Miom
Pengertian Miom
Mioma uteri atau sering disebut miom adalah tumor jinak pada dinding rahim (uterus) seorang wanita. Tumor jinak ini dapat tumbuh besar hingga menyebabkan nyeri dan perdarahan hebat pada saat menstruasi.
Baca juga: Ini Perbedaan Tumor, Kista, dan Miom
Gejala Miom
Gejala mioma uteri dapat berbeda-beda. Ada wanita yang tidak merasakan gejala sama sekali, ada pula yang mengalami nyeri dan perdarahan hebat. Gejala lain yang bisa menyertai adalah:
- Memanjangnya periode haid (> 7 hari).
- Sering buang air kecil.
- Buang air kecil yang tidak lancar.
- Konstipasi.
Penyebab dan Faktor Risiko Miom
Penyebab mioma uteri belum dapat diketahui dengan pasti. Mioma uteri bisa disebabkan oleh perubahan genetik dan faktor hormonal. Namun, mekanisme belum dapat secara pasti dijelaskan.
Faktor risiko mioma uteri adanya riwayat penyakit serupa dalam keluarga, ras, menstruasi pertama di usia yang terlalu muda, dan gaya hidup. Gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mioma uteri meliputi berat badan berlebihan, penggunaan KB hormonal, kekurangan vitamin D, konsumsi daging merah yang berlebihan, kurangnya konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan, serta sering konsumsi alkohol.
Diagnosis Miom
Diagnosis dapat ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan bantuan pemeriksaan penunjang seperti USG (transvaginal), MRI, histerosalfingografi (HSG), serta biopsi.
Penanganan Miom
Penanganan umumnya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Pada umumnya dokter menyarankan penggunaan obat-obatan dan/atau tindakan pembedahan. Obat-obatan dan tindakan pembedahan pada kasus mioma uteri antara lain adalah :
- IUD dengan hormon progestin.
- Asam traneksamat untuk menghentikan perdarahan.
- Embolisasi arteri uterina.
- Operasi laparoskopi.
- Ablasi endometrium.
- Miomektomi.
Baca juga: Benarkah Datang Bulan Tidak Teratur Bisa Disebabkan Miom?
Pencegahan Miom
Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari mioma uteri adalah sebagai berikut.
- Menjaga berat badan agar tetap dalam batas ideal.
- Mengurangi konsumsi daging merah dan alkohol.
- Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Mie Instan Dapat Memicu Miom?
Kapan Harus ke Dokter?
Ketika kamu mengalami nyeri hingga perdarahan, jangan dibiarkan begitu saja. Segera menemui dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu di sini.
Referensi:
WebMD.com. Diakses pada 2019. Uterine Fibroids: Causes, Treatment, and Prevention
DIperbarui pada 26 November 2019.
Topik Terkini
Artikel Terkait





