
DAFTAR ISI
- Apa Itu Rhinitis?
- Penyebab Rhinitis
- Faktor Risiko Rhinitis
- Gejala Rhinitis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Rhinitis
- Diagnosis Rhinitis
- Pengobatan Rhinitis
- Rekomendasi Obat Rhinitis
- Komplikasi Rhinitis
- Pencegahan Rhinitis
- Pertanyaan Umum Tentang Rhinitis
Apa Itu Rhinitis?
Rhinitis adalah peradangan pada hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, pilek, bersin, gatal-gatal, serta produksi lendir berlebih. Sebagian besar jenis rhinitis disebabkan oleh peradangan yang berhubungan dengan gejala pada mata, telinga, atau tenggorokan.
Rhinitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Rhinitis alergi: Disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau jamur.
- Rhinitis non-alergi: Biasanya disebabkan oleh akibat iritasi atau infeksi virus.
- Rhinitis infeksius: Disebabkan oleh infeksi virus, seperti pada pilek biasa.
Penyebab Rhinitis
Penyebab rhinitis dapat terbagi menjadi dua hal, yakni rhinitis alergi dan juga rhinitis non-alergi. Rhinitis alergi disebabkan oleh alergi dari debu, paparan dengan kulit hewan tertentu ataupun terkena serbuk sari.
Sedangkan rhinitis non-alergi, disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Terdapat beberapa penyebab yang bisa memicu terjadinya penyakit rhinitis alergi, yaitu:
- Serbuk sari dan spora.
- Tungau debu rumah.
- Kelupasan kulit mati hewan.
- Alergi di tempat bekerja.
Umumnya rhinitis merupakan kondisi yang diturunkan oleh orang tua. Ia juga bisa terjadi pada anak yang tumbuh dengan anggota keluarga yang merokok atau tinggal bersama binatang peliharaan.
Selain itu, penyebab rhinitis non-alergi, dapat terjadi karena beberapa faktor seperti:
- Adanya infeksi.
- Adanya ketidakseimbangan hormon sehingga ini bisa menyebabkan pembesaran pembuluh darah di rongga hidung.
- Tidak berfungsinya lapisan jaringan di dalam hidung.
- Faktor lingkungan.
- Penggunaan dekongestan rongga hidup yang berlebih.
- Stres secara emosional maupun fisik.
- Konsumsi makanan pedas dan terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan efek samping.
Tahukah kamu, Perubahan Hormon pada Wanita bisa Sebabkan Rhinitis Vasomotor.
Faktor Risiko Rhinitis
Orang dengan asma berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami rhinitis. Sebab rinitis alergi merupakan masalah umum yang memiliki keterkaitan cukup besar dengan penyakit asma.
Hal ini belum sepenuhnya dipahami, bisa jadi karena kondisi rhinitis membuat sulit bernapas melalui hidung sementara bernapas melalui mulut tidak bisa menyaring, ataupun melembabkan udara sebelum memasuki paru-paru. Itulah yang bisa memperburuk gejala asma.
Gejala Rhinitis
Gejala rhinitis berkisar dari gejala ringan hingga berat. Gejala rhinitis umumnya memengaruhi rongga hidung, tenggorokan, dan mata sehingga mengakibatkan:
- Hidung tersumbat.
- Pilek.
- Hidung gatal.
- Tetesan postnasal.
- Bersin.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Mata gatal.
- Mata berair.
- Sakit kepala.
- Sakit pada area wajah.
- Kehilangan sedikit penciuman, rasa, atau pendengaran.
Jika mengalami gejala rhinitis, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Rhinitis Vasomotor.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Rhinitis
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala rhinitis, kamu bisa menghubungi dokter spesialis THT di Halodoc terkait penanganan yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis THT di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL
- dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL
- dr. Alfira Ulfa Sp.THT-BKL, FICS
- dr. Yurnita Arifin Sp.THT-BKL
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Diagnosis Rhinitis
Diagnosis rhinitis dilakukan berdasarkan riwayat mendalam dan pemeriksaan fisik melalui gejala yang ada. Selain tanda-tanda di atas, dokter ataupun tim medis akan memeriksa kondisi-kondisi lain untuk menegakkan diagnosis rhinitis, yaitu dengan:
- Menemukan keberadaan lingkaran hitam di bawah mata.
- Menemukan kerutan di bawah mata.
- Adakah keberadaan jaringan bengkak di dalam hidung.
- Laju dan kondisi pernapasan mulut.
Banyak orang yang keliru. Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Rhinitis dan Sinusitis.
Pengobatan Rhinitis
Pengobatan rhinitis bertujuan untuk meredakan gejala dan mengatasi penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Obat-obatan:
- Antihistamin untuk mengurangi bersin, gatal, dan pilek.
- Dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat.
- Kortikosteroid hidung untuk mengurangi peradangan.
- Semprotan saline untuk membersihkan hidung.
- Terapi Alergi (Imunoterapi): Untuk rhinitis alergi, imunoterapi dapat membantu mengurangi sensitivitas terhadap alergen.
- Irigasi Hidung: Pembilasan hidung dengan larutan garam dapat membantu membersihkan lendir dan mengurangi peradangan.
- Menghindari Pemicu: Mengidentifikasi dan menghindari alergen atau iritan yang memicu gejala.
Rekomendasi Obat Rhinitis
Terdapat beberapa rekomendasi obat yang efektif untuk mengatasi rhinitis. Berikut beberapa pilihannya:
- Iliadin Dewasa 0.05% Nasal Spray 10 ml. Mengandung oxymetazoline (obat dekongestan) untuk mengatasi hidung tersumbat yang akibat flu, batuk pilek, rhinitis alergi, atau sinusitis.
- Cetirizine 10 mg 10 Tablet. Cetirizine digunakan untuk mengobati dan mencegah kondisi penyakit akibat alergi seperti rhinitis menahun dan rhinitis alergi.
- Cetirgi 10 mg 10 Tablet. Cetirge mengandung cetirizine yang berfungsi untuk meringankan gejala-gejala alergi atau hipersensitivitas.
- Indal CTN 10 Tablet. Indal juga merupakan obat dengan kandungan cetirizine yang berguna untuk meringankan gejala alergi. Tak hanya itu obat ini mempunyai sifat tambahan sebagai antialergi.
- Incidal-OD 4 Kapsul. Incidal-OD diindikasikan untuk mengobati rhinitis menahun dan rhinitis alergi seasonal. Obat ini bekerja untuk mengatasi gejala alergi seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, mata merah dan berair, atau biduran.
- Lerzin 10 mg 10 Kapsul. Lerzin mengandung cetirizine yang merupakan golongan antihistamin dan berfungsi untuk meredakan gejala alergi. Contohnya seperti mata dan hidung berair, gatal pada mata dan hidung, bersin-bersin dan gatal pada kulit.
Komplikasi Rhinitis
Pengidap rhinitis dapat mengalami komplikasi, seperti:
- Pada pengidap asma, asma yang dialaminya akan semakin parah.
- Pada pengidap sinusitis, akan mengalami peradangan yang diakibatkan oleh rhinitis.
- Adanya infeksi telinga bagian tengah.
- Terjadinya polip hidung yang bisa mengganggu jalan napas. Sebab ia akan menghambat sinus dan mengurangi kemampuan indra penciuman pengidapnya.
Pencegahan Rhinitis
Mencegah datangnya penyakit rhinitis dapat dengan cara:
- Mencegah datangnya penyakit rhinitis dapat dengan cara:
- Hindari mengelap permukaan barang berdebu dengan kain lap kering.
- Menggunakan selimut yang terbuat dari bahan akrilik dan bantal berbahan sintetis.
- Menghindari penggunaan karpet.
- Hindari memasukkan pakaian terlalu padat ke dalam lemari pakaian.
- Mengatasi masalah kelembaban di dalam rumah.
- Pastikan rumah mempunyai ventilasi yang baik.
- Memandikan hewan peliharaan secara rutin.
- Mencuci semua peralatan yang lembut yang telah dinaiki oleh hewan peliharaan.
- Hindari hewan peliharaan masuk ke dalam kamar tidur.
Jika kamu mengalami gejala rhinitis dan tak kunjung membaik, konsultasikan saja ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Diperbarui pada 19 September 2025.
Referensi:
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology. Diakses pada 2025. Rhinitis.
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Rhinitis.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Rhinitis.
Pertanyaan Umum Tentang Rhinitis
1. Apakah rhinitis menular?
Rhinitis infeksi, seperti pilek, dapat menular. Rhinitis alergi dan non-alergi tidak menular.
2. Apakah rhinitis bisa sembuh total?
Rhinitis alergi dapat dikontrol dengan menghindari alergen dan pengobatan yang tepat. Rhinitis non-alergi mungkin memerlukan penanganan jangka panjang untuk mengelola gejala.
3. Apakah rhinitis berbahaya?
Rhinitis biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati.


