
DAFTAR ISI
- Apa Itu Trigger Finger?
- Penyebab Trigger Finger
- Faktor Risiko Trigger Finger
- Gejala Trigger Finger
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Trigger Finger
- Pengobatan Trigger Finger
- Perawatan Mandiri di Rumah
- Komplikasi Trigger Finger
- Pencegahan Trigger Finger
- Pertanyaan Seputar Trigger Finger
Apa Itu Trigger Finger?
Trigger finger merupakan kondisi peradangan pada jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (tendon), yang membuat jari tangan terasa kaku dan nyeri saat digerakkan.
Pada trigger finger, tendon yang terkena mengalami peradangan atau penebalan, sehingga menyulitkan tendon untuk bergerak dengan lancar melalui selubung yang mengelilinginya. Akibatnya, jari dapat terasa kaku, nyeri, dan terkunci dalam posisi menekuk.
Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita, penderita diabetes, dan orang yang pekerjaannya melibatkan gerakan tangan berulang.
Penyebab Trigger Finger
Tendon adalah tali berserat yang melekatkan otot pada tulang. Setiap tendon memiliki selubung pelindung. Nah, penyakit ini terjadi akibat selubung tendon mengalami iritasi atau peradangan.
Peradangan dan iritasi yang tidak diatasi dengan baik pun dapat menyebabkan munculnya jaringan parut, penebalan, dan pembentukan nodul. Hal ini dapat memengaruhi gerakan tendon yang semakin melambat.
Saat ini terjadi, gerakan menekuk jari, membuat tendon yang meradang harus melalui selubung yang lebih sempit dan berisiko membuat patah atau pecah.
Jari tangan bengkak? Baca di sini: Jarang Diketahui, Ini 6 Penyebab Jari Tangan Bengkak
Faktor Risiko Trigger Finger
Ada banyak faktor risiko penyakit ini, meliputi:
- Gerakan yang sama berulang kali. Pekerjaan dan hobi yang memerlukan gerakan tangan yang sama dan memegang dalam waktu lama meningkatkan risiko.
- Penyakit tertentu, seperti diabetes dan rheumatoid arthritis.
- Jenis kelamin, wanita lebih mudah terpengaruh.
Gejala Trigger Finger
Penyakit ini bisa terjadi pada jari mana saja, termasuk ibu jari. Gejala akan dialami berbeda oleh tiap pengidapnya, muali dari yang ringan hingga parah.
Adapun beberapa gejala yang kerap dialami pengidapnya, yaitu:
- Jari menjadi kaku, terutama pada pagi hari.
- Munculnya sensasi kejut saat menggerakkan jari.
- Bengkak atau muncul benjolan di telapak tangan bagian tangan yang mengalami kondisi ini.
- Jari terkunci dalam posisi bengkok dan tidak dapat diluruskan.
Kondisi ini biasanya akan terasa memburuk saat:
- Pagi hari.
- Menggenggam sesuatu yang keras.
- Mencoba meluruskan jari.
Apakah kamu merasa Ibu Jari Kaku Akibat Trigger Finger? Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Trigger Finger
Jika kamu atau orang terdekat mengalami kondisi ini, segera konsultasi dengan dokter orthopedi dan traumatologi di Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis orthopedi dan traumatologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.
Mereka juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Trigger Finger
Dokter mendiagnosa kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan fisik pada tangan dan jari, biasanya menunjukkan tanda-tanda, seperti benjolan yang meradang atau posisi abnormal.
Maka dari itu, pengidapnya tidak perlu menjalani rontgen atau uji laboratorium.
Pengobatan Trigger Finger
Penanganan ditujukan untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, dan mengembalikan jari ke fungsi semula supaya bebas nyeri dan pergerakan tidak terbatas.
Berikut beberapa pilihan terapi untuk kondisi penyakit ini, meliputi:
1. Istirahat
Mengistirahatkan tangan dan menghindari aktivitas, termasuk bermain telepon genggam yang bisa memperburuk kondisi penyakit ini.
2. Menggunakan Splint
Penggunaan splint di malam hari dapat membantu menjaga jari yang terkena berada di posisi lurus dan tidak bergerak. Maka dari itu, rasa nyeri akan berkurang dan tidak mengganggu tidur.
3. Fisioterapi
Peregangan (stretching) melalui fisioterapi dapat membantu mengurangi rasa kaku dan membuat pergerakkan jari tak lagi terbatas.
4. Obat-Obatan
Obat-obatan anti-inflamasi non steroid (OAINS) dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Selain itu, injeksi steroid langsung pada tendon juga bisa membantu menghilangkan gejala-gejalanya.
Mau tahu obat pereda nyeri? Ini daftarnya: Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang
5. Tindakan Bedah
Jika dengan cara-cara di atas gejala tak kunjung membaik, maka tindakan pembedahan menjadi pilihan yang direkomendasikan.
Pada pembedahan akan dokter lakukan pemotongan tendon yang mengalami kondisi ini sehingga dapat kembali bergerak bebas.
Perawatan Mandiri di Rumah
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala trigger finger, antara lain:
- Kompres dingin: Kompres dingin pada area yang terkena selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Peregangan: Lakukan peregangan lembut pada jari beberapa kali sehari.
- Pijatan: Pijat lembut pada area yang terkena dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan.
- Modifikasi aktivitas: Hindari aktivitas yang memicu gejala atau gunakan alat bantu untuk mengurangi tekanan pada jari.
Komplikasi Trigger Finger
Tidak ada komplikasi yang terjadi akibat kondisi ini.
Namun, tindakan bedah yang dokter lakukan untuk mengatasi kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Infeksi.
- Kaku atau nyeri pada jari.
- Kerusakan saraf.
Pencegahan Trigger Finger
Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah trigger finger, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini, antara lain:
- Hindari gerakan tangan atau jari yang berulang.
- Gunakan alat bantu untuk mengurangi tekanan pada jari saat melakukan aktivitas.
- Istirahat secara teratur saat melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan tangan atau jari yang berulang.
- Lakukan peregangan dan latihan penguatan secara teratur.
- Jaga berat badan yang sehat.
- Kelola kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes atau rheumatoid arthritis.
Mau tahu lebih jauh mengenai trigger finger atau mengalami keluhan kesehatan lainnya? Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Diperbarui pada 8 September 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Trigger Finger.
NHS. Diakses pada 2025. Trigger Finger.
Healthline. Diakses pada 2025. Trigger Finger.
Medscape. Diakses pada 2025. Trigger Finger.
Pertanyaan Seputar Trigger Finger
1. Apakah trigger finger bisa sembuh sendiri?
Pada kasus yang ringan, trigger finger mungkin sembuh sendiri dengan istirahat dan perawatan mandiri di rumah. Namun, pada kasus yang lebih parah, pengobatan medis mungkin diperlukan.
2. Apakah trigger finger berbahaya?
Trigger finger umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan nyeri kronis dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari jika tidak diobati.
3. Bagaimana cara mencegah trigger finger?
Beberapa langkah pencegahan trigger finger meliputi menghindari gerakan tangan atau jari yang berulang, menggunakan alat bantu untuk mengurangi tekanan pada jari, dan melakukan peregangan serta latihan penguatan secara teratur.