halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Sindrom Angelman

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Sindrom Angelman

Sindrom Angelman adalah kelainan genetik kompleks yang memengaruhi sistem saraf. Ini menyebabkan keterlambatan perkembangan, cacat intelektual, gangguan bicara, dan masalah pada gerakan serta keseimbangan tubuh.

Penyebab Sindrom Angelman

Sindrom Angelman disebabkan oleh perubahan genetik yang terjadi saat proses pembuahan berlangsung. Ini terjadi ketika gen UBE3A hilang atau tidak dapat berfungsi dengan baik.

Faktor Risiko Sindrom Angelman

Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko sindrom Angelman termasuk:

  • Genetik kedua orang tua.
  • Riwayat penyakit dalam keluarga.

Gejala Sindrom Angelman

Gejala sindrom Angelman ditandai dengan:

  • Keterlambatan perkembangan pada anak, termasuk belum merangkak atau mengoceh di usia 6 hingga 12 bulan.
  • Disabilitas intelektual.
  • Kesulitan berjalan, bergerak, atau menyeimbangkan tubuh dengan baik.
  • Sering tersenyum dan tertawa.
  • Kepribadian yang ceria dan bersemangat.
  • Kesulitan mengisap atau makan.
  • Kesulitan untuk tidur dan tertidur lelap.
  • Kejang-kejang yang terjadi di antara usia 2 hingga 3 tahun.
  • Gerakan kaku atau tersentak-sentak.
  • Ukuran kepala kecil dan rata di bagian belakang kepala.
  • Sering menjulurkan lidah.
  • Perubahan warna menjadi lebih terang pada rambut, kulit, dan mata.
  • Perilaku tampak aneh, seperti mengepakkan tangan dan mengangkat lengan saat berjalan.
  • Tulang belakang melengkung (skoliosis).

Diagnosis Sindrom Angelman

Diagnosis dilakukan saat dokter mencurigai keterlambatan perkembangan pada anak. Ini dilakukan melalui tes darah untuk mengidentifikasi kelainan pada kromosom anak.

Dokter juga melakukan kombinasi tes genetik untuk menemukan cacat kromosom yang terkait dengan sindrom Angelman. Tes dapat meninjau:

  • Pola DNA orang tua. Ini dilakukan melalui tes metilasi DNA. Tujuannya adalah menyaring tiga dari empat kelainan genetik yang menyebabkan sindrom Angelman.
  • Kromosom yang hilang. Ini dilakukan melalui tes microarray kromosom (CMA).  Pemeriksaan ini mendeteksi sindrom Angelman dengan menemukan bagian kromosom yang hilang.

Pengobatan Sindrom Angelman

Pengobatan dilakukan untuk menangani masalah medis yang terkait dengan perkembangan anak. Ini beberapa jenis obat yang diberikan:

  • Obat antikejang untuk mengontrol kejang pada anak.
  • Terapi fisik untuk membantu meningkatkan koordinasi gerak tubuh.
  • Komunikasi dan terapi wicara untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak.
  • Terapi perilaku untuk membantu mengatasi hiperaktif dan menunjang perkembangan anak.
  • Obat-obatan untuk mengatasi gangguan tidur.
  • Perubahan pola makan dan obat-obatan untuk membantu mengatasi kesulitan makan dan sembelit.

Komplikasi Sindrom Angelman

Komplikasi yang terkait dengan sindrom Angelman meliputi:

  • Kesulitan makan.
  • Hiperaktif.
  • Gangguan tidur.
  • Melengkungnya tulang belakang (skoliosis).
  • Kegemukan yang dapat berujung pada obesitas.

Pencegahan Sindrom Angelman

Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom Angelman dapat diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen yang cacat. Jika memiliki kondisi ini, diskusikan dengan dokter atau konselor genetik sebelum merencanakan kehamilan.

Kapan ke Dokter?

Segera tanya dokter jika melihat anak mengalami gejalanya. Gejala awal umumnya ditandai dengan keterlambatan perkembangan saat anak berusia 6 hingga 12 bulan. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir komplikasi yang bisa saja terjadi.

Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2022. Angelman syndrome.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Angelman syndrome.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Angelman syndrome.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp