Pioglitazone
Deskripsi Pioglitazone
Pioglitazone adalah golongan obat anti diabetes. Obat ini bekerja dengan memperbaiki respon sel tubuh terhadap insulin untuk menurunkan gula darah. Pioglitazone masuk dalam kategori obat resep yang tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.
Nama Dagang Obat: Actos, Actosmet, Amazone, Amazone Ir, Deculin, Diagli, Gliabetes, Pioglitazone Ti, Pionix, Pionix M, dan Prabetic.
Manfaat Pioglitazone
Pioglitazone adalah obat untuk mengobati penyakit diabetes tipe dua yang memicu kenaikan gula darah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah lain, seperti badan terasa lelah, nafsu makan meningkat, menurunnya berat badan, sering merasa haus dan peningkatan frekuensi buang air kecil
Penggunaan pioglitazone umumnya dikombinasikan dengan perubahan pola makan dan olahraga untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pioglitazone bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat diabetes lainnya, seperti metformin atau sulfonilurea.
Dosis Pioglitazone
Dosis obat ini bisa berbeda untuk setiap pasien, tergantung kondisinya. Selalu patuhi anjuran dokter atau petunjuk pada label.
Untuk orang dewasa, dosisnya berkisar 15-30 miligram per hari. Dosis dapat dinaikkan sesuai kebutuhan. Dosis maksimal harian adalah 45 miligram. Dosis dan penggunaan untuk anak-anak ditentukan oleh dokter.
Cara Penggunaan Pioglitazone
Penggunaan pioglitazone harus sesuai dengan anjuran dokter. Pastikan membaca petunjuk pada kemasan obat sebelum menggunakannya. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Konsumsi obat sebelum atau sesudah makan.
- Jangan menambah, mengurangi dosis, atau memperpanjang masa pemakaian obat tanpa seizin dokter.
- Gunakan secara teratur di waktu yang sama setiap harinya.
- Jangan berhenti menggunakan pioglitazone tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Simpan pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan disimpan di lemari pendingin atau dibekukan.
Perhatian Penggunaan Pioglitazone
Diskusikan terlebih dulu dengan dokter mengenai riwayat penyakit sebelumnya sebelum mengonsumsi obat ini. Pasalnya, ada sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan saat ingin mengonsumsi pioglitazone.
Misalnya, untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Pioglitazone adalah obat kategori C yang punya berisiko besar pada janin. Hal ini telah diuji melalui penelitian pada hewan uji dan menunjukkan risiko terhadap janin. Meski begitu, sejauh ini belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Beberapa hal lain yang patut diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Diskusikan dengan dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal.
- Hindari penggunaan obat pada anak-anak.
- Mengidap diabetes tipe 1.
- Punya riwayat atau mengidap penyakit jantung.
- Mengidap gagal jantung.
- Mengalami gangguan pembuluh darah.
- Mengidap penyakit hati.
- Mengalami perdarahan pada urine.
- Mengidap kanker kandung kemih.
Pioglitazone juga dapat mengurangi tingkat konsentrasi. Oleh sebab itu, hindari aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi setelah mengonsumsi obat.
Dilarang membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke drainase, kecuali telah diinstruksikan. Cara tersebut dapat mengontaminasi lingkungan.
Efek Samping Pioglitazone
Obat ini dapat menimbulkan efek yang berbeda, tergantung pada kondisi masing-masing pengguna. Namun, efek samping yang umumnya muncul, antara lain:
- Sakit perut.
- Urine mengandung darah
- Nyeri saat buang air kecil.
- Napas pendek.
- Kenaikan berat badan.
- Sakit dada.
- Terasa sakit di sekujur tubuh.
- Mual.
- Nyeri perut bagian atas.
- Gatal-gatal.
- Kehilangan nafsu makan.
- Urine dan feses berwarna lebih gelap
- Sakit kuning.
- Pandangan kabur.
- Selalu merasa haus.
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil.
- Kulit pucat.
- Mudah lebam atau berdarah.
- Merasa lemas.
- Hidung tersumbat.
- Sakit tenggorokan.
- Nyeri otot.
- Sakit gigi.
Interaksi Pioglitazone
Pioglitazone dapat menimbulkan sejumlah interaksi jika dikonsumsi bersama dengan jenis obat berikut ini:
- Rifampisin dapat mengurangi kadar pioglitazone dalam darah.
- gemfibrozil dan ketoconazole] mampu meningkatkan kadar pioglitazone dalam darah.
- Jika digunakan bersamaan dengan insulin, metformin, dan sulfonilurea, akan meningkatkan risiko pembengkakan akibat penumpukan cairan pada jaringan dalam tubuh.
Kontraindikasi Pioglitazone
Pioglitazone pantang digunakan untuk orang dengan kondisi berikut:
- Mengidap hipersensitivitas terhadap kandungan pioglitazone.
- Mengidap gangguan hati sedang hingga berat.
- Memiliki riwayat kanker kandung kemih.
Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika mengalami efek samping usai mengonsumsi pioglitazone. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!