Sariawan

Sariawan adalah salah satu permasalahan pada mulut yang sering dialami banyak orang. Sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis merupakan peradangan pada mulut yang terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, dan tidur. Sariawan bisa muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk di dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut.
Penyebab Sariawan
Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur Candida albicans, yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah yang kecil dan pertumbuhan yang tidak terkendali. Namun, sariawan juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lainnya, seperti cedera, infeksi, atau alergi.
Faktor Risiko Sariawan
Siapa saja bisa mengalami sariawan, tapi ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya masalah mulut tersebut, antara lain:
- Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
- Penggunaan gigi palsu dengan ukuran yang tidak pas dan tidak dibersihkan secara teratur.
- Kekurangan vitamin B dan zat besi.
- Konsumsi antibiotik.
- Menggunakan obat-obatan yang bisa menurunkan produksi air liur.
- Mengidap penyakit diabetes.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
- Kebiasaan merokok.
- Menjalankan pengobatan kemoterapi.
Gejala Sariawan
Sariawan tidak akan langsung terasa, tetapi akan berkembang secara perlahan dengan gejala sebagai berikut:
- Sensasi terbakar pada lidah.
- Bagian dalam mulut dan tenggorokan berwarna merah.
- Rasa tak nyaman saat menelan.
- Muncul warna kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang terdapat gigi palsu.
- Rasa tidak nyaman dalam mulut.
- Luka berwarna putih yang muncul di lidah.
- Pendarahan ringan yang terjadi saat tergores.
Diagnosis Sariawan
Diagnosis sariawan bertujuan untuk mencari apa yang menjadi penyebabnya. Cara mendiagnosis yang paling utama adalah dengan pemeriksaan fisik, karena dokter bisa mengetahui banyak hal hanya dengan melihat penampilan lesi.
Tes lainnya yang bisa digunakan untuk mendiagnosis sariawan, antara lain:
- Apusan (swab), baik untuk infeksi bakteri dan virus.
- Kerokan atau swab jaringan untuk infeksi jamur.
- Biopsi, atau pengangkatan sel atau jaringan untuk penelitian lebih lanjut.
- Tes darah.
- Tes tempel untuk mengidentifikasi alergi.
Pengobatan Sariawan
Luka di dalam mulut atau sariawan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya selama kurang lebih dua minggu. Bila penyebab sariawan ditemukan, dokter bisa memberikan pengobatan untuk mengatasi penyebab tersebut.
Misalnya, untuk sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur, obat-obatan anti jamur bisa diberikan. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan obat anti jamur dalam bentuk gel, obat kumur, atau tablet.
Namun, bila penyebab sariawan tidak ditemukan, maka pengobatan berfokus pada mengatasi gejalanya saja. Berikut beberapa cara untuk membantu meringankan rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan sariawan:
- Hindari minuman atau makanan panas, serta makanan yang asin, pedas, dan asam untuk sementara.
- Minum obat penghilang rasa sakit.
- Kurangi kebiasaan merokok
- Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut.
- Berkumurlah dengan air dingin atau makan es krim bila mengalami sensasi terbakar di dalam mulut.
Komplikasi Sariawan
Sariawan yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Peradangan dan perdarahan pada gusi.
- Kehilangan gigi.
- Tonsilitis.
- Perubahan suara.
- Penyebaran infeksi.
Pencegahan Sariawan
Penyakit sariawan bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut ini:
- Berhenti merokok.
- Membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss atau benang gigi.
- Merawat dan memeriksakan kondisi mulut ke dokter gigi.
- Menjaga kebersihan mulut.
- Membatasi konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.
- Merawat dan menjaga kebersihan gigi palsu.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter bila kamu mengalami sejumlah gejala sariawan berikut:
- Sariawan di mulut berukuran besar dan tidak biasa.
- Sariawan terus-terusan muncul dan bertambah banyak.
- Rasa nyeri tidak kunjung membaik meskipun sudah minum obat penghilang nyeri.
- Sariawan sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak sembuh.
Kamu pun bisa buat janji medis di Halodoc untuk melakukan berbagai pemeriksaan. Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Stomatitis: Types, Symptoms, Causes, and Treatment.
Medical News Today. Diakses pada 2019. Stomatitis: Types, causes, and treatment.
Amel Dental Clinic. Diakses pada 2022. Stomatitis.
Very Well Health. Diakses pada 2022. An Overview of Stomatitis.
Diperbarui pada 13 Juli 2022.
Topik Terkini
Artikel Terkait





