Trimetazidine Dihydrochloride
Deskripsi Trimetazidine Dihydrochloride
Trimetazidine dihydrochloride merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi serangan angina dengan menghambat metabolisme asam lemak. Di pasaran, obat ini dikenal dengan nama Angintriz, Trimetazidine, dan Miozidine.
Obat ini termasuk dalam golongan anti-anginal, yang konsumsinya harus berdasarkan resep dokter. Biasanya, obat ini digunakan sebagai terapi tambahan untuk antiangina.
Manfaat Trimetazidine Dihydrochloride
Obat ini digunakan sebagai terapi tambahan untuk antiangina, untuk mencegah dan mengatasi serangan dengan menghambat metabolisme asam lemak. Angina disebabkan oleh kurangnya suplai darah dan oksigen ke jantung. Trimetazidine membantu menjaga metabolisme energi sel otot jantung, melindunginya dari efek berkurangnya suplai oksigen. Selain angina, dokter juga meresepkan trimetazidine dihydrochloride untuk mengobati gagal jantung dan penyakit arteri perifer.
Dosis Trimetazidine Dihydrochloride
Dosis yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi pengidap. Secara umum, berikut takaran penggunaan obat jenis Trimetazidine Dihydrochloride:
- Orang dewasa: 40-60 miligram per hari. Penggunaan obat dapat dibagi menjadi dua kali.
Cara Penggunaan Trimetazidine Dihydrochloride
Ada beberapa cara penggunaan obat ini yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Bacalah petunjuk pada kemasan obat sebelum menggunakannya.
- Ikuti anjuran dokter.
- Konsumsi saat makan pada waktu sarapan dan malam hari.
- Jangan menambah, mengurangi dosis atau memperpanjang masa pemakaian obat tanpa seizin dokter.
- Gunakan secara teratur di waktu yang sama setiap harinya.
- Jangan berhenti menggunakan trimetazidine dihydrochloride tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Simpan pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan disimpan di lemari pendingin atau dibekukan.
Perhatian Penggunaan Trimetazidine Dihydrochloride
Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter mengenai riwayat penyakit sebelumnya, terutama jika memiliki sejumlah kondisi berikut:
- Beritahukan dokter apabila sedang hamil, berencana akan hamil, atau menyusui. Tanyakan tentang manfaat dan risiko penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal.
- Obat ini dapat mengurangi tingkat konsentrasi. Untuk itu, hindari aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi setelah mengonsumsi obat.
- Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke drainase kecuali telah diinstruksikan. Obat yang dibuang dengan cara tersebut dapat mengontaminasi lingkungan.
- Jangan digunakan pada pengidap serangan angina akut.
- Jangan digunakan sebagai pengobatan awal pengidap angina.
Efek Samping Trimetazidine Dihydrochloride
Efek samping pemakaian obat akan tergantung pada kondisi masing-masing pengguna. Pada pengguna Trimetazidine Dihydrochloride, efek samping yang mungkin muncul, di antaranya:
- Mulut kering.
- Mual dan muntah.
- Ruam kulit.
- Peradangan kulit.
- Gatal-gatal.
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur.
- Sakit kepala berat.
- Sakit kepala.
- Sensasi rasa hangat pada muka dan leher.
- Lidah terasa terbakar.
- Tekanan darah rendah.
- Sembelit.
- Merasa kelelahan.
- Pembengkakan pada kaki dan tungkai.
Interaksi Trimetazidine Dihydrochloride
Trimetazidine dihydrochloride akan menimbulkan sejumlah interaksi ketika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut ini:
- Sectral.
- Tenormin.
- Betoptic.
- Betoptic S.
- Kerlone.
- Zebeta.
- Cartrol Oral.
- Celol.
- Brevibloc.
- Normodyne.
- Trandate.
- Deprezac.
- Noxetine.
- Elizac.
- Prestin.
- Andep.
- Ansi.
- Antiprestin.
- Kalxetin.
- Zac.
- Prozac.
- Dihydroergotamine.
Kontraindikasi Trimetazidine Dihydrochloride
Hasil penelitian terhadap hewan uji dan manusia memperlihatkan abnormalitas terhadap janin. Obat ini merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Selain itu, trimetazidine dihydrochloride tidak boleh digunakan pada orang dengan sejumlah kondisi kesehatan berikut:
- Pengidap gagal ginjal.
- Ibu hamil.
- Ibu menyusui.
- Pengidap gagal hati kronis dan akut.
- Pengidap hipersensitivitas terhadap kandungan trimetazidine dihydrochloride.
Itulah informasi tentang dosis dan manfaat obat trimetazidine dihydrochloride. Jika mendapat resep dokter, kamu bisa cek kebutuhkan medis di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!