halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Phlegmon

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Phlegmon

Phlegmon adalah peradangan akut yang meluas pada jaringan ikat dan jaringan lunak yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Phlegmon ditandai dengan terbentuknya nanah pada jaringan lunak di bawah kulit atau bagian dalam tubuh. Organ dalam tubuh yang dapat mengalami phlegmon misalnya amandel dan usus buntu. Phlegmon dapat menyebar dengan cepat dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Penyebab Phlegmon

Phlegmon disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus koagulase positif dan Streptococcus group A. Sumber infeksi ini umumnya terdapat pada langit-langit mulut, otot, mediastinum (rongga di antara paru kanan dan kiri), dan dinding organ yang memiliki rongga. 

Khusus pada organ dalam tubuh, phlegmon dapat menempel pada dinding perut atau usus buntu. Selain itu, sumber penyebab infeksi juga dapat bermula dari luka kecil yang terjadi di bawah kulit.

Faktor Risiko Phlegmon

Dalam kebanyakan kasus, phlegmon lebih berisiko terjadi pada orang-orang dengan imunitas tubuh yang lemah. 

Gejala Phlegmon

Gejala umum yang dialami oleh pengidap phlegmon antara lain demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri kepala dan tubuh, serta kelelahan. Jika nanah sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya, pengidap dapat merasakan gejala lainnya, seperti:

  • Pada kulit: kemerahan, kulit nampak bengkak, terasa panas, dan nyeri.
  • Pada mata: gangguan penglihatan, gejala mirip flu, dan mata berair disertai nyeri.
  • Pada pankreas: peningkatan enzim amilase dan kadar sel darah putih, demam, mual, dan nyeri perut.
  • Pada rongga mulut: nyeri pada gusi yang menjalar ke telinga, pembengkakan di sekitar mulut, dan kesulitan bernapas.
  • Pada saluran cerna: demam disertai mual, muntah, dan rasa nyeri.
  • Pada tonsil: nyeri tenggorokan, tenggorokan terasa kering, dan kesulitan berbicara.
  • Pada usus buntu: gangguan pencernaan, diare, mual, muntah, dan nyeri perut.

Diagnosis Phlegmon

Diagnosis phlegmon diawali dengan wawancara medis terkait gejala yang dirasakan pengidap. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Umumnya, phlegmon yang terjadi di bawah kulit dapat segera diidentifikasi. Sedangkan phlegmon yang terjadi pada organ dalam umumnya lebih sulit untuk didiagnosis. Oleh karena itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Contrast enhanced ultrasound (CEUS).
  • CT scan atau MRI.
  • Foto Rontgen.
  • Pemeriksaan darah.
  • Pemeriksaan urine.

Pengobatan Phlegmon

Dokter akan memulai dengan menilai keadaan umum dan melakukan stabilisasi terlebih dahulu. Jika phlegmon terjadi di saluran pernapasan, tindakan intubasi (pemasangan selang pernapasan pada tenggorokan) akan diperlukan. Selanjutnya, dokter akan melakukan penanganan untuk mengatasi phlegmon, antara lain:

  • Pemberian antibiotik untuk mengatasi bakteri yang menjadi penyebab phlegmon. Phlegmon kulit yang ringan dapat diatasi dengan pemberian antibiotik oral. Sedangkan pada phlegmon yang parah, harus diatasi dengan pemberian antibiotik secara intravena.
  • Prosedur pembedahan untuk membersihkan area yang sudah mati dan mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Contohnya, phlegmon yang terjadi pada rongga mulut biasanya akan ditangani melalui tindakan operasi gigi.

Komplikasi Phlegmon

Apabila tidak segera mendapatkan penanganan, phlegmon dapat menyebar ke jaringan lain yang lebih dalam dan memicu munculnya berbagai komplikasi serius serta membahayakan, seperti:

  • Infeksi pada kelenjar getah bening dan salurannya.
  • Sepsis.
  • Mengalami tromboflebitis.
  • Muntah darah.
  • Mengalami peritonitis dan esofagitis. 
  • Lumpuh pada area tubuh yang terinfeksi.
  • Mengalami perforasi esofagus dan stenosis.
  • Mengalami mediastinitis dan empiema.

Pencegahan Phlegmon

Upaya pencegahan phlegmon berkaitan dengan upaya menjaga kebersihan rongga mulut, seluruh tubuh, serta lingkungan. Jika terdapat luka kecil pada kulit, rawat dengan baik sehingga tidak terjadi infeksi. Jika infeksi terjadi, segera periksakan ke rumah sakit atau dokter untuk mendapatkan antibiotik yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Pengobatan harus segera dilakukan ketika mengalami gejala phlegmon. Apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Supaya lebih praktis, kamu bisa melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Phlegmon?
Universum Clinic. Diakses pada 2022. Phlegmon – causes, symptoms, diagnosis, treatment and prevention.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp