
DAFTAR ISI
- Apa Itu Sakit Kepala Tegang?
- Penyebab Sakit Kepala Tegang
- Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang
- Gejala Sakit Kepala Tegang
- Kaitan Sakit Kepala Tegang dengan Leher Kaku dan Kepala Pusing
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Sakit Kepala Tegang
- Pengobatan Sakit Kepala Tegang
- Cara Mengatasi Leher Kaku dan Kepala Pusing di Rumah
- Komplikasi Sakit Kepala Tegang
- Pencegahan Sakit Kepala Tegang
Apa Itu Sakit Kepala Tegang?
Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang umum terjadi dan dianggap sebagai sakit kepala biasa. Jenis sakit kepala ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri atau tekanan yang menyebar di sekitar kepala, seperti adanya pita ketat yang melilit kepala.
Nyeri ini sering terasa pada dahi, pelipis, atau bagian belakang kepala dan leher. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari stres, kecemasan, atau kelelahan.
Postur tubuh yang buruk, kurang tidur, dan ketegangan otot juga dapat memicu terjadinya sakit kepala tegang.
Penyebab Sakit Kepala Tegang
Penyebab sakit kepala tegang berupa kontraksi otot pada kepala dan di sekitar leher. Sedangkan pemicunya bisa berupa:
- Stres emosional atau mental adalah salah satu pemicu utama sakit kepala tegang. Tekanan pekerjaan, masalah pribadi, atau situasi yang menimbulkan kecemasan.
- Kurang tidur atau kelelahan fisik.
- Duduk atau berdiri dengan postur yang buruk dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan bahu.
- Ketegangan atau kaku pada otot leher, bahu, atau kulit kepala.
- Kondisi emosional seperti kecemasan atau depresi.
- Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi.
- Mengonsumsi terlalu banyak kafein atau menghentikan konsumsi kafein secara mendadak.
- Konsumsi alkohol dan merokok.
- Melewatkan waktu makan atau pola makan yang tidak teratur.
- Menatap layar komputer atau perangkat elektronik dalam waktu yang lama tanpa istirahat.
- Duduk atau berdiri dengan postur yang buruk dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan bahu.
Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sakit kepala tegang meliputi:
- Seseorang yang sering mengalami stres dalam jangka waktu yang lama.
- Orang yang sering merasa lelah atau kurang tidur.
- Kebiasaan duduk atau berdiri dengan postur yang buruk.
- Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan ketegangan otot.
- Penggunaan kafein secara berlebihan atau penghentian mendadak konsumsi kafein.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Kondisi seperti bruxism (menggemeretakkan gigi) atau masalah pada sendi rahang.
- Bekerja di lingkungan yang penuh tekanan atau memerlukan konsentrasi tinggi.
Gejala Sakit Kepala Tegang
Gejala yang dirasakan berupa:
- Rasa nyeri terus menerus pada kedua sisi kepala.
- Terasa tekanan di belakang mata.
- Otot leher yang tegang.
Sakit kepala tegang berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari untuk tingkat keparahan yang rendah.
Sedangkan tingkat keparahan tinggi, dapat muncul setiap hari dan selama lebih dari 15 hari bahkan hingga sebulan.
Beberapa gejala dan sakit kepala yang serius, membutuhkan interaksi dengan dokter dan mempunyai ciri-ciri, seperti:
- Datang secara tiba-tiba dengan tingkat keparahan tinggi.
- Adanya rasa mual, leher kaku, demam dan linglung.
- Datangnya rasa lemas, bicara tak jelas serta mati rasa.
- Muncul setelah kecelakaan yang membentur bagian kepala.
Kaitan Sakit Kepala Tegang dengan Leher Kaku dan Kepala Pusing
Sakit kepala tegang seringkali tidak hanya menimbulkan nyeri di kepala, tetapi juga melibatkan area leher dan dapat memicu sensasi pusing.
Hal ini karena otot-otot di leher dan bahu sangat terkait dengan timbulnya sakit kepala tegang.
Ketika otot-otot tersebut tegang secara berlebihan, misalnya akibat stres, postur buruk, atau penggunaan perangkat digital dalam waktu lama, sinyal nyeri dapat menjalar ke kepala, memicu sakit kepala tegang.
Ketegangan otot leher yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekakuan, membatasi gerakan leher, dan bahkan mengganggu sirkulasi darah atau saraf tertentu, yang kemudian dapat menyebabkan kepala pusing.
Kondisi ini sering disebut juga sebagai cervicogenic headache atau sakit kepala yang berasal dari leher.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nyeri leher kronis adalah masalah kesehatan global yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup, seringkali disertai dengan sakit kepala dan pusing.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Sakit Kepala Tegang
Jika kamu atau orang terdekat mengalami sakit kepala tegang, kamu bisa menghubungi dokter spesialis saraf di Halodoc terkait pertolongan pertama yang tepat.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis saraf di Halodoc yang sudah berpengalaman.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
- dr. Ni Nyoman Ayu Susilawati Sp.S
- dr. Fitri Damayanti Sp.N
- dr. Etiya Ekayana M.Ked(Neu), Sp.N
- dr. Faldi Yaputra Sp.N
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang bisa disembuhkan dengan penanganan yang sederhana, seperti:
- Menghindari faktor pemicu sakit kepala.
- Mengompres bagian dahi dan leher dengan air hangat atau dingin.
- Melakukan sejumlah reknik relaksasi.
- Mengonsumsi analgesik sesuai dengan tata cara pemakaian dan pemilihan jenis yang sesuai.
- Memperbaiki gaya hidup, misalnya melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan, cukup beristirahat, banyak minum air putih dan hindari merokok dan minuman keras.
Cara Mengatasi Leher Kaku dan Kepala Pusing di Rumah
Untuk mengatasi leher kaku dan kepala pusing yang sering menyertai sakit kepala tegang, beberapa langkah bisa dilakukan di rumah:
Peregangan Ringan dan Latihan Leher
Lakukan peregangan leher secara teratur untuk melonggarkan otot yang tegang. Gerakan perlahan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan.
Ini caranya:
- Miringkan kepala: Miringkan kepala perlahan ke satu sisi, mendekatkan telinga ke bahu. Tahan 15-30 detik, lalu ulangi di sisi lain.
- Menoleh: Putar kepala perlahan ke samping, melihat ke atas bahu. Tahan 15-30 detik, ulangi di sisi lain.
- Mengangguk: Perlahan tundukkan kepala sehingga dagu mendekati dada, lalu dongakkan kepala perlahan melihat ke atas.
Lakukan gerakan ini secara perlahan dan berhenti jika merasakan nyeri tajam.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, peregangan otot secara teratur adalah salah satu cara efektif untuk mencegah dan mengurangi nyeri muskuloskeletal, termasuk pada leher.
Kompres Hangat atau Dingin
Ini caranya:
- Kompres Hangat: Tempelkan bantal pemanas, handuk hangat, atau mandi air hangat. Panas membantu melancarkan peredaran darah, merelaksasi otot yang tegang, dan mengurangi nyeri. Ini sangat efektif untuk leher kaku akibat ketegangan otot.
- Kompres Dingin: Gunakan kantung es yang dibungkus kain. Dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri yang tajam, terutama jika ada cedera baru. 3.
Pijatan Lembut
Minta bantuan orang lain atau gunakan alat pijat leher untuk memijat area leher, bahu, dan punggung atas.
Pijatan lembut dapat membantu melancarkan peredaran darah dan merelaksasi otot yang tegang. Hindari pijatan yang terlalu kuat jika nyeri terasa parah.
Perbaikan Postur Tubuh
Salah satu penyebab utama leher kaku dan sakit kepala adalah postur tubuh yang buruk.
- Saat Duduk: Pastikan punggung lurus, bahu rileks, dan monitor komputer sejajar dengan mata. Gunakan kursi ergonomis atau bantal penyangga punggung.
- Saat Tidur: Pilih bantal yang mendukung lekukan alami leher dan menjaga tulang belakang tetap lurus. Tidur telentang atau menyamping seringkali lebih baik daripada tengkurap.
- Penggunaan Gadget: Hindari menunduk terlalu lama saat menggunakan ponsel atau tablet. Angkat perangkat sejajar mata atau istirahat secara berkala.
Cukupi Kebutuhan Cairan dan Istirahat
Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan. Jadi, pastikan minum cukup air sepanjang hari.
Istirahat yang cukup dan berkualitas (7-9 jam per malam) juga sangat penting untuk pemulihan otot dan sistem saraf.
Kurang tidur dapat meningkatkan ketegangan dan memperburuk pusing.
Kelola Stres
Stres adalah pemicu kuat untuk ketegangan otot dan sakit kepala.
Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, tai chi, atau pernapasan dalam.
Luangkan waktu juga untuk hobi atau aktivitas yang menyenangkan.
Pertimbangkan terapi kognitif perilaku (CBT) jika stres atau kecemasan sulit dikelola sendiri.
Mengelola stres dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan intensitas leher kaku serta sakit kepala.
Komplikasi Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa komplikasi, terutama jika sakit kepala ini menjadi kronis atau sering terjadi.
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat timbul dari sakit kepala tegang:
- Sakit kepala yang sering dan kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, pekerjaan, dan hubungan sosial, sehingga mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
- Jika terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan masalah tidur, termasuk kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, yang pada gilirannya dapat memperburuk sakit kepala.
- Nyeri yang terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, membuat seseorang merasa lelah sepanjang waktu dan mengurangi produktivitas.
- Sakit kepala kronis sering kali dikaitkan dengan masalah emosional seperti depresi dan kecemasan. Nyeri yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan putus asa dan meningkatkan risiko gangguan mood.
- Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang dapat menyebabkan ketergantungan obat. Ini bisa menyebabkan sakit kepala rebound, di mana sakit kepala semakin parah ketika obat dihentikan.
- Kondisi berkepanjangan juga dapat mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi, mempengaruhi kinerja akademis atau pekerjaan.
- Sakit kepala tegang yang sering dapat menyebabkan ketegangan otot yang kronis di leher dan bahu, yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan tambahan.
- Sakit kepala yang sering dan parah dapat membuat seseorang menghindari aktivitas sosial dan menarik diri dari interaksi dengan teman dan keluarga.
Pencegahan Sakit Kepala Tegang
Berikut beberapa cara mencegah sakit kepala tegang yang bisa kamu lakukan:
- Memperbaiki gaya hidup, misalnya melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan, cukup beristirahat, banyak minum air putih dan hindari merokok dan minuman keras.
- Menghindari faktor pemicu sakit kepala.


