halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Meditasi

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Meditasi?
  2. Mekanisme Meditasi
  3. Manfaat Meditasi
  4. Cara Melakukan Meditasi
  5. Rekomendasi Psikiater di Halodoc
  6. Jenis-Jenis Meditasi

Apa Itu Meditasi?

Meditasi adalah teknik menjernihkan pikiran untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang.

Praktik ini dilakukan dengan memejamkan mata sembari mengatur pernapasan untuk membuang seluruh emosi negatif.

Teknik ini dinilai mampu membuat seseorang lebih tenang, nyaman, dan produktif. 

Mekanisme Meditasi

Saat mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang dapat memicu berbagai efek pada tubuh.

Mulai dari peningkatan detak jantung dan tekanan darah, kecemasan, kesulitan tidur, serta memengaruhi libido dan nafsu makan.

Begitu stres terkendali, kondisi tubuh akan kembali normal seperti sediakala.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan stres.

Untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara efektif, salah satu cara yang dapat kamu coba adalah meditasi.

Nah, meditasi artinya untuk melatih dan mengesampingkan pikiran-pikiran negatif yang memicu stres, memotivasi diri, serta membuat tubuh lebih tenang dan nyaman.

Selain itu, meditasi juga bekerja dengan efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak, yang berperan penting dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran.

Manfaat Meditasi

Manfaat utama praktik ini adalah menjaga kesehatan mental dan emosional. Berikut sederet manfaatnya: 

  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Mengatur emosi lebih baik
  • Meningkatkan fokus
  • Mengelola suasana hati
  • Meningkatkan kemampuan beradaptasi
  • Menumbuhkan empati
  • Mempererat koneksi dengan orang lain
  • Mengurangi agresi, yaitu perilaku kasar akibat rasa amarah. 

Praktik ini juga dapat membantu mengatasi gejala kondisi tertentu, seperti:

  • Depresi dan gangguan kecemasan
  • penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi
  • demensia dan penyakit Alzheimer 
  • Penyakit Parkinson
  • Insomnia
  • Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Penyakit kronis

Cara Melakukan Meditasi

Cara termudah untuk memulai adalah dengan duduk diam, memejamkan mata dan fokus menarik serta mengembuskan napas.

Melansir dari Healthline, meditasi umumnya dilakukan 20 menit setiap harinya. Jika kamu terlalu sibuk, melakukannya selama lima sampai sepuluh menit saja sudah cukup. 

Rekomendasi Psikiater di Halodoc

Meditasi memang bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi stres dan memberikan ketenangan.

Namun, jika cara ini masih kurang efektif untuk mengatasi stres yang kamu alami, jangan ragu untuk menghubungi psikiater di Halodoc.

Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani: 

  • dr. Ni Wayan Kertiasih Sp.KJ
  • dr. Ichdinavia Harsaya Sp.KJ
  • dr. Petrus Agustinus MM, Sp.KJ
  • dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
  • dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan sesi konseling seputar stres maupun keadaan sulit lain yang tengah kamu hadapi.

Tak perlu khawatir jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jenis-Jenis Meditasi

Ada beberapa jenis meditasi yang bisa kamu lakukan, seperti:

1. Meditasi Kesadaran

Praktik ini berasal dari ajaran Buddha dan jenis yang paling populer.

Selama melakukan teknik ini, kamu akan fokus terhadap pikiran sembari merasakan sensasi tubuh dan perasaan.

Teknik ini juga cocok untuk dipraktekkan sendiri.

2. Meditasi Spiritual

Teknik ini umumnya digunakan dalam sebuah agama dan tradisi spiritual.

Menurut sebuah penelitian, meditasi spiritual berfokus untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang makna spiritual atau agama.

Pada umumnya, teknik ini dilakukan di tempat ibadah, tetapi bisa juga di rumah. 

3. Meditasi Terfokus

Jenis ini melibatkan konsentrasi menggunakan salah satu panca indera.

Misalnya, kamu berfokus pada sesuatu yang internal, seperti napas atau faktor eksternal seperti menatap nyala lilin, menatap bulan atau mendengarkan gong.

Teknik ini sangat cocok untuk seseorang yang ingin mempertajam fokus dan perhatiannya.

4. Meditasi Gerakan

Sebagian besar orang menganggap kalau meditasi itu hanya berdiam diri. Kenyataannya, teknik ini juga bisa dilakukan dengan gerakan.

Misalnya, sembari berkebun, berjalan atau melakukan Tai Chi. 

5. Meditasi Mantra

Jenis ini umumnya dilakukan dalam ajaran Hindu dan Budha.

Teknik ini menggunakan suara berulang untuk menjernihkan pikiran. Suara bisa berupa kata dan frasa yang diucapkan keras atau pelan.

Setelah mengucapkan mantra selama beberapa waktu, seseorang bisa menjadi lebih waspada dan selaras dengan lingkungan sekitarnya. 

6. Meditasi Pemindaian Tubuh

Teknik ini umumnya untuk mengurangi ketegangan pada tubuh dan meningkatkan relaksasi.

Tekniknya berupa pengencangan dan relaksasi satu kelompok otot secara perlahan di seluruh tubuh.

Meditasi pemindaian tubuh amat cocok menghilangkan stres dan melepas lelah sebelum tidur.

7. Meditasi Cinta Kasih

Seperti namanya, jenis ini bertujuan untuk memperkuat perasaan welas asih, kebaikan, dan penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Caranya dengan membuka pikiran untuk menerima cinta dari orang lain dan kemudian mengirimkan harapan baik kepada orang terkasih, teman, kenalan, dan semua makhluk hidup.

Teknik ini cocok untuk seseorang yang punya rasa amarah atau dendam. 

8. Meditasi Visualisasi

Pada meditasi visualisasi, seseorang perlu fokus guna memicu perasaan relaksasi, kedamaian, dan ketenangan.

Caranya dengan memvisualisasikan pemandangan, gambar, atau figur yang positif.

Misalnya dengan memikirkan sosok yang kamu cintai atau kamu hormati atau membayangkan diri sendiri berhasil mencapai tujuan tertentu.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan fokus dan motivasi.

Banyak orang menggunakan praktik ini untuk meningkatkan mood mereka, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kedamaian batin.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Which Type of Meditation Is Right for Me?
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Meditation: A simple, fast way to reduce stress.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp