Artikel
halodoc-banner
  • Beranda
  • Artikel
  • Aplikasi
  • Riwayat
MENU
close
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
  • twitter-icon
  • facebook-icon
  • instagram-icon
  • youtube-icon
playstore-image
appstore-image
search
Home
Kesehatan
Varises
search
close

Varises

Ditinjau oleh 
dr. Fadhli Rizal Makarim
 
undefinedundefined

Pengertian Varises

Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena akibat penumpukan darah. Kondisi ini lebih sering menyerang pembuluh darah di kaki karena adanya tekanan saat berjalan atau berlari. 

Penyebab Varises

Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalamnya, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. 

Lemah atau rusaknya katup tersebut menyebabkan terjadinya arus balik darah. Alhasil, darah menumpuk dan menyebabkan pembuluh darah melebar (varises).

Faktor Risiko Varises

Wanita lebih berisiko mengalami varises ketimbang pria. Faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit ini yaitu:

  • Seiring bertambahnya usia, katup vena mengalami penuaan sehingga darah lebih rentan menumpuk. 
  • Perubahan hormon sebelum periode menstruasi, selama kehamilan dan menopause bisa mengendurkan dinding vena. 
  •  Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat sehingga darah lebih rentan menumpuk. 
  • Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah.
  • Berdiri atau duduk dalam waktu lama yang dapat menumpuk darah. 

Gejala Varises

Varises masih tergolong ringan seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, gejala akan semakin terasa ketika pengidap berdiri terlalu lama. Tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:

  • Vena berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol
  • Kaki pegal
  • Timbul rasa terbakar, berdenyut, kram otot dan bengkak pada kik
  • Nyeri memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama
  • Gatal pada pembuluh darah yang terpengaruh

Diagnosis Varises

Ada dua jenis pemeriksaan sederhana yang akan dilakukan dokter, yakni pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Pemeriksaan fisik dilakukan pada area tubuh yang sakit, bengkak, atau luka. Dokter meminta pasien menggerakkan kaki ke dalam beberapa posisi berbeda untuk mengamati aliran darah.

Pemeriksaan penunjang lainnya juga bisa dilakukan jika pemeriksaan fisik kurang akurat atau adanya potensi komplikasi. USG Duplex Doppler adalah pemeriksaan yang sering direkomendasikan. Prosedurnya dilakukan dengan memindai aliran darah di dalam pembuluh vena.

Tes angiogram juga bisa dilakukan meski lebih jarang. Metode pemeriksaannya mencakup menyuntikkan zat khusus ke dalam pembuluh vena agar ikut mengalir bersama darah. Setelah itu, dokter akan memperhatikan tingkat kelancaran aliran zat tersebut. Jika tidak lancar, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa ada penggumpalan darah di dalam pembuluh vena.

Komplikasi Varises

Varises yang berlangsung menahun berisiko mengembangkan komplikasi di bawah ini:

  • Tromboflebitis, yaitu penggumpalan darah dan peradangan pada pembuluh vena kecil yang letaknya berdekatan dengan permukaan kulit. 
  • Trombosis vena dalam yang penyebabnya sama dengan tromboflebitis.
  • Tukak atau luka terbuka akibat penumpukan cairan di dalam jaringan yang mengarah pada meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh vena. Lama kelamaan, luka akan terbentuk pada kulit sekitar area varises dan akan terasa sangat sakit. 

Pengobatan Varises

Jika masih tergolong ringan, varises bisa ditangani sendiri di rumah. Perawatannya mencakup pemakaian stoking anti varises atau disebut juga bebat kompresi. Hindari berdiri terlalu lama dan luangkan beberapa saat untuk mengistirahatkan kaki dalam posisi tubuh direbahkan pada penyangga. Jaga berat badan ideal dan rutin berolahraga untuk mencegah beban berlebih pada pembuluh vena. Pada kasus parah, operasi adalah solusi terakhir.  

Pencegahan Varises

Varises bisa dicegah dengan tips di bawah ini:

  • Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dan melancarkan peredaran darah.
  • Usahakan untuk menghindari penggunaan pakaian sempit atau ketat pada bagian pinggang, paha, dan kaki.
  • Kurangi konsumsi garam untuk menghindari pembengkakan.
  • Batasi makanan pedas yang bisa merangsang pelebaran pembuluh darah.
  • Berhenti merokok karena dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter apabila mengalami gejala-gejala yang telah dipaparkan tadi. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download  Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Varicose and Spider Veins.
Healthline. Diakses pada 2022. Varicose Veins.
Diperbarui pada 27 Juli 2022

Pertanyaan Seputar Varises

Dok apa benar penyakit varises akibat habis olahraga kaki kita langsung ditekuk?

Ditanyakan oleh: alwidahlan26

Dijawab oleh: Dr. Rizal Fadli

Sebenarnya mengapa kaki perlu diluruskan atau diselonjorkan pasca olahraga bukan karena bisa menyebabkan varises. Saran atau posisi tersebut merupakan fase pendinginan agar nyeri atau kram setelah berolahraga tidak terjadi. Singkat kata, meluruskan kaki setelah berolahraga tidak berhubungan secara langsung dengan timbulnya varises kaki. Meski begitu, hubungan antara varises dan olahraga sebaiknya tidak diabaikan. Pasalnya, olahraga yang terlalu berat dan berlebihan bisa menyebabkan varises, termasuk varises kaki.

Aktivitas atau olahraga yang berat ini bisa meningkatkan suplai darah ke pembuluh darah vena. Sedangkan varises sendiri diakibatkan oleh inkompetensi vena itu sendiri. Nah, hal ini yang nantinya bisa menyebabkan vena tidak bisa mengalirkan darah kembali ke jantung, sehingga pembuluh darah mengalami penumpukan, pelebaran, dan pembesaran. Olahraga berat yang dimaksud bisa berupa angkat barbel, tarik tambang, atau olahraga yang membutuhkan kekuatan dorongan. Agar olahraga tak menyebabkan varises, cobalah untuk mengimbangi olahraga yang terbilang berat dengan olahraga yang lebih ringan seperti aerobik atau joging.

Topik Terkini

Lihat Semua

Artikel Terkait

Ini 4 Penyebab Varises di Tangan dan Cara Mengatasinya
Ini 4 Penyebab Varises di Tangan dan Cara Mengatasinya
Varises
3 menit
penyebab-dan-cara-mengatasi-spider-veins-halodoc
Ketahui 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Spider Veins
Varises
4 menit
jangan-khawatir-masalah-kulit-ibu-hamil-ini-normal-terjadi-halodoc
Jangan Khawatir, 5 Masalah Kulit Ibu Hamil Ini Normal Terjadi
Jerawat
siapa-saja-orang-yang-rentan-mengalami-varises-halodoc
Siapa Saja Orang yang Rentan Mengalami Varises?
Varises
Endovenous Laser Treatment (EVLT) untuk Mengatasi Varises
Endovenous Laser Treatment (EVLT) untuk Mengatasi Varises
Varises
Kenali VenaSeal, Pengobatan untuk Mengatasi Varises
Kenali VenaSeal, Pengobatan untuk Mengatasi Varises
Varises
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp