
DAFTAR ISI
- Apa Itu Sariawan?
- Penyebab Sariawan
- Faktor Risiko Sariawan
- Gejala Sariawan
- Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Mengatasi Sariawan
- Diagnosis Sariawan
- Pengobatan Sariawan
- Komplikasi Sariawan
- Pencegahan Sariawan
- Kesimpulan
- FAQ
Apa Itu Sariawan?
Sariawan adalah salah satu permasalahan pada mulut yang sering dialami banyak orang.
Kondisi sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis merupakan peradangan pada mulut yang terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, dan tidur.
Sariawan bisa muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk di dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut.
Penyebab Sariawan
Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur Candida albicans, yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah yang kecil dan pertumbuhan yang tidak terkendali.
Namun, sariawan juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lainnya, seperti:
- Cedera ringan pada mulut akibat perawatan gigi, sikat gigi yang terlalu keras, atau tergigit.
- Sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan, keju, dan makanan pedas atau asam.
- Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, terutama vitamin B12, zinc, asam folat, dan zat besi.
- Perubahan hormonal, seperti saat menstruasi.
- Stres emosional.
- Kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau HIV/AIDS.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid).
- Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
Faktor Risiko Sariawan
Siapa saja bisa mengalami sariawan, tapi ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya masalah mulut tersebut, antara lain:
- Kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
- Penggunaan gigi palsu dengan ukuran yang tidak pas dan tidak dibersihkan secara teratur.
- Kekurangan vitamin B dan zat besi.
- Konsumsi antibiotik.
- Menggunakan obat-obatan yang bisa menurunkan produksi air liur.
- Mengidap penyakit diabetes.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
- Kebiasaan merokok.
- Menjalankan pengobatan kemoterapi.
Gejala Sariawan
Sariawan tidak akan langsung terasa, tetapi akan berkembang secara perlahan dengan gejala sebagai berikut:
- Sensasi terbakar pada lidah.
- Bagian dalam mulut dan tenggorokan berwarna merah.
- Rasa tak nyaman saat menelan.
- Muncul warna kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang terdapat gigi palsu.
- Rasa tidak nyaman dalam mulut.
- Luka berwarna putih yang muncul di lidah.
- Pendarahan ringan yang terjadi saat tergores.
Baca juga: Muncul Sariawan di Bibir? Ini Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Mengatasi Sariawan
Segeralah untuk menghubungi dokter di Halodoc segera apabila muncul gejala sariawan yang tak kunjung hilang dan sangat menganggu.
Nah, berikut beberapa dokter umum dan dokter gigi berpengalaman yang bisa kamu hubungi di Halodoc.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Dokter Gigi
Dokter Umum
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Jenis-Jenis Sariawan
Selain sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans, ada beberapa jenis dan penyebab sariawan lain yang perlu diketahui, yaitu:
1. Sariawan apthous (stomatitis apthosa)
Jenis sariawan ini ditandai dengan luka kecil berwarna putih atau kuning dengan tepi merah di dalam mulut.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi faktor-faktor seperti stres, cedera kecil, alergi makanan, dan perubahan hormon dapat memicu munculnya sariawan apthous.
Jenis sariawan apthous biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu tanpa pengobatan khusus.
2. Sariawan herpetik (herpes stomatitis)
Kondisi sariawan herpetik disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), dengan gejala berupa luka lepuh kecil yang terasa nyeri di bibir, gusi, atau lidah.
Sariawan ini juga bisa disertai dengan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Infeksi HSV dapat kambuh secara periodik, terutama saat sistem kekebalan tubuh melemah.
3. Sariawan traumatik
Jenis sariawan ini dipicu oleh cedera pada mulut, seperti tergigit, tergores gigi palsu, atau iritasi akibat makanan yang keras atau tajam.
Sariawan traumatik biasanya sembuh dalam beberapa hari setelah cedera diatasi.
4. Sariawan akibat obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat kemoterapi, antibiotik, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dapat menyebabkan sariawan sebagai efek samping.
Sariawan akibat obat-obatan umumnya akan hilang setelah pengobatan dihentikan.
Diagnosis Sariawan
Diagnosis sariawan bertujuan untuk mencari apa yang menjadi penyebabnya.
Cara mendiagnosis yang paling utama adalah dengan pemeriksaan fisik, karena dokter bisa mengetahui banyak hal hanya dengan melihat penampilan lesi.
Tes lainnya yang bisa digunakan untuk mendiagnosis sariawan, antara lain:
- Apusan (swab), baik untuk infeksi bakteri dan virus.
- Kerokan atau swab jaringan untuk infeksi jamur.
- Biopsi, atau pengangkatan sel atau jaringan untuk penelitian lebih lanjut.
- Tes darah.
- Tes tempel untuk mengidentifikasi alergi.
Pengobatan Sariawan
Sariawan umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, seperti:
- Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol, dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Obat kumur: Obat kumur antiseptik dapat membantu membersihkan luka dan mencegah infeksi.
- Obat oles: Obat oles yang mengandung kortikosteroid atau anestesi lokal dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.
- Suplemen nutrisi: Jika sariawan disebabkan oleh kekurangan nutrisi, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin atau mineral.
Namun, bila penyebab sariawan tidak ditemukan, maka pengobatan berfokus pada mengatasi gejalanya saja.
Berikut beberapa cara untuk membantu meringankan rasa nyeri dan mempercepat proses penyembuhan sariawan:
- Hindari minuman atau makanan panas, serta makanan yang asin, pedas, dan asam untuk sementara.
- Minum obat penghilang rasa sakit.
- Kurangi kebiasaan merokok
- Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut.
- Berkumurlah dengan air dingin atau makan es krim bila mengalami sensasi terbakar di dalam mulut.
Rekomendasi Obat Sariawan
Berikut ini beberapa rekomendasi obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi sariawan:
- Aloclair Plus Gel 8 ml. Merupakan obat gel dengan kandungan asam hialuronat dan aloe vera untuk mengurangi rasa nyeri, menghindari iritasi, dan mendukung penyembuhan alami pada sariawan.
- Betadine Mouthwash and Gargle 190 ml. Mengandung zat aktif Povidone iodine dalam bentuk obat kumur antiseptik, untuk mengatasi masalah sakit tenggorokan, gusi bengkak, sariawan, bau mulut dan napas tidak segar.
- Kenalog in Orabase 0.1% Salep 5 g. Obat ini mengandung Triamcinolon Acetonide dalam bentuk salep yang berfungsi mengatasi sariawan dan mengurangi iritasi.
- Efisol-C 10 Tablet. Antiseptik rongga mulut dengan kandungan Dequalinum chloride dan Vitamin C yang bermanfaat mengatasi infeksi jamur dan bakteri pada mulut.
- Adem Sari 5 Sachet. Minuman penyejuk dengan ekstrak Citrus Aurantifolia, ekstrak Alyxia stellata, dan vitamin C yang bermanfaat meredakan gejala panas dalam, seperti tenggorokan kering, sariawan, dan bibir pecah-pecah.
- Aloclair Plus Spray 15 ml. Merupakan obat semprot yang membentuk pelindung untuk menghilangkan nyeri pada sariawan serta mempercepat penyembuhan sariawan.
- Betadine Throat Spray 50 ml. Spray mulut dengan kandungan Povidone Iodine yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak, bau mulut, dan nafas tidak segar.
- Borax Glycerine Gom 10% Cito 8 ml. Merupakan antiseptik yang berperan meredakan nyeri dan luka pada rongga mulut, seperti sariawan, bibir kering pecah-pecah, serta radang gusi.
- Enkasari Herbal 120 ml. Mengandung berbagai bahan alami dalam bentuk cairan obat kumur untuk membantu mengurangi sariawan, membantu menyegarkan mulut, dan mengurangi bau mulut.
Kamu bisa mendapatkan obat sariawan dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk akan dikirim dari apotek terpercaya langsung ke lokasimu!
Komplikasi Sariawan
Komplikasi sariawan jarang terjadi, tetapi dapat mencakup:
- Infeksi sekunder: Sariawan yang terinfeksi bakteri dapat menyebabkan nyeri yang lebih parah, kemerahan, dan pembengkakan.
- Kesulitan makan dan minum: Sariawan yang parah dapat menyebabkan kesulitan makan dan minum, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi.
- Sariawan yang berulang: Beberapa orang mengalami sariawan yang berulang, yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka.
Pencegahan Sariawan
Penyakit sariawan bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut ini:
- Jaga kebersihan mulut: Sikat gigi secara teratur dengan sikat gigi yang lembut dan gunakan benang gigi setiap hari.
- Hindari makanan pemicu: Jika kamu menyadari bahwa makanan tertentu memicu sariawan, hindari makanan tersebut.
- Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, untuk membantu mengelola stres.
- Konsumsi makanan sehat: Makan makanan yang sehat dan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral.
- Hindari cedera mulut: Berhati-hatilah saat makan dan menyikat gigi untuk menghindari cedera pada mulut.
- Periksa ke dokter gigi secara teratur: Periksa ke dokter gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan mulut kamu.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter bila kamu mengalami sejumlah gejala sariawan berikut:
- Sariawan di mulut berukuran besar dan tidak biasa.
- Sariawan terus-terusan muncul dan bertambah banyak.
- Rasa nyeri tidak kunjung membaik meskipun sudah minum obat penghilang nyeri.
- Sariawan sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak sembuh.
Kesimpulan
Sariawan adalah masalah mulut yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Dengan perawatan yang tepat, sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Jika sariawan sering kambuh atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter spesialis gigi dan mulut di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk pakai Halodoc sekarang!
Diperbarui pada 10 Juni 2025.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Stomatitis: Types, Symptoms, Causes, and Treatment.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Stomatitis: Types, causes, and treatment.
Amel Dental Clinic. Diakses pada 2025. Stomatitis.
Very Well Health. Diakses pada 2024. An Overview of Stomatitis.
FAQ
1. Bagaimana cara menyembuhkan sariawan di bibir?
Untuk menyembuhkan sariawan di bibir, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Kumur dengan air garam atau larutan antiseptik ringan.
- Gunakan salep sariawan atau gel yang mengandung benzokain atau kortikosteroid (sesuai anjuran dokter).
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin B, C, dan zat besi.
- Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas, karena bisa memperparah iritasi.
- Minum air putih yang cukup agar mulut tetap lembap.
2. Sariawan di bibir disebabkan oleh apa?
Penyebab sariawan bisa bermacam-macam, antara lain:
- Luka karena tergigit, menyikat gigi terlalu keras, atau benturan.
- Kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12, vitamin C, zat besi, atau folat.
- Stres atau kelelahan.
- Infeksi virus atau bakteri tertentu.
- Efek samping dari penggunaan kawat gigi atau gigi palsu.
Selain itu, sariawan juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon, misalnya saat menstruasi.
3. Berapa lama sariawan di bibir hilang?
Sariawan ringan biasanya sembuh dalam 7 sampai 14 hari tanpa pengobatan khusus.
Namun, jika ukurannya besar, terasa sangat nyeri, atau tidak sembuh-sembuh lebih dari dua minggu, sebaiknya periksakan ke dokter.
4. Sariawan pertanda kurang apa?
Sariawan bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan:
- Vitamin B kompleks, terutama B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan B12.
- Vitamin C, yang penting untuk menjaga jaringan mukosa mulut.
- Zat besi dan folat, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jaringan.
Kekurangan nutrisi ini bisa melemahkan daya tahan tubuh dan menyebabkan jaringan mulut mudah luka atau meradang.