- Home
- /
- Kesehatan
- /
- Tarsal Tunnel Syndrome (TTS)
Pengertian Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal tunnel syndrome (TTS), yang disebut juga Sindrom Terowongan Tarsal/Sindrom Kanal Tarsal adalah kompresi neuropati dan kondisi kaki yang menjadi nyeri akibat penekanan pada nervus tibia yang mana melewati terowongan tarsal.
Gejala Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal tunnel syndrome dapat menyebabkan mati rasa pada kaki, nyeri, rasa terbakar, rasa tersengat listrik dan kesemutan pada telapak kaki dan tumit. Pada beberapa kondisi lain dapat menyebabkan tendon pada kaki menjadi bengkak dan sangat nyeri. Nyeri dirasakan memberat ketika sedang beraktifitas dan berdiri, namun nyeri hilang ketika akan beristirahat.
Penyebab dan Faktor Risiko Tarsal Tunnel Syndrome
Adapun beberapa faktor yang meningkatkan risiko dari TTS, yaitu di antaranya:
- Traksi atau penarikan pada bundle neurovascular melalui septa fibrosa dari retinaculum flexor yang mana melekat pada bundle;
- Vaskularisasi letak tinggi pada terowongan tarsal lebih rentan terhadap efek cedera local vascular;
- Penyakit local dari lipoma, ganglion cyst, faktur, tenosynovitis dan atrofi synovial. Dalam beberapa kasus, tarsal tunnel syndrome berhubungan dengan pekerjaan dan aktivitas. Ada beberapa faktor risiko lain seperti diabetes, inflamasi sistemik arthritis, obesitas, varicosities, tumit varus atau valgus.
Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome
Diagnosis pada tarsal tunnel syndrome perlu dilakukan pemeriksaan fisis untuk memastikan, yaitu dengan tinel sign, dorsofleksi-eversion test, dan penilaian gangguan sensoris. Untuk tarsal tunnel syndrome, pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu electromyographic (EMG) dan nerve conduction.
Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome
Terapi medis pada tarsal tunnel syndrome diberikan suntikan lokal steroid ke dalam tarsal canal. Ketika terapi konservatif dinyatakan gagal dalam mengurangi gejala-gejala pada pengidap maka intervensi operasi dapat dipertimbangkan.
Pencegahan Tarsal Tunnel Syndrome
Pencegahan tarsal tunnel syndrome dimulai dengan pengetahuan tentang apa penyebabnya dan menghindari situasi saat nyeri atau timbulnya gejala. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
- Istirahatkan kaki di saat berdiri lama atau berjalan.
- Kegiatan pemanasan yang tepat sebelum memulai latihan berat juga membantu mencegah cedera.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika terdapat gejala tersebut maka segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih tepat. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan di rumah sakit sesuai domisili kamu di sini.