
Daftar Isi:
- Definisi Ptosis
- Gejala Ptosis yang Perlu Diketahui
- Penyebab Ptosis: Apa Saja Faktor Pemicunya?
- Diagnosis Ptosis: Bagaimana Dokter Menegakkannya?
- Opsi Pengobatan Ptosis yang Tersedia
- Ptosis pada Anak-Anak: Hal yang Perlu Diperhatikan
- Komplikasi Ptosis yang Mungkin Terjadi
- Pencegahan Ptosis: Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan
- Kapan Harus ke Dokter?
- Produk Kesehatan di Halodoc untuk Menunjang Kesehatan Mata
- Kesimpulan
Definisi Ptosis
Ptosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan turunnya kelopak mata bagian atas. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata.
Tingkat keparahan ptosis (kelopak mata turun) umumnya dibagi menjadi tiga derajat berdasarkan seberapa banyak kelopak menutupi pupil:
- Ringan (mild): Penurunan kelopak mata sekitar 2 mm dari posisi normal. Biasanya hanya sedikit menutupi pupil dan kadang tidak terlalu mengganggu penglihatan
- Sedang (moderate): Penurunan kelopak mata sekitar 3–4 mm. Sebagian pupil tertutup dan mulai mengganggu penglihatan.
- Berat (severe): Penurunan kelopak mata sekitar >4 mm atau menutupi hampir seluruh pupil. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang nyata, bahkan pasien sering mengangkat dagu atau alis untuk melihat.
Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), ptosis dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk masalah pada otot yang mengangkat kelopak mata, saraf yang mengendalikan otot tersebut, atau kulit kelopak mata yang berlebih.
Gejala Ptosis yang Perlu Diketahui
Gejala utama ptosis adalah kelopak mata atas yang turun. Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin menyertai ptosis meliputi:
- Kesulitan membuka mata.
- Mata terasa berat atau lelah.
- Penglihatan ganda (diplopia).
- Mendongakkan kepala ke belakang untuk melihat lebih jelas.
- Alis yang terangkat berlebihan untuk mengkompensasi kelopak mata yang turun.
Pada anak-anak, ptosis yang parah dapat menyebabkan ambliopia atau mata malas jika tidak ditangani.
Penyebab Ptosis: Apa Saja Faktor Pemicunya?
Ptosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Usia: Otot yang mengangkat kelopak mata bisa melemah seiring bertambahnya usia.
- Cedera: Trauma pada mata atau kelopak mata dapat merusak saraf atau otot yang mengendalikan kelopak mata.
- Penyakit Neurologis: Kondisi seperti stroke, tumor otak, atau myasthenia gravis dapat menyebabkan ptosis.
- Faktor Genetik: Beberapa orang dilahirkan dengan ptosis kongenital.
- Penggunaan Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak yang lama dan terus-menerus dapat meregangkan otot kelopak mata.
- Operasi Mata: Ptosis dapat terjadi sebagai komplikasi dari operasi mata lainnya.
Diagnosis Ptosis: Bagaimana Dokter Menegakkannya?
Diagnosis ptosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa:
- Tingkat penurunan kelopak mata.
- Kekuatan otot kelopak mata.
- Pergerakan mata.
- Riwayat kesehatan pasien.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan seperti tes darah atau MRI untuk menyingkirkan penyebab lain yang mendasari ptosis.
Kamu alami mata gatal? Simak selengkapnya, 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.
Opsi Pengobatan Ptosis yang Tersedia
Pengobatan ptosis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa opsi pengobatan yang tersedia meliputi:
- Operasi: Prosedur bedah dapat mengencangkan otot yang mengangkat kelopak mata atau memperbaiki masalah pada otot levator palpebrae superioris.
- Obat-obatan: Jika ptosis disebabkan oleh kondisi medis seperti myasthenia gravis, obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala.
- Kacamata Khusus: Kacamata dengan penyangga kelopak mata dapat membantu mengangkat kelopak mata yang turun.
Keputusan mengenai pengobatan terbaik harus didiskusikan dengan dokter mata yang berpengalaman.
Ptosis pada Anak-Anak: Hal yang Perlu Diperhatikan
Ptosis kongenital adalah ptosis yang terjadi sejak lahir.
Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat memengaruhi perkembangan penglihatan anak.
Jika ptosis cukup parah untuk menghalangi penglihatan, operasi mungkin diperlukan untuk mencegah ambliopia (mata malas).
Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter mata anak jika mencurigai adanya ptosis pada anak mereka.
Komplikasi Ptosis yang Mungkin Terjadi
Jika tidak diobati, ptosis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:
- Ambliopia (mata malas) pada anak-anak.
- Astigmatisme (penglihatan kabur).
- Sakit kepala karena tegangnya otot dahi.
- Gangguan penglihatan yang signifikan.
Penanganan yang tepat dan cepat dapat membantu mencegah komplikasi ini.
Pencegahan Ptosis: Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan
Tidak semua kasus ptosis dapat dicegah, terutama yang disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko ptosis:
- Hindari menggosok mata terlalu keras.
- Gunakan pelindung mata saat beraktivitas yang berisiko menyebabkan cedera mata.
- Rutin memeriksakan mata ke dokter, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan ptosis atau kondisi medis yang terkait.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala ptosis, terutama jika:
- Ptosis terjadi secara tiba-tiba.
- Disertai dengan gejala lain seperti penglihatan ganda, sakit kepala, atau kelemahan otot.
- Mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pemeriksaan dini dapat membantu menentukan penyebab ptosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Produk Kesehatan di Halodoc untuk Menunjang Kesehatan Mata
Halodoc menyediakan berbagai produk kesehatan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda. Beberapa produk yang mungkin bermanfaat antara lain:
- Suplemen Mata: Suplemen yang mengandung vitamin dan mineral penting untuk kesehatan mata, seperti vitamin A, C, E, lutein, dan zeaxanthin.
- Obat Tetes Mata: Obat tetes mata untuk mengatasi mata kering atau iritasi ringan.
Ibu, ini 7 Rekomendasi Buah dengan Kandungan Vitamin A yang Tinggi.
Kesimpulan
Ptosis adalah kondisi kelopak mata turun yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Penting untuk memahami gejala, penyebab, dan opsi pengobatan yang tersedia.
Jika kamu mengalami gejala ptosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Jaga kesehatan mata kamu dengan rutin memeriksakan diri ke dokter dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan.
Konsultasi dengan dokter spesialis mata kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


