Rhinitis Vasomotor

Rhinitis vasomotor adalah suatu peradangan pada mukosa hidung. Kondisi ini juga kerap disebut dengan rhinitis non alergi yang ditandai dengan hidung berair, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Kondisi ini bisa terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas, alias bukan karena alergi ataupun infeksi.
Kondisi ini diakibatkan oleh gangguan saraf pada hidung. Meskipun rhinitis vasomotor tidak mengancam nyawa, kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengidapnya.
Penyebab Rhinitis Vasomotor
Rhinitis vasomotor terjadi akibat pelebaran pembuluh darah di dalam hidung. Hal ini menyebabkan pembengkakan, hidung tersumbat, dan hidung dipenuhi dengan lendir. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengapa pelebaran pembuluh darah ini dapat terjadi.
Namun, diduga terdapat beberapa pemicu dari kondisi ini, seperti:
- Infeksi virus yang terkait dengan flu.
- Konsumsi makanan atau minuman panas dan pedas.
- Konsumsi minuman beralkohol.
- Paparan bahan iritan dari lingkungan, seperti parfum, asap, atau perokok pasif.
- Pengguna obat-obatan tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, antihipertensi, beta blockers, atau antidepresan.
- Pengidap penyakit tertentu, seperti hipotiroidisme.
- Perubahan cuaca atau musim yang kering.
- Perubahan hormon akibat kehamilan, menstruasi, atau kontrasepsi oral.
Faktor Risiko Rhinitis Vasomotor
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya rhinitis vasomotor, antara lain:
- Berusia di atas 20 tahun.
- Jenis kelamin wanita, sebab kondisi ini kerap dipengaruhi oleh perubahan hormon.
- Paparan terhadap bahan penyebab iritasi, seperti asap rokok, asap knalpot, atau kabut.
- Pengguna nasal drop dekongestan atau spray selama lebih dari beberapa hari.
- Pengidap kondisi medis lain seperti hipotiroidisme atau sindrom kelelahan kronis.
- Stres emosional atau stres fisik.
- Konsumsi minuman beralkohol.
- Mengidap asma.
- Udara kering.
- Cedera pada hidung.
- Makanan pedas.
Gejala Rhinitis Vasomotor
Gejala yang dirasakan pengidap rhinitis vasomotor dapat datang dan pergi kapan saja. Gejala dapat dirasakan selama beberapa minggu, bahkan lebih lama dari itu. Nah, beberapa gejala umum yang dirasakan, antara lain:
- Hidung berair.
- Hidung tersumbat.
- Fungsi penciuman menurun.
- Bersin-bersin.
- Lendir pada tenggorokan.
Dalam beberapa kasus, rinitis vasomotor dapat menyebabkan gejala yang serius. Cari perawatan medis segera jika mengalami sakit parah atau drainase hidung yang berlebihan dan terus-menerus yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Diagnosis Rhinitis Vasomotor
Untuk mendiagnosis rhinitis vasomotor, dokter akan melakukan wawancara medis lengkap, pemeriksaan fisik di daerah hidung, serta pemeriksaan penunjang, untuk mengetahui apakah rhinitis disebabkan oleh alergi atau akibat hal lain.
Jika tidak ditemukan tanda yang mengarah pada rhinitis alergi, maka dokter dapat menegakkan diagnosis rhinitis vasomotor. Dokter umumnya akan meminta untuk dilakukan tes alergi (tes tusuk kulit dan tes darah) untuk mengidentifikasi alergi yang dimiliki pengidap, serta endoskopi hidung untuk melihat gambaran mukosa hidung.
Pada sebagian kasus, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pencitraan seperti CT scan pada daerah sinus untuk melihat kemungkinan yang mengarah pada sinusitis atau polyposis.
Pengobatan Rhinitis Vasomotor
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rhinitis vasomotor biasanya berfokus untuk meredakan gejala. Berikut ini beberapa pilihannya:
- Semprotan hidung yang dijual bebas.
- Dekongestan seperti pseudoefedrin atau fenilefrin.
- Semprotan hidung kortikosteroid seperti fluticasone.
Jika gejala yang dialami parah atau jika memiliki efek samping dari obat bebas ini, dokter mungkin akan meresepkan obat lain untuk membantu mengendalikan gejala. Nah, ada beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengobati rinitis vasomotor meliputi:
- Semprotan hidung kortikosteroid seperti mometasone.
- Semprotan hidung antihistamin seperti azelastine atau olopatadine hidroklorida.
- Semprotan hidung antikolinergik anti-tetes seperti ipratropium.
Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengobati gejala. Pembedahan atau operasi juga dapat dilakukan jika memiliki masalah kesehatan mendasar yang mengintensifkan gejala. Misalnya,polip hidung atau septum yang menyimpang.
Komplikasi Rhinitis Vasomotor
Meskipun komplikasi rinitis vasomotor jarang terjadi, kondisi ini mungkin mengarah ke kondisi lain pada sistem pernapasan. Komplikasi rinitis vasomotor yang tidak diobati bisa serius.
Komplikasi rinitis vasomotor meliputi:
- Iritasi saluran napas
- Sinusitis ( radang atau infeksi pada sinus)
Kamu dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi serius dengan mengikuti rencana perawatan yang ditentukan dokter.
Pencegahan Rhinitis Vasomotor
Upaya untuk mencegah rhinitis vasomotor adalah dengan menghindari pemicunya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain:
- Hindari terlalu sering menggunakan obat dekongestan hidung, karena dapat menyebabkan perburukan gejala.
- Hindari menggunakan obat-obatan bebas secara sembarangan, jika tidak sesuai dengan indikasi.
- Menghindari polusi udara.
- Menghindari pemicu seperti makanan pedas.
- Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur untuk membuka saluran udara.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya di atas yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan lengkap dan penanganan lebih lanjut.
Kamu bisa melalui aplikasi Halodoc agar pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa antre. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Vasomotor Rhinitis.
Health Grades. Diakses pada 2022. Vasomotor Rhinitis.
Very Well Health. Diakses pada 2022. Vasomotor Rhinitis Symptoms and Treatment.
Diperbarui pada 7 Juli 2022
Topik Terkini
Artikel Terkait





