halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Perforasi Membran Timpani

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

Daftar Isi:

  1. Apa itu Perforasi Membran Timpani?
  2. Gejala Perforasi Membran Timpani
  3. Penyebab Perforasi Membran Timpani
  4. Diagnosis Perforasi Membran Timpani
  5. Pengobatan Perforasi Membran Timpani
  6. Komplikasi Perforasi Membran Timpani
  7. Pencegahan Perforasi Membran Timpani
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Rekomendasi Produk Kesehatan di Halodoc
  10. Kesimpulan

Apa itu Perforasi Membran Timpani?

Perforasi membran timpani, atau yang lebih dikenal sebagai gendang telinga pecah, adalah kondisi ketika terdapat lubang atau robekan pada membran timpani.

Membran timpani adalah selaput tipis yang memisahkan saluran telinga luar dan telinga tengah. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan meningkatkan risiko infeksi telinga.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perforasi membran timpani dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena gangguan pendengaran yang diakibatkannya.

Gejala Perforasi Membran Timpani

Gejala perforasi membran timpani bervariasi, tergantung pada ukuran dan penyebab lubang. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri telinga yang bisa mereda dengan cepat
  • Tinnitus (telinga berdenging)
  • Gangguan pendengaran
  • Vertigo (pusing berputar)
  • Keluarnya cairan dari telinga, yang bisa berupa darah, cairan bening, atau nanah

Pada beberapa kasus, perforasi membran timpani tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala di atas.

Kamu alami infeksi telinga? Ini Pilihan Obat Sakit Telinga yang Efektif Redakan Gejala.

Penyebab Perforasi Membran Timpani

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perforasi membran timpani, di antaranya:

  • Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media): Infeksi dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, sehingga meningkatkan tekanan pada gendang telinga dan menyebabkan pecah.
  • Perubahan Tekanan Udara (Barotrauma): Perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, seperti saat terbang atau menyelam, dapat merusak gendang telinga.
  • Trauma Fisik: Cedera pada telinga, seperti akibat pukulan atau memasukkan benda asing ke dalam telinga (cotton bud), dapat menyebabkan perforasi.
  • Suara Keras: Paparan suara yang sangat keras secara tiba-tiba dapat merusak gendang telinga.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan cotton bud secara tidak tepat adalah salah satu penyebab umum perforasi membran timpani.

Diagnosis Perforasi Membran Timpani

Diagnosis perforasi membran timpani biasanya dilakukan oleh dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) melalui pemeriksaan fisik menggunakan otoskop.

Otoskop adalah alat dengan lampu dan lensa pembesar yang memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam saluran telinga dan memeriksa kondisi gendang telinga.

Pemeriksaan tambahan seperti audiometri (tes pendengaran) mungkin diperlukan untuk mengevaluasi tingkat gangguan pendengaran.

Pengobatan Perforasi Membran Timpani

Pengobatan perforasi membran timpani tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Observasi: Pada banyak kasus, perforasi kecil dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan tanpa pengobatan. Dokter akan memantau kondisi secara berkala.
  • Antibiotik: Jika perforasi disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
  • Miringoplasti: Jika perforasi tidak sembuh dengan sendirinya, atau menyebabkan gangguan pendengaran yang signifikan, operasi miringoplasti mungkin diperlukan. Miringoplasti adalah prosedur bedah untuk memperbaiki gendang telinga yang pecah.

Selain itu, kamu bisa cari tahu juga 5 Cara Mengatasi Sakit pada Bagian Telinga Dalam.

Komplikasi Perforasi Membran Timpani

Jika tidak diobati, perforasi membran timpani dapat menyebabkan komplikasi berikut:

  • Infeksi Telinga Berulang: Perforasi membuat telinga tengah lebih rentan terhadap infeksi.
  • Gangguan Pendengaran Permanen: Pada beberapa kasus, perforasi dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
  • Kolesteatoma: Kondisi di mana kulit abnormal tumbuh di telinga tengah.

Pencegahan Perforasi Membran Timpani

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko perforasi membran timpani meliputi:

  • Hindari membersihkan telinga dengan cotton bud atau benda asing lainnya.
  • Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan dengan suara keras.
  • Segera obati infeksi telinga.
  • Hindari perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, atau gunakan teknik equalisasi tekanan saat terbang atau menyelam.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter THT jika mengalami gejala perforasi membran timpani, terutama jika disertai dengan:

  • Nyeri telinga yang parah
  • Keluarnya cairan dari telinga
  • Gangguan pendengaran yang signifikan
  • Vertigo

Pemeriksaan dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Rekomendasi Produk Kesehatan di Halodoc

Untuk menjaga kesehatan telinga, Halodoc menyediakan berbagai produk kesehatan yang bisa kamu dapatkan dengan mudah:

  • Obat Tetes Telinga: Tersedia berbagai merek obat tetes telinga untuk mengatasi infeksi dan peradangan.
  • Suplemen Kesehatan: Suplemen yang mengandung vitamin dan mineral penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Konsultasikan dengan dokter Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Kesimpulan

Perforasi membran timpani adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan komplikasi lainnya.

Menjaga kebersihan telinga, menghindari paparan suara keras, dan segera mengobati infeksi telinga adalah langkah penting untuk mencegah kondisi ini.

Jika mengalami gejala perforasi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Diperbarui pada 23 Oktober 2025.
Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Ruptured eardrum (perforated eardrum). 
Stanford Medicine. Diakses pada 2025. Tympanic Membrane Perforation. 
Columbia University Irving Medical Center. Diakses pada 2025. Eardrum (Tympanic Membrane) Perforation. 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp