halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Vaksin COVID-19

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Pengertian Vaksin COVID-19
  • Tujuan Vaksin COVID-19
  • Manfaat Vaksin COVID-19
  • Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya
  • Efek Samping Vaksin COVID-19
  • Yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi
  • Mitos dan Fakta Seputar Vaksin COVID-19
  • Kapan Harus Melakukan Vaksin COVID-19?
  • Prosedur Vaksin COVID-19
  • Tempat Melakukan Vaksin COVID-19
  • FAQ

Pengertian Vaksin COVID-19

Apa itu vaksin COVID-19? Ini adalah vaksin yang dapat melindungi tubuh dari dari infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Selain mencegah infeksi, vaksin ini juga bermanfaat untuk mencegah gejala yang parah akibat COVID-19. 

Kelompok yang bisa mendapatkan vaksin COVID-19 yaitu:

  • Anak (usia 6-11 tahun).
  • Remaja (12-17 tahun).
  • Dewasa (18-60 tahun).
  • Lansia (di atas 60 tahun).
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Orang yang pernah terinfeksi COVID-19.

Tujuan Vaksin COVID-19

Tujuan vaksinasi COVID-19 adakah untuk memberi antigen tubuh, sehingga dapat merangsang terbentuknya imunitas atau antibodi pada tubuh. Dengan begitu, kekebalan tubuh bisa terbentuk, dan risiko yang dapat ditimbulkan akibat virus corona dapat diminimalkan secara optimal. Risiko komplikasi, bahkan kematian pun dapat dicegah.

Metode pencegahan penyebaran COVID-19 ini dilakukan tentunya setelah dipastikan ampuh dan aman. Salah satu tujuan adanya vaksin COVID-19 adalah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Sementara tujuan lainnya yaitu untuk melindungi dan memperkuat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Manfaat Vaksin COVID-19

Manfaat pemberian vaksin COVID-19 adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi atau penularan virus corona. Selain itu juga untuk mencegah gejala yang parah jika terinfeksi. Dengan adanya vaksin, tubuh akan mengenali dan mempelajari bagaimana cara bertahan melawan virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.

Bila dirumuskan, vaksin COVID-19 memiliki manfaat dan fungsi yang sangat baik untuk:

  • Mencegah infeksi virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.
  • Melindungi tubuh dari gejala dan penyakit serius, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19.
  • Mengurangi risiko penularan virus.

Namun, setelah mendapatkan vaksin COVID-19, setiap orang tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan orang lain di sekitar kamu. 

Meskipun vaksin COVID-19 sangat efektif untuk mencegah penularan COVID-19, tapi beberapa orang masih dapat terinfeksi virus corona dan mengalami gejala ringan ketika terinfeksi.

Baca selengkapnya → Vaksinasi Corona Tetap Berguna Meski Tetap Bisa Terinfeksi

Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya

Sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. Berbagai jenis vaksin COVID-19 memiliki tingkat efikasi yang berbeda-beda. Efikasi vaksin adalah kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit dalam kondisi uji klinis yang terkontrol. Data efikasi vaksin COVID-19 bervariasi tergantung pada jenis vaksin dan studi yang dilakukan.

Secara umum, vaksin COVID-19 memiliki efikasi yang tinggi dalam mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19.

1. Pfizer-BioNTech

Pfizer-BioNTech adalah vaksin yang menggunakan metode mRNA atau vaksin asam nukleat. Vaksin ini menggunakan materi genetik dari virus corona yang berguna untuk menghasilkan antibodi dengan cara memberikan instruksi pada sel-sel di tubuh. 

Efikasi dari vaksin ini sekitar 95 persen dan sudah banyak digunakan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan juga Indonesia. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar ampuh.

2. Sinovac

Vaksin ini berasal dari China dengan menggunakan virus corona yang tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini dimasukkan ke tubuh karena dapat memicu pembentukan kekebalan tetapi tidak terjadi infeksi. 

Tingkat efikasi dari vaksin ini berbeda-beda di tiga negara dengan angka 50,65, 65,3, dan 91,21 persen dengan dua dosis suntikan. Vaksin ini adalah yang pertama digunakan di Indonesia dan juga di beberapa negara lain, seperti Brazil, Filipina, dan Malaysia.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efektivitas dan hal-hal lain terkait vaksin Sinovac, baca dalam artikel ini → Uji Vaksin Sinovac Diklaim Efektif Hingga 80 Persen

3. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal Inggris dan Universitas Oxford. Vaksin ini menggunakan vektor virus yang memanfaatkan Adenovirus (virus yang dilemahkan). 

Hal ini berguna untuk mengirimkan protein lonjakan dari virus corona ke dalam tubuh agar dapat membentuk antibodi, sehingga risiko berbahaya dapat diminimalkan. Tingkat efikasinya mencapai 70 persen dengan dua kali dosis.

4. Moderna

Vaksin COVID-19 Moderna adalah vaksin berbasis mRNA. Sel inang menerima instruksi dari mRNA untuk memproduksi protein S-antigen unik SARS-CoV-2. 

Dengan begitu, tubuh dapat menghasilkan respons kekebalan dan menyimpan informasi itu di dalam sel imun memori. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 94 persen.

5. Sinopharm

SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) adalah vaksin dengan kandungan virus inaktif, yang dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh, tanpa menyebabkan penyakit. Setelah vaksin ini masuk ke sistem kekebalan tubuh, produksi antibodi terstimulasi. Jadi, tubuh siap memberikan respons terhadap infeksi dengan SARS-CoV-2 hidup. 

Vaksin ini mengandung ajuvan (aluminium hidroksida), untuk memperkuat respons sistem kekebalan. Efikasi dari vaksin COVID-19 ini adalah sekitar 79 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2 simtomatik pada 14 hari atau lebih setelah dosis kedua. 

6. Novavax

Vaksin buatan India ini menggunakan teknologi yang berbeda dengan vaksin-vaksin COVID-19 lainnya. Novavax yang diberikan sebanyak dua dosis, berisi protein untuk membawa fragmen virus corona yang tidak berbahaya untuk menghasilkan reaksi kekebalan. Efikasi vaksin Novavax adalah sekitar 89,7%.

7. Sputnik V

Vaksin Sputnik V telah mendapat izin dari BPOM untuk digunakan pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan secara injeksi intramuscular sebanyak 2 kali penyuntikan dengan rentang waktu 3 minggu. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 91,6 persen.

8. Janssen

Vaksin Janssen juga digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan pemberian dosis tunggal atau sekali suntikan. Efikasi vaksin ini adalah sekitar 67,2 persen.

9. Convidencia

Vaksin Convidecia adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology. Ini juga merupakan vaksin vector dengan menggunakan Adenovirus. 

Vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan bisa digunakan pada kelompok usia 18 tahun ke atas, dengan pemberian satu kali suntikan. Efikasinya adalah sekitar 65,3 persen.

10. Zifivax

Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. Vaksin ini bisa digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas sebagai perlindungan dari virus SARS-CoV-2. 

Vaksin Zifivax diberikan sebanyak 3 kali suntikan dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Efikasi vaksin ini adalah sebesar 81,71 persen.

Efek Samping Vaksin COVID-19

Seperti semua vaksin, vaksin COVID-19 dapat menyebabkan efek samping. Sebagian besar efek samping bersifat ringan dan sementara, seperti:

  • Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.

Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari. Efek samping yang lebih serius, seperti reaksi alergi parah (anafilaksis), sangat jarang terjadi. Fasilitas kesehatan yang memberikan vaksinasi dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan untuk mengatasi reaksi alergi jika terjadi.

Jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan setelah vaksinasi COVID-19, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan.

Yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19:

Sebelum Vaksinasi:

  • Istirahat yang cukup
  • Makan makanan bergizi
  • Informasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat kesehatan dan alergi yang dimiliki

 Sesudah Vaksinasi:

  • Tetap berada di fasilitas kesehatan selama 15-30 menit untuk pemantauan
  • Jika mengalami efek samping ringan, istirahat yang cukup dan minum obat pereda nyeri jika perlu
  • Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan

 Vaksinasi COVID-19 adalah upaya penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Dengan mempersiapkan diri dengan baik sebelum dan sesudah vaksinasi, kita dapat memastikan proses vaksinasi berjalan lancar dan efektif.

Mitos dan Fakta Seputar Vaksin COVID-19

Ada banyak mitos dan informasi yang salah beredar tentang vaksin COVID-19. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta yang benar:

1. Mitos: Vaksin COVID-19 dapat menyebabkan COVID-19

Fakta: Vaksin COVID-19 tidak mengandung virus hidup dan tidak dapat menyebabkan COVID-19.

2. Mitos: Vaksin COVID-19 mengubah DNA

Fakta: Vaksin COVID-19 tidak memengaruhi atau mengubah DNA-mu.

3. Mitos: Vaksin COVID-19 menyebabkan kemandulan

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan kemandulan.

Kapan Harus Melakukan Vaksin COVID-19?

Kamu dapat melakukan vaksin COVID-19 kapan pun selama pandemi COVID-19, jika belum mendapatkannya. Vaksin ini direkomendasikan untuk seluruh kelompok usia, bahkan ibu hamil dan menyusui. 

Namun, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu dan khawatir akan efek sampingnya, tidak ada salahnya untuk bertanya terlebih dulu pada dokter. Kamu bisa menjalani vaksinasi bila dinyatakan sehat dan aman untuk menerima vaksin.

Prosedur Vaksin COVID-19

Sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, biasanya kamu perlu menjalani pemeriksaan tanda vital, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi. Jika suhu tubuh kamu lebih dari 37,5 derajat Celsius, atau tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, pemberian vaksin mungkin perlu ditunda. 

Namun, bila tanda vital kamu dinyatakan baik, dokter atau petugas medis akan memberikan vaksin, dengan cara disuntikkan ke dalam otot. Sebelum dan sesudah penyuntikkan, area kulit yang disuntik akan dibersihkan dengan alcohol swab.

Setelah menerima suntikan vaksin COVID-19, biasanya kamu akan diminta untuk menunggu terlebih dahulu selama 30 menit. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau alergi dan efek samping yang serius.

Pada kebanyakan kasus, KIPI atau efek samping yang sering terjadi adalah demam. Untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan jika mengalami demam setelah mendapat vaksin COVID-19, baca artikel ini → Apa yang Perlu Dilakukan Jika Demam setelah Vaksinasi

Kamu bisa beli produk pereda nyeri seperti paracetamol di Toko Kesehatan Halodoc✔️ untuk meredakan panas atau nyeri setelah mendapatkan vaksin COVID-19.

Tempat Melakukan Vaksin COVID-19

Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan resmi lainnya. Kamu juga bisa menemukan layanan vaksinasi COVID-19 terdekat melalui aplikasi Halodoc. 

Saat ini, Indonesia belum bisa dikatakan bebas dari COVID-19, meski penambahan jumlah kasus tidak lagi sebanyak awal pandemi. Menurut laman Satgas COVID-19, per 7 Maret 2023, tercatat ada 2.923 kasus aktif, dengan penurunan 45 kasus.

Selain itu, ada penambahan 2 kasus meninggal, dengan total 160.934 jiwa. Namun, jumlah kasus yang sembuh juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 346 orang.

Diperbarui pada 21 April 2025
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. COVID-19 vaccines
WHO. Diakses pada 2025. Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines
Uptodate. Diakses pada 2025. COVID-19: Vaccines
Sehat Negeriku. Diakses pada 2025. Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun dimulai 14 Desember
Detik Health. Diakses pada 2025. Batas Usia Vaksin COVID-19 dan Booster Itu Berapa Sih? Ini Jawabannya
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2025. Tentang Vaksinasi COVID-19.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2025. Situasi COVID-19 di Indonesia (Update per 7 Maret 2023)

FAQ

1. Apakah vaksin COVID-19 aman?

Vaksin COVID-19 telah melalui uji klinis yang ketat dan terbukti aman dan efektif. Efek samping yang serius sangat jarang terjadi.

2. Apakah saya perlu mendapatkan vaksin COVID-19 jika sudah pernah terinfeksi COVID-19?

 Ya, tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 meskipun sudah pernah terinfeksi COVID-19. Vaksinasi memberikan perlindungan tambahan dan dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh.

3. Di mana saya bisa mendapatkan vaksin COVID-19?

 Vaksin COVID-19 tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan pusat vaksinasi yang ditunjuk oleh pemerintah. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari Dinas Kesehatan setempat.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp