halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Melanoma

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling serius. Penyakit kulit ini berkembang pada sel (melanosit) yang memproduksi melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit.

Melanoma juga bisa terbentuk di mata dan di dalam tubuh, seperti di hidung atau tenggorokan, namun lebih jarang terjadi. 

Belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit ini, tapi paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu tanning meningkatkan risiko terkena risiko terkena melanoma. Untuk mengurangi risiko kondisi ini, maka seseorang perlu membatasi paparan radiasi UV.

Risiko penyakit ini tampaknya meningkat pada orang di bawah usia 40 tahun, terutama pada wanita. Itulah pentingnya mengetahui tanda-tanda kanker kulit agar dapat memastikan perubahan kanker terdeteksi. Setelah itu kondisi kulit dapat diobati sebelum kanker menyebab. Melanoma dapat berhasil diobati jika terdeteksi dini.

Penyebab Melanoma

Melanoma terjadi ketika ada yang tidak beres pada sel penghasil melanin (melanosit) yang memberi warna pada kulit. Biasanya, sel-sel kulit berkembang dengan cara yang terkendali dan teratur. Misalnya, sel-sel baru yang sehat mendorong sel-sel yang lebih tua ke permukaan kulit, dimana mereka mati dan akhirnya rontok.

Namun, ketika beberapa sel mengalami kerusakan DNA, sel-sel baru mungkin mulai tumbuh di luar kendali. Akhirnya dapat membentuk massa sel kanker. Sayangnya hal yang merusak DNA dalam sel kulit dan bagaimana ia menyebabkan melanoma masih belum dapat dipastikan.

Kemungkinan kanker kulit ini terjadi karena kombinasi faktor, termasuk faktor lingkungan dan genetik. Namun, dokter meyakini bahwa paparan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari dan lampu di kamar tidur adalah penyebab utama dari kondisi ini. 

Meskipun begitu, tidak semua melanoma disebabkan oleh sinar UV, terutama yang terjadi di area tubuh yang tidak terkena paparan sinar matahari. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain dapat berkontribusi pada risiko penyakit ini. 

Sementara itu, terdapat empat jenis melanoma yang perlu dikenali:

  1. Melanoma Penyebaran Superfisial

Ini adalah jenis melanoma yang paling umum dan sering muncul di tubuh. Awalnya sel-sel cenderung tumbuh perlahan sebelum menyebar ke seluruh permukaan kulit.

  1. Melanoma Nodular

Jenis ini termasuk yang paling umum. Biasanya sering muncul di tubuh, kepala, atau leher. Pertumbuhannya cenderung lebih cepat daripada jenis lainnya dan ditandai dengan warna kemerahan atau biru kehitaman. Melanoma nodular juga merupakan jenis yang paling agresif.

  1. Lentigo Maligna Melanoma

Jenis yang satu ini kurang umum dan cenderung berkembang pada orang dewasa yang lebih tua. Terutama di bagian tubuh yang telah terpapar sinar matahari berlebihan selama beberapa tahun, seperti wajah.

Lentigo maligna melanoma terlihat seperti noda di kulit. Biasanya tumbuh perlahan dan kurang berbahaya dibandingkan jenis lainnya. 

  1. Melanoma Lentiginosa Akral

Nah, ini adalah jenis yang paling langkan. Biasanya muncul di telapak tangan, telapak kaki, atau di bawah kuku. Orang dengan kulit yang lebih gelap biasanya tidak mendapatkan jenis lain. Seringkali jenis melanoma ini cenderung yang paling umum pada merekayang memiliki jenis kulit lebih gelap. 

Faktor Risiko Melanoma

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini meliputi:

  • Berkulit putih.
  • Memiliki riwayat terbakar sinar matahari.
  • Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan.
  • Tinggal dekat dengan garis khatulistiwa atau di ketinggian yang lebih tinggi.
  • Memiliki banyak tahi lalat atau tahi lalat yang tidak biasa.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan melanoma.
  • Sistem kekebalan tubuh melemah.

Gejala Melanoma

Kondisi penyakit ini dapat berkembang di mana saja di tubuh. Kondisi ini paling sering muncul di area yang pernah terpapar sinar matahari, seperti punggung, kaki, lengan, dan wajah.

Kondisi ini juga dapat terjadi di area yang tidak banyak terpapar sinar matahari. Seperti telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku. Melanoma yang tersembunyi ini lebih sering dialami oleh orang dengan kulit lebih gelap.

Gejala awal dari penyakit ini yang sering terjadi adalah:

  • Perubahan pada tahi lalat yang ada.
  • Perkembangan pigmen baru atau pertumbuhan yang tampak tidak biaa pada kulit.
  • Melanoma tidak selalu dimulai sebagai tahi lalat. Tapi juga dapat terjadi pada kulit yang tampak tidak normal. 

Diagnosis Melanoma

Jika kamu memiliki tahi lalat atau tanda di kulit yang terlihat mencurigakan, dokter perlu melihatnya di bawah mikroskop untuk melihat apakah mengandung sel kanker. Pemeriksaan ini disebut biopsi.

Setelah dokter menerima hasil biopsi kulit yang menunjukkan bukti adanya sel melanoma, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah penyakit ini telah menyebar. Setelah didiagnosa, melanoma akan dikategorikan berdasarkan beberapa faktor. Seperti, seberapa dalam ia menyebar dan penampilannya di bawah mikroskop. Ketebalan tumor adalah karakteristik yang paling penting dalam proses diagnosis.

Melanoma dikelompokkan ke dalam beberapa tahapan atau yang biasa dikenal sebagai stadium:

  • Stadium 0: Melanoma hanya ada di lapisan atas kulit (epidermis). 
  • Stadium 1: Melanoma primer berisiko rendah tanpa bukti penyebaran. Tahap ini umumnya dapat disembuhkan dengan operasi.
  • Stadium 2: Ada fitur yang menunjukkan risiko kekambuhan yang lebih tinggi, tapi tidak ada bukti penyebaran.
  • Stadium 3: Melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau kulit di dekatnya.
  • Stadium 4: Melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening atau kulit yang lebih jauh atau telah menyebar ke organ dalam.

Pengobatan Melanoma

Pengobatan kanker kulit mirip dengan pengobatan kanker lainnya. Namun tidak seperti kebanyakan kanker di dalam tubuh, lebih mudah untuk mengakses jaringan kanker dan menghilangkannya sepenuhnya. Untuk alasan ini, operasi adalah pilihan pengobatan standar untuk melanoma.

Pengobatan dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti:

  • Jika menutupi area kulit yang luas, cangkok kulit mungkin diperlukan.
  • Jika ada risiko kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, dokter mungkin akan melakukan biopsi kelenjar getah bening.
  • Terapi radiasi dapat dilakukan pada melanoma stadium lanjut.

Penyakit ini dapat bermetastasis atau menyebar ke organ lain. Jika ini terjadi, dokter akan merekomendasikan perawatan tergantung di mana melanoma telah menyebar. Hal ini termasuk:

  • Kemoterapi, dengan menggunakan obat yang menargetkan sel kanker.
  • Imunoterapi, dengan menggunakan obat yang bekerja dengan sistem kekebalan untuk membantu melawan kanker.
  • Terapi bertarget, menggunakan obat-obatan yang mengidentifikasi dan menargetkan gen atau protein tertentu yang spesifik untuk kondisi ini.

Pencegahan Melanoma

Menghindari paparan radiasi UV yang berlebihan dapat mengurangi risiko kanker kulit. Melanoma dapat dicegah dengan:

  • Hindari sengatan matahari.
  • Kenakan pakaian yang melindungi tubuh dari paparan sinar matahari.
  • Gunakan pakaian tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30.
  • Oleskan tabir surya sekitar setengah jam sebelum pergi ke luar di bawah sinar matahari.
  • Oleskan kembali tabir surya setiap 2 jam dan setelah berenang atau berkeringat untuk mempertahankan perlindungan yang memadai.
  • Hindari intensitas matahari tertinggi dengan mencari tempat teduh antara jam 10 pagi dan 4 sore.

Perlu dipahami, mengenakan tabir surya bukanlah alasan untuk menghabiskan waktu lebih lama di bawah sinar matahari. Kamu masih harus mengambil langkah untuk membatasi paparan sinar matahari jika memungkinkan. 

Komplikasi Melanoma

Komplikasi melanoma dapat terjadi akibat pengobatan yang dijalani, seperti:

  • Iritasi pada kulit.
  • Luka bakar pada kulit.
  • Adanya penebalan kulit.
  • Gangguan pada pertumbuhan rambut.

Ketika sel kanker sudah menyerang bagian lain pada tubuh, kondisi ini menjadi komplikasi lain dari melanoma.

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala melanoma atau gejala yang mencurigakan pada kulit, sebaiknya segera dapatkan pemeriksaan dokter. Kamu juga bisa bertanya pada dokter spesialis kulit melalui aplikasi Halodoc menjelaskan keluhan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Melanoma
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Melanoma
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about melanoma
Diperbarui pada 31 Mei 2022. 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp