pigmen
- Tidak ada tumor kulit
Tipe II
- Photoaging sedang (umur 30-40 tahun)
- Kerut pada kontraksi otot wajah, lekuk senyum lebih dalam
- Mulai ada bercak kehitaman
- Mulai ada tumor kulit
Tipe III
- Photoaging berat (umur 50-an tahun)
- Adanya kerut walaupun dalam keadaan istirahat
- Perubahan warna kulit dan pelebaran pembuluh darah
- Adanya tumor-tumor kulit
Tipe IV
- Photoaging lebih berat (umur 60-70 tahun)
- Hampir tidak ada kulit normal, semua kerut
- Adanya tumor-tumor kulit
Penanganan Keriput
Ada beberapa pilihan perawatan kerutan yang bisa dilakukan agar penuaan pada kulit ini lebih samar atau kurang terlihat. Berikut beberapa perawatannya:
1. Obat-obatan
Retinoid topikal: Obat oles yang mengandung retinoid ini mampu mengurangi kerutan halus pada kulit. Penggunaan obat ini perlu dilakukan dalam hitungan minggu atau bulan hingga hasilnya terlihat. Namun, penggunaan retinoid rentan menimbulkan efek samping berupa gatal sementara, kemerahan, terbakar, atau kulit lebih kering. Maka dari itu, penggunaannya perlu dibarengi dengan tabir surya sebagai pelindung dari sinar matahari.
2. Krim Kerut
Kamu juga bisa menggunakan krim kerut untuk atasi kerutan yang timbul di kulit. Produk ini umumnya mengandung retinol, antioksidan, dan peptida untuk memperbaiki sedikit kerutan. Pada produk yang mengandung asam alfa hidroksi, kandungan ini disebut-sebut mampu membantu untuk menghilangkan lapisan kulit atas yang mati. Sehingga, rangsangan untuk pertumbuhan kulit baru.
Selain itu, ada juga beberapa prosedur bedah yang bisa dilakukan, seperti:
- Pelapisan ulang pada kulit menggunakan laser. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan lapisan luar kulit agar dapat merangsang pertumbuhan serat kolagen baru. Saat luka sembuh, kulit yang lebih halus dan kencang bisa terbentuk. Namun, cara ini tidak dapat menghilangkan kulit yang kendur.
- Terapi Fotodinamik. Terapi ini dapat mengobati kerutan halus yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Untuk hasil yang maksimal membutuhkan perawatan ulang beberapa kali.
- Pengelupasan Kulit secara Kimia. Metode ini dilakukan dengan menerapkan larutan kimia ke kulit untuk menghilangkan lapisan atas. Kulit dapat tumbuh kembali dengan lebih mulus dan kencang. Cara ini perlu dilakukan beberapa kali sebelum hasilnya terlihat. Namun, ada beberapa efek samping yang dapat timbul, seperti jaringan parut, infeksi, atau warna kulit yang lebih terang/gelap.
- Dermabrasi. Cara ini dilakukan dengan mengampelas lapisan permukaan kulit dengan sikat. Kulit baru dapat tumbuh setelahnya. Namun, prosedurnya mungkin saja dilakukan lebih dari sekali. Efek sampingnya adalah kemerahan atau bengkak.
- Mikrodermabrasi. Mirip dengan dermabrasi, tetapi cara ini hanya menghilangkan lapisan kulit yang halus. Seseorang yang memiliki rosacea atau urat kecil di wajah bisa merasakan masalah yang buruk setelahnya.
- Botox. Suntikan dengan dosis tertentu dimasukkan ke dalam otot agar tidak berkontraksi. Saat otot tidak mengencang, kulit terlihat lebih halus dan keriput berkurang.
- Filler. Metode ini dilakukan dengan mengisi jaringan lunak dengan lemak, kolagen, dan asam hialuronat. Suntikan ini bisa dilakukan ke kerutan di wajah agar terlihat lebih halus dan kerutan menghilang. Pembengkakan, kemerahan, dan memar bisa terjadi pada area yang dirawat.
- Facelift. Cara ini dilakukan dengan pengetatan otot dan jaringan di bawahnya. Metode ini dilakukan dengan fasilitas bedah dan anestesi lokal. Waktu penyembuhan dari metode ini terbilang lama. Selain itu, memar dan bengkak biasanya terlihat setelah beberapa minggu pasca operasi.
Pencegahan Keriput
Keriput memang tak bisa dihindari, namun ada cara untuk mencegah penuaan dini, yaitu dengan beberapa cara ini.
- Menjaga kulit agar tetap bersih.
- Memakai krim pelembap yang sesuai jenis kulit.
- Melindungi kulit dari paparan, terutama sinar matahari.
- Pola makan dengan gizi yang seimbang.
- Suplementasi internal seperti vit A, C, E, dsb.
- Hidup sehat serta tidur yang cukup.
- Pilih produk perawatan kulit yang memiliki kandungan SPF minimal 15.
Kapan Harus ke Dokter?
Keriput memang dapat menjadi masalah pada beberapa orang. Nah, untuk mendapatkan tindakan penanganan terhadap keriput di wajah dan bagian tubuh lainnya, kamu bisa lho melakukan pemesanan tindakan medis melalui fitur janji medis pada aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan penggunaan smartphone di tangan!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Wrinkles.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about wrinkles.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Wrinkles.
Topik Terkini
Artikel Terkait




