halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Metoclopramide

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Metoclopramide?
  2. Manfaat Metoclopramide
  3. Dosis dan Cara Penggunaan Metoclopramide
  4. Efek Samping Metoclopramide
  5. Interaksi Obat
  6. Peringatan dan Perhatian
  7. Kondisi Medis yang Perlu Diperhatikan
  8. Penggunaan pada Kondisi Khusus
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan
  11. FAQ

Apa Itu Metoclopramide?

Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mual, muntah, dan gangguan pergerakan (motilitas) di saluran pencernaan.

Obat ini bekerja dengan mempercepat pengosongan lambung dan mengurangi sensitivitas terhadap sinyal mual di otak.

Secara farmakologis, metoclopramide merupakan antagonis reseptor dopamin D2 dan juga memiliki efek agonis pada reseptor serotonin 5-HT4.

Kombinasi mekanisme ini membantu meningkatkan motilitas saluran cerna bagian atas tanpa merangsang produksi asam lambung.

Manfaat Metoclopramide

Metoclopramide memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:

  • Meredakan mual dan muntah akibat berbagai penyebab, seperti efek samping kemoterapi, pasca operasi, atau kondisi medis tertentu.
  • Mengatasi gastroparesis (pengosongan lambung yang lambat), terutama pada penderita diabetes.
  • Membantu mengatasi gejala refluks asam lambung (GERD) dengan mempercepat pengosongan lambung dan memperkuat sfingter esofagus bagian bawah. Pahami lebih dalam Apa itu Penyakit Asam Lambung (GERD) ? Gejala & Pengobatan.
  • Meredakan cegukan yang persisten.

Dosis dan Cara Penggunaan Metoclopramide

Dosis metoclopramide bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati dan respons individu terhadap obat. Berikut adalah panduan umum:

  • Dewasa: Dosis umumnya adalah 10-15 mg, diminum hingga 3 kali sehari. Dosis maksimal adalah 60 mg per hari.
  • Anak-anak: Dosis harus ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan dan kondisi anak.

Metoclopramide sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan. Ikuti petunjuk dokter atau apoteker mengenai dosis dan durasi pengobatan.

Jika lupa minum obat, segera minum dosis yang terlewat jika masih ada cukup waktu sebelum dosis berikutnya. Jangan pernah menggandakan dosis.

Efek Samping Metoclopramide

Seperti obat-obatan lain, metoclopramide dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:

  • Kantuk
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Kecemasan atau kegelisahan

Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi meliputi:

  • Reaksi alergi (ruam, gatal-gatal, bengkak, kesulitan bernapas).

Hentikan penggunaan metoclopramide dan segera cari pertolongan medis jika mengalami efek samping yang serius.

Interaksi Obat

Metoclopramide dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain. Beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat yang sedang kamu gunakan, termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, dan suplemen herbal.

Beberapa interaksi obat yang penting kamu perhatikan meliputi:

  • Obat penenang, hipnotik, atau antihistamin: Dapat meningkatkan efek sedatif metoclopramide.
  • Obat antikolinergik (misalnya, atropin, skopolamin): Dapat mengurangi efektivitas metoclopramide pada saluran pencernaan.
  • Digoksin: Metoclopramide dapat meningkatkan penyerapan digoksin.
  • Levodopa: Metoclopramide dapat mengurangi efektivitas levodopa dalam pengobatan penyakit Parkinson.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum menggunakan metoclopramide, beri tahu dokter jika kamu memiliki kondisi medis berikut:

  • Penyakit Parkinson
  • Riwayat depresi atau pikiran untuk bunuh diri
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit ginjal atau hati
  • Pendarahan, sumbatan, atau lubang (perforasi) di perut atau usus
  • Epilepsi atau riwayat kejang

Metoclopramide dapat menyebabkan kantuk dan pusing. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat sampai kamu tahu bagaimana obat ini memengaruhi kamu.

Kondisi Medis yang Perlu Diperhatikan

Penggunaan metoclopramide harus dihindari atau dilakukan dengan sangat hati-hati pada kondisi medis tertentu:

  • Penyakit Parkinson: Metoclopramide dapat memperburuk gejala penyakit Parkinson.
  • Riwayat Diskinesia Tardif: Obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diskinesia tardif.
  • Obstruksi Gastrointestinal: Metoclopramide tidak boleh digunakan jika ada sumbatan pada saluran pencernaan.

Apakah Mual Tak Kunjung Hilang? Dokter Ini Bisa Bantu Mengatasinya sehingga perlu kamu hubungi.

Penggunaan pada Kondisi Khusus

  • Kehamilan: Bicarakan dengan dokter jika kamu sedang hamil atau berencana hamil. Metoclopramide sebaiknya hanya digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
  • Menyusui: Metoclopramide dapat masuk ke dalam ASI dan berpotensi membahayakan bayi. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat menyusui.
  • Lansia: Lansia mungkin lebih rentan terhadap efek samping metoclopramide, terutama diskinesia tardif. Dosis yang lebih rendah mungkin diperlukan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami efek samping yang serius atau memiliki pertanyaan tentang penggunaan metoclopramide.

Jangan menunda mencari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala seperti gerakan abnormal yang tidak terkendali, reaksi alergi, depresi, atau sindrom neuroleptik maligna.

Simak informasi lebih dalam mengenai Mual – Penyebab, Gejala & Pengobatannya berikut ini.

Kesimpulan

Metoclopramide adalah obat yang efektif untuk mengatasi mual, muntah, dan gangguan motilitas saluran cerna.

Penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan mewaspadai potensi efek samping dan interaksi obat.

Jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait pemakaian obat ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Drugs.com. Diakses pada 2025. Metoclopramide: Uses, Dosage, Side Effects.
MIMS. Diakses pada 2025. Metoclopramide: Uses, Dosage, Side Effects and More.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. How and when to take metoclopramide.
WebMD. Diakses pada 2025. Nausea and Vomiting.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Nausea & Vomiting.

FAQ

1. Apakah metoclopramide aman untuk semua orang?

Metoclopramide tidak aman untuk semua orang. Orang dengan kondisi medis tertentu (seperti penyakit Parkinson atau riwayat diskinesia tardif) harus menghindari penggunaannya.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

2. Berapa lama metoclopramide bekerja?

Metoclopramide biasanya mulai bekerja dalam 30-60 menit setelah diminum.

3. Bisakah metoclopramide menyebabkan ketergantungan?

Tidak, metoclopramide tidak menyebabkan ketergantungan fisik.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp