Rambut rontok terjadi bukan hanya pada rambut di kepala tapi juga terjadi pada rambut yang berada di bagian tubuh lainnya. Rambut rontok terjadi akibat dari faktor keturunan, perubahan hormon, hingga kondisi medis atau akibat dari pengobatan yang sedang dijalani oleh pengidapnya.
Rambut rontok dapat bermanifestasi dengan cara-cara yang berbeda, tergantung dari penyebabnya. Kerontokan dapat terjadi secara mendadak maupun perlahan-lahan dan dapat terjadi pada kulit kepala hingga seluruh tubuh. Beberapa kejadian rambut rontok terjadi hanya sementara namun pada beberapa kasus kerontokan rambut ini terjadi secara permanen.
Tanda dan gejala dari rambut rontok bervariasi tergantung dari penyebabnya, sebagai contoh:
Diagnosis dari kerontokan rambut ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menggali adanya riwayat dalam keluarga maupun riwayat pengobatan dan kondisi medis yang dialami oleh pengidap. Beberapa pemeriksaan lain seperti pemeriksaan darah juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis jika pengidap memiliki suatu kondisi kesehatan lain yang bermanifestasi melalui kerontokan rambut. Beberapa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah:
Pada umumnya setiap orang akan kehilangan rambut kurang lebih 100 helai per harinya. Namun kerontokan ini terjadi secara normal dan tidak menimbulkan penipisan pada rambut di kulit kepala karena rambut-rambut yang baru tetap tumbuh di saat yang bersamaan. Kerontokan rambut terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut dan pelepasan rambut terganggu atau ketika folikel rambut mengalami kerusakan dan diganti dengan jaringan skar/luka.
Kerontokan rambut dikaitkan dengan beberapa faktor seperti:
Faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kerontokan rambut meliputi:
Penanganan dari kerontokan rambut dapat dibantu melalui konsumsi obat, suplemen dan dengan operasi. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi kerontokan/kebotakan rambut yang terjadi antara lain adalah:
Penanganan lain dapat dilakukan dengan cara:
Kebanyakan dari kebotakan terjadi akibat genetik dan jika penyebabnya adalah genetik maka, kebotakan tidak dapat dicegah. Namun kerontokan rambut yang bukan disebabkan oleh genetik dapat dicegah dengan cara:
Ketika kamu mengalami kerontokan rambut yang parah, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.