halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Tes Laju Endap Darah (LED)

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Tes Laju Endap Darah (LED)?
  • Tujuan Tes Laju Endap Darah (LED)
  • Manfaat Tes Laju Endap Darah (LED)
  • Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi Melalui Tes LED
  • Kapan Harus Melakukan Tes Laju Endap Darah (LED)?
  • Prosedur Tes Laju Endap Darah (LED)
  • Persiapan Sebelum Tes
  • Interpretasi Hasil Tes LED
  • Paket Medical Check Up dari Halodoc
  • Faktor yang Memengaruhi Hasil Tes LED
  • Keterbatasan Tes LED
  • Tes Penunjang Lain
  • Tempat Melakukan Tes Laju Endap Darah (LED)

Apa Itu Tes Laju Endap Darah (LED)?

Tes laju endap darah atau erythrocyte sedimentation rate (ESR) adalah pemeriksaan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan sel darah merah (eritosit) untuk menggumpal atau mengendap ke dasar tabung reaksi.

Tes ini tidak mengukur penyakit tertentu, tetapi mendeteksi adanya peradangan dalam tubuh.

Ketika terjadi peradangan, protein abnormal dalam darah menyebabkan sel darah merah menggumpal dan mengendap lebih cepat dari biasanya.

Pemeriksaan LED merupakan salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kondisi inflamasi atau infeksi dalam tubuh.

Hasil LED yang abnormal perlu diinterpretasikan bersamaan dengan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosis yang akurat.

Tujuan Tes Laju Endap Darah (LED)

Tes LED dilakukan untuk membantu:

  • Mendeteksi peradangan dalam tubuh, yang mungkin disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi inflamasi lainnya.
  • Memantau perkembangan penyakit inflamasi, seperti rheumatoid arthritis atau polymyalgia rheumatica.
  • Mengevaluasi respons terhadap pengobatan pada penyakit inflamasi.
  • Membantu mendiagnosis kondisi medis tertentu ketika dikombinasikan dengan tes lain.

Tes LED sering digunakan sebagai bagian dari evaluasi awal ketika seseorang mengalami gejala seperti demam yang tidak jelas penyebabnya, nyeri sendi, kelelahan, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Manfaat Tes Laju Endap Darah (LED)

Tes ini dapat membantu dokter untuk menentukan tingkat keparahan inflamasi dan memantau efek pengobatan.

Tes laju endap darah juga berguna untuk mengidentifikasi demam yang penyebabnya tidak jelas, beberapa jenis radang sendi dan gejala yang mempengaruhi otot. 

Selain itu, pemeriksaan ini sering digunakan untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi tertentu, seperti giant cell arteritis, polymyalgia rheumatica dan rheumatoid arthritis. 

Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi Melalui Tes LED

Peningkatan LED dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis, termasuk:

  • Infeksi (misalnya, pneumonia, infeksi saluran kemih).
  • Penyakit autoimun (misalnya, rheumatoid arthritis, lupus).
  • Penyakit inflamasi usus (misalnya, penyakit Crohn, kolitis ulserativa).
  • Kanker tertentu (misalnya, multiple myeloma, limfoma).
  • Penyakit ginjal.
  • Penyakit tiroid.

Penting untuk diingat bahwa peningkatan LED tidak selalu berarti ada masalah medis yang serius. Kondisi lain seperti kehamilan, usia lanjut, dan penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi hasil tes LED.

Kapan Harus Melakukan Tes Laju Endap Darah (LED)?

Dokter umumnya menyarankan pemeriksaan ini pada pasien yang mengalami tanda-tanda peradangan, seperti:

  • Demam
  • Nyeri sendi atau kaku yang berlangsung lebih dari 30 menit di pagi hari
  • Nyeri bahu, leher, atau panggul
  • Sakit kepala, terutama yang berhubungan dengan nyeri di bahu
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang terjadi secara cepat dan drastis

Pasien yang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, BAB berdarah, atau nyeri perut yang yang tidak kunjung sembuh juga disarankan melakukan tes ini.

Kamu Punya Pertanyaan Terkait Cek Darah? Hubungi 5 Dokter Ini.

Prosedur Tes Laju Endap Darah (LED)

Petugas medis mengambil sampel darah yang kemudian disimpan dalam wadah khusus. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

Dokter menempatkan sebagian sampel darah ke dalam tabung reaksi untuk mengukur tinggi endapan yang terbentuk dalam rentang waktu satu jam. 

Sisa sampel lainnya biasanya digunakan untuk pemeriksaan lain, seperti pemeriksaan darah lengkap. Jika tubuh menghasilkan protein yang membuat sel darah merah menggumpal, artinya pasien mengalami peradangan.

Sebab, proses penggumpalan tersebut yang membuat sel darah merah mengendap dan turun ke dasar tabung reaksi. 

Semakin cepat sel darah mengendap, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya peradangan dalam tubuh.

Dokter biasanya melakukan pemeriksaan lain, seperti C-reactive protein (CRP) dan tes viskositas darah untuk memastikan diagnosis.

Persiapan Sebelum Tes

Pada umumnya, tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum menjalani tes LED. Kamu dapat makan dan minum seperti biasa, kecuali jika dokter memberikan instruksi lain.

Informasikan kepada dokter tentang semua obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen herbal, karena beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes LED.

Meskipun puasa umumnya tidak diperlukan, beberapa laboratorium mungkin memiliki kebijakan yang berbeda.

Sebaiknya tanyakan kepada dokter atau petugas laboratorium mengenai persiapan yang perlu dilakukan sebelum tes.

Interpretasi Hasil Tes LED

Hasil tes LED diinterpretasikan dalam milimeter per jam (mm/jam).

Rentang nilai normal dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan metode laboratorium yang digunakan. Secara umum, rentang nilai normal LED adalah:

  • Pria: 0-15 mm/jam
  • Wanita: 0-20 mm/jam
  • Anak-anak: 0-10 mm/jam

Hasil LED yang lebih tinggi dari nilai normal menunjukkan adanya peradangan dalam tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa peningkatan LED tidak selalu berarti ada masalah medis yang serius.

Dokter akan mempertimbangkan hasil tes LED bersamaan dengan gejala klinis, riwayat kesehatan, dan hasil tes lainnya untuk menentukan penyebab peradangan dan memberikan diagnosis yang tepat.

Selain tes LED, pahami lebih dalam jenis lain dari Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.

Paket Medical Check Up dari Halodoc

Apabila kamu ingin melakukan medical check up namun memiliki kendala untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!

Halodoc menyediakan fasilitas Medical Check Up yang bisa dilakukan di rumah melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Layanan dari Halodoc ini akan mendatangkan petugas ke tempat kamu atau di lokasi mana pun yang dipilih untuk melakukan tes.

Nah, berikut daftar paket medical check up yang Halodoc sediakan:

  • Medical Check-Up Mini mulai dari Rp 299.000,-
  • Medical Check-Up Standard mulai dari Rp 439.000,-
  • Medical Check-Up Complete mulai dari Rp 1.129.000,-

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan ini, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya.
  • Petugas profesional dan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.
  • Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harga tes lab ini mulai dari Rp 299.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
  • Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Medical Check-Up Mini Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Booking Medical Check-Up Standard Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Booking Medical Check-Up Complete Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa pesan Medical Check Up mulai dari Rp 188ribu di Homecare by Halodoc dengan kode promo MCUSEHAT2. Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226 atau klik gambar di bawah ini agar lebih mudah.

Faktor yang Memengaruhi Hasil Tes LED

Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil tes LED, termasuk:

  • Usia: LED cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin: Wanita cenderung memiliki nilai LED yang lebih tinggi daripada pria.
  • Kehamilan: LED biasanya meningkat selama kehamilan.
  • Anemia: Anemia dapat memengaruhi hasil tes LED.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid dan pil KB, dapat memengaruhi hasil tes LED.
  • Kondisi medis lain: Kondisi seperti penyakit ginjal, penyakit tiroid, dan infeksi juga dapat memengaruhi hasil tes LED.

Penting untuk memberitahukan dokter tentang semua faktor yang mungkin memengaruhi hasil tes LED.

Keterbatasan Tes LED

Tes LED memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya:

  • Tidak spesifik: LED hanya menunjukkan adanya peradangan, tetapi tidak dapat menentukan penyebab atau lokasi peradangan.
  • Dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor: Seperti yang disebutkan sebelumnya, usia, jenis kelamin, kehamilan, dan obat-obatan dapat memengaruhi hasil tes LED.
  • Hasil normal tidak selalu berarti tidak ada masalah: Beberapa kondisi inflamasi mungkin tidak menyebabkan peningkatan LED.

Karena keterbatasan ini, tes LED biasanya digunakan sebagai bagian dari evaluasi yang lebih komprehensif dan tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya dasar untuk diagnosis.

Tes Penunjang Lain

Untuk membantu menentukan penyebab peradangan, dokter mungkin akan merekomendasikan tes penunjang lain, seperti:

  • Tes protein C-reaktif (CRP): Tes ini juga mengukur peradangan dalam tubuh, tetapi lebih sensitif dan spesifik daripada tes LED.
  • Hitung darah lengkap (CBC): Tes ini memberikan informasi tentang jumlah dan jenis sel darah dalam tubuh. Pahami lebih lanjut tentang Cek Hitung Darah Lengkap – Manfaat, Prosedur & Efek Sampingnya berikut ini.
  • Tes antibodi: Tes ini mendeteksi antibodi yang terkait dengan penyakit autoimun.
  • Pencitraan medis: Rontgen, CT scan, atau MRI dapat membantu mengidentifikasi lokasi dan penyebab peradangan.

Kombinasi hasil tes LED dengan tes penunjang lainnya akan membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat.

Tempat Melakukan Tes Laju Endap Darah (LED)

Sama seperti tes darah pada umumnya, pemeriksaan ini bisa dilakukan klinik, puskesmas, rumah sakit, atau laboratorium kesehatan.

Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc apabila punya pertanyaan lain seputar prosedur di atas.  Download Halodoc sekarang juga!

Artikel ini diperbarui pada 2 Mei 2025
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Sed rate (erythrocyte sedimentation rate)
US. National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Sed rate (erythrocyte sedimentation rate)
Healthline. Diakses pada 2025. Sed rate (erythrocyte sedimentation rate)

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp