halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Nebulizer

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Nebulizer?
  2. Fungsi Nebulizer
  3. Jenis-Jenis Nebulizer
  4. Indikasi Penggunaan Nebulizer
  5. Cara Menggunakan Nebulizer
  6. Efek Samping Penggunaan Nebulizer
  7. Perawatan Nebulizer
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan
  10. FAQ

Apa Itu Nebulizer?

Nebulizer adalah perangkat medis yang mengubah obat cair menjadi kabut halus agar dapat dihirup melalui mulut atau hidung.

Proses ini memungkinkan obat untuk langsung mencapai saluran pernapasan dan paru-paru, memberikan efek yang lebih cepat dan efektif.

Nebulizer sering digunakan sebagai alternatif inhaler, terutama bagi mereka yang kesulitan menggunakan inhaler biasa, seperti anak-anak atau orang dengan kondisi yang parah.

Alat ini efektif dalam memberikan obat langsung ke paru-paru, sehingga sering digunakan dalam terapi asma, PPOK, bronkitis, dan penyakit paru lainnya.

Fungsi Nebulizer

Fungsi utama nebulizer adalah memberikan obat langsung ke saluran pernapasan. Beberapa fungsi spesifik meliputi:

  • Meredakan gejala gangguan pernapasan seperti sesak napas dan mengi.
  • Mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
  • Memudahkan pemberian obat bronkodilator, kortikosteroid, atau antibiotik langsung ke paru-paru.

Nebulizer efektif dalam pengiriman obat langsung ke paru-paru, yang sangat penting dalam penanganan penyakit pernapasan kronis.

Simak informasi lain mengenai Apa itu Asma? Gejala, Penyebab & Pengobatan, salah satu penyakit kronis yang perlu kamu waspadai.

Jenis-Jenis Nebulizer

Terdapat beberapa jenis nebulizer yang umum digunakan, di antaranya:

  • Nebulizer Jet (Pneumatic): Menggunakan udara bertekanan untuk mengubah obat menjadi aerosol. Jenis ini paling umum dan relatif terjangkau.
  • Nebulizer Ultrasonik: Menggunakan getaran ultrasonik untuk menghasilkan aerosol. Lebih tenang dibandingkan nebulizer jet, tetapi cenderung lebih mahal.
  • Nebulizer Mesh: Menggunakan membran berpori kecil untuk menghasilkan aerosol. Jenis ini sangat efisien dan menghasilkan partikel obat yang lebih halus, tetapi juga paling mahal.

Indikasi Penggunaan Nebulizer

Nebulizer sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi pernapasan, termasuk:

  • Asma
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Bronkitis
  • Cystic Fibrosis
  • Pneumonia

Cara Menggunakan Nebulizer

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan nebulizer:

  1. Cuci tangan sebelum menyiapkan alat.
  2. Pastikan semua bagian nebulizer bersih dan kering.
  3. Tuangkan obat yang telah diresepkan ke dalam wadah obat nebulizer.
  4. Sambungkan wadah obat ke masker atau mouthpiece.
  5. Hubungkan nebulizer ke kompresor udara.
  6. Nyalakan kompresor dan pastikan nebulizer mengeluarkan uap.
  7. Duduk tegak dan bernapaslah dengan normal melalui mulut sampai obat habis (biasanya 10-15 menit).
  8. Matikan nebulizer dan bersihkan semua bagian setelah digunakan.

Efek Samping Penggunaan Nebulizer

Penggunaan nebulizer umumnya aman, tetapi beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:

  • Batuk
  • Iritasi tenggorokan
  • Mulut kering
  • Gelisah atau tremor (terutama jika menggunakan bronkodilator)

Jika efek samping berlanjut atau mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter. Berikut Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Cek Kondisi Paru- Paru kamu setelah menggunakan nebulizer.

Perawatan Nebulizer

Perawatan yang tepat akan memperpanjang umur nebulizer dan memastikan efektivitasnya:

  • Bersihkan semua bagian nebulizer setelah setiap penggunaan dengan air hangat dan sabun ringan.
  • Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih atau biarkan kering sendiri.
  • Desinfeksi nebulizer secara berkala (misalnya, seminggu sekali) dengan larutan disinfektan yang direkomendasikan oleh produsen.
  • Ganti filter udara kompresor secara teratur.

Petunjuk perawatan yang lebih rinci biasanya disertakan dalam manual pengguna nebulizer.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika:

  • Gejala pernapasan memburuk setelah menggunakan nebulizer.
  • Mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
  • Mengalami efek samping yang parah atau tidak biasa.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

Berikut informasi lebih lanjut mengenai Infeksi Saluran Pernapasan – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya agar kamu makin waspada terhadap kondisi ini.

Kesimpulan

Nebulizer adalah alat yang efektif untuk memberikan pengobatan langsung ke saluran pernapasan. Dengan memahami fungsi, jenis, dan cara penggunaannya yang benar, nebulizer dapat menjadi bagian penting dari pengelolaan penyakit pernapasan.

Jika kamu memiliki masalah pernapasan, konsultasikan dengan dokter spesialis paru di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan resep obat yang sesuai untuk nebulizer.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. Nebulizer.
Healthline. Diakses pada 2025. Using a Nebulizer.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Nebulizers: What they are and how to use them.

FAQ

1. Apakah nebulizer bisa digunakan untuk semua usia?

Nebulizer bisa digunakan untuk semua usia, mulai dari bayi hingga lansia.

2. Apakah nebulizer memerlukan resep dokter?

Obat yang digunakan dalam nebulizer biasanya memerlukan resep dokter. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan nebulizer?

Biasanya, satu sesi nebulisasi membutuhkan waktu 10-15 menit.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp