Semaglutide

DAFTAR ISI
- Apa Itu Semaglutide?
- Apa Kata Riset?
- Manfaat Semaglutide
- Dosis Semaglutide
- Cara Penggunaan Semaglutide
- Perhatian Penggunaan Semaglutide
- Efek Samping Semaglutide
- Interaksi Semaglutide
Apa Itu Semaglutide?
Semaglutide adalah obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2 dan membantu menurunkan berat badan pada individu dengan obesitas.
Obat ini termasuk dalam kelas agonis reseptor Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1). Cara kerjanya dengan meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon, dua hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah.
Selain itu, semaglutide dapat memperlambat pengosongan lambung, yang membantu menurunkan nafsu makan dan asupan kalori.
Fakta Unik Semaglutide
Semaglutide adalah obat yang meniru hormon GLP-1 (glucagon-like peptide-1) yang secara alami diproduksi tubuh. Hormon ini berperan penting dalam mengatur gula darah dan nafsu makan.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam Obesity Reviews menunjukkan bahwa semaglutide dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan, bahkan lebih efektif dibandingkan obat diabetes lainnya.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa semaglutide dapat digunakan sebagai obat anti-obesitas yang efektif dan aman dalam mengurangi berat badan pada orang dengan obesitas tanpa diabetes.
Manfaat Semaglutide
Berikut manfaat dari obat semaglutide:
1. Mengontrol kadar gula darah
Semaglutide bekerja dengan meniru efek hormon Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1), yang secara alami membantu tubuh mengatur kadar gula darah.
Obat ini meningkatkan sekresi insulin dari pankreas ketika kadar glukosa darah tinggi, sekaligus mengurangi produksi glukagon, hormon yang meningkatkan kadar gula darah.
Dengan mekanisme ini, semaglutide akan membantu:
- Mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
- Mempertahankan kadar gula darah dalam rentang normal sepanjang hari.
- Mengurangi risiko komplikasi kronis akibat diabetes, seperti kerusakan pembuluh darah dan organ tubuh.
Agar semakin waspada, pahami juga tentang Apa Itu Diabetes Tipe 2? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
2. Menurunkan berat badan
Penurunan berat badan merupakan efek penting dari semaglutide, terutama bagi individu dengan obesitas atau berat badan berlebih.
Obat ini bekerja dengan cara:
- Memengaruhi pusat rasa kenyang di otak, sehingga membuat pengguna merasa kenyang lebih lama.
- Dengan nafsu makan yang berkurang, konsumsi makanan juga menjadi lebih terkendali.
- Memperlambat pengosongan lambung, sehingga memberikan efek kenyang yang lebih lama setelah makan. Dengan begitu, pola makan lebih terkontrol.
Penurunan berat badan yang signifikan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung. Simak lebih lanjut bahaya Obesitas – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
3. Mengurangi risiko kardiovaskular
Salah satu manfaat tambahan semaglutide adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko kejadian kardiovaskular utama, terutama pada pengidap diabetes tipe 2 yang memiliki risiko tinggi.
Beberapa efek positif semaglutide terhadap kesehatan jantung meliputi:
- Penurunan berat badan dapat berkontribusi pada perbaikan tekanan darah.
- Membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) dan trigliserida.
- Menurunkan insiden serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Dosis Semaglutide
Dosis semaglutide bervariasi tergantung pada bentuk sediaan dan indikasinya:
1. Sediaan injeksi
Dosis awal biasanya 0,25 mg sekali seminggu selama 4 minggu, kemudian ditingkatkan menjadi 0,5 mg sekali seminggu. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 1 mg sekali seminggu.
2. Sediaan oral
Dosis awal 3 mg sekali sehari selama 30 hari, kemudian ditingkatkan menjadi 7 mg sekali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 14 mg sekali sehari.
3. Sediaan injeksi untuk penurunan berat badan
Dosis awal 0,25 mg sekali seminggu, ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 2,4 mg sekali seminggu.
Cara Penggunaan Semaglutide
Cara penggunaan semaglutide berbeda berdasarkan bentuk sediaannya:
1. Injeksi
Semaglutide injeksi diberikan secara subkutan (di bawah kulit) di area perut, paha, atau lengan atas.
Suntikan dilakukan sekali seminggu pada hari yang sama setiap minggu, dengan atau tanpa makanan.
2. Tablet oral
Semaglutide tablet diminum sekali sehari, setidaknya 30 menit sebelum makan, minum, atau mengonsumsi obat lain, dengan air maksimal 120 ml. Tablet harus ditelan utuh tanpa dikunyah atau dihancurkan.
Perhatian Penggunaan Semaglutide
Sebelum menggunakan semaglutide, pahami beberapa hal yang dapat memengaruhi keamanan dan efektivitas pengobatan.
Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan:
1. Riwayat medis
Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat kesehatan, terutama jika memiliki kondisi berikut:
- Pankreatitis. Semaglutide dapat meningkatkan risiko peradangan pada pankreas (pankreatitis). Jika kamu punya riwayat kondisi ini, dokter mungkin akan mempertimbangkan alternatif pengobatan.
- Penyakit ginjal. Obat ini dapat memengaruhi fungsi ginjal, terutama jika mengalami dehidrasi akibat efek samping seperti mual atau muntah. Pasien dengan gangguan ginjal harus dipantau secara ketat selama pengobatan.
- Penyakit hati. Gangguan fungsi hati dapat memengaruhi metabolisme semaglutide dalam tubuh. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit hati.
- Gastroparesis atau gangguan pencernaan. Karena semaglutide memperlambat pengosongan lambung, obat ini dapat memperburuk gejala pada pasien dengan gastroparesis atau gangguan pencernaan lainnya.
2. Kehamilan dan menyusui
Semaglutide tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui. Studi pada hewan menunjukkan potensi risiko pada janin.
Wanita usia subur yang menggunakan semaglutide harus menggunakan metode kontrasepsi yang efektif selama pengobatan dan setidaknya 2 bulan setelah penghentian obat.
Jika berencana untuk hamil, konsultasikan dengan dokter untuk menghentikan pengobatan.
Tidak diketahui apakah semaglutide diekskresikan dalam ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui harus mendiskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Efek Samping Semaglutide
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan semaglutide meliputi:
- Ringan: Mual, muntah, diare, atau sembelit.
- Serius: Pankreatitis, gangguan penglihatan, reaksi alergi berat, atau masalah ginjal. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala seperti nyeri perut yang parah, ruam, atau kesulitan bernapas.
Jika mengalami gejala di atas atau butuh saran penyesuaian dosis, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang bisa kamu hubungi.
Interaksi Semaglutide
Semaglutide dapat berinteraksi dengan obat lain, sehingga kamu wajib memberi tahu dokter mengenai semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi.
Beberapa interaksi obat yang perlu kamu waspadai, yaitu:
- Penggunaan bersama insulin dapat meningkakan risiko hipoglikemia. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis untuk menghindari kadar gula darah yang terlalu rendah.
- Semaglutide dapat memperlambat penyerapan obat lain, seperti antibiotik atau obat-obatan yang memerlukan konsentrasi darah tertentu untuk efektivitasnya.
Itulah penjelasan seputar semaglutide yang perlu kamu ketahui. Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang obat ini, hubungi dokter di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan informasi yang tepat sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!