Artikel
halodoc-banner
  • Beranda
  • Artikel
  • Aplikasi
  • Riwayat
MENU
close
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
  • twitter-icon
  • facebook-icon
  • instagram-icon
  • youtube-icon
playstore-image
appstore-image
search
Home
Kesehatan
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
search
close

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Ditinjau oleh 
dr. Fadhli Rizal Makarim
 
undefinedundefined

Pengertian Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Ginjal menjadi salah satu organ penting dalam tubuh. Saat fungsi ginjal terganggu kondisi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan kesehatan, seperti anemia, gangguan elektrolit, hingga penumpukan racun pada tubuh.

Untuk itu, disarankan segera melakukan pemeriksaan fungsi ginjal ketika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan gangguan ginjal. Misalnya perubahan frekuensi urine, perubahan warna urine, nyeri saat buang air kecil, mudah lelah, kulit menjadi lebih sering gatal, anemia, hingga tekanan darah yang meningkat.

Pemeriksan fungsi ginjal merupakan prosedur yang perlu dilakukan untuk memastikan seberapa baik ginjal bekerja dalam tubuh. Pemeriksaan ini terdiri dari beberapa jenis berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

Tujuan Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal dilakukan untuk memastikan kondisi ginjal dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis berbagai gangguan kesehatan yang terkait dengan ginjal. 

Berikut beberapa jenis gangguan ginjal yang bisa didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, yaitu:

  • Gangguan ginjal kronis.
  • Gagal ginjal.
  • Infeksi ginjal.
  • Ginjal kistik.
  • Diabetes insipidus.
  • Batu ginjal.

Manfaat Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Dengan melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, kamu akan mengetahui kondisi kesehatan ginjal. Jika ginjal mengalami gangguan kesehatan, tentunya pengobatan akan lebih mudah dilakukan sehingga kesehatan tubuh akan semakin optimal.

Gangguan ginjal yang tidak diatasi dengan baik tentunya dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang lebih buruk.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Fungsi Ginjal?

Biasanya, pengidap diabetes dan tekanan darah tinggi disarankan untuk melakukan fungsi ginjal. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.

Selain itu, kondisi ginjal membantu dalam memantau penyakit diabetes atau tekanan darah tinggi yang dialami.

Tak hanya mengidap kedua penyakit tersebut, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan fungsi ginjal saat mengalami kondisi, seperti:

  • Terdapat darah pada urine.
  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat.
  • Gangguan saat buang air kecil.

Prosedur Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Prosedur yang dilakukan pun akan berbeda-beda sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan. Berikut ini jenis pemeriksaan fungsi ginjal yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Tes Darah

Beberapa jenis tes darah yang bisa dilakukan, antara lain:

a. Kreatinin Serum

Kreatinin adalah produk limbah yang berasal dari otot tubuh. Kadar kreatinin dalam tubuh berbeda-beda sesuai dengan usia dan ukuran tubuh seseorang.

Ketika hasil pemeriksaan menunjukkan kreatinin serum dalam tubuh meningkat, hal ini menandakan adanya gangguan pada ginjal.

b. Glomerular Filtration Rate (GFR)

Tes ini dilakukan untuk memastikan seberapa baik ginjal membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah. Nilai GFR yang normal berada di 90.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka GFR dibawah 60, ini menunjukkan ginjal tidak bekerja dengan baik. Sedangkan, saat angka GFR dibawah 15, kondisi ini menunjukkan seseorang membutuhkan pengobatan untuk gagal ginjal.

c. Blood Urea Nitrogen (BUN)

Tingkat BUN yang normal berada antara 7 hingga 20. Saat fungsi ginjal mengalami penurunan, maka angka BUN akan meningkat.

2. Tes Pencitraan

Beberapa jenis tes pencitraan sebagai pemeriksaan fungsi ginjal yang bisa dilakukan, antara lain:

a. Ultrasound

Tes ini dilakukan menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran ginjal. Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk mendapatkan kelainan dalam ukuran atau posisi ginjal.

b. CT Scan

Tes ini dilakukan menggunakan sinar-X untuk mendapatkan gambaran ginjal secara mendetail. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adanya kelainan struktural maupun penghalang.

3. Tes Lain

Beberapa jenis tes lain yang bisa dilakukan, antara lain:

a. Biopsi

  • Biopsi dapat dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyakit tertentu.
  • Mengevaluasi kerusakan pada ginjal.
  • Mencari tahu penyebab transplantasi ginjal tidak berjalan dengan baik.

b. Tes Urine

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah urinalisis. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis adanya gangguan pada ginjal hingga saluran kemih. 

Biasanya, kamu akan diminta untuk banyak mengonsumsi air putih sebelum melakukan tes ini. Pastikan kamu memberikan informasi mengenai berbagai jenis obat-obatan yang kamu konsumsi.

Tempat Melakukan Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki laboratorium untuk pemeriksaan kesehatan.

Kini kamu juga bisa melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). Klik gambar berikut untuk memesannya sekarang:

homelab - pemeriksaan fungsi ginjal
Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Tests to Measure Kidney Function, Damage and Detect Abnormalities.
CDC. Diakses pada 2022. Kidney Testing: Everything You Need to Know.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Kidney Function Tests.

Topik Terkini

Lihat Semua
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp