halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Valisanbe

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Valisanbe?
  • Apa Kata Riset?
  • Manfaat Valisanbe
  • Dosis Valisanbe
  • Perhatian Penggunaan Valisanbe
  • Efek Samping Valisanbe
  • Interaksi Valisanbe
  • Kontraindikasi Valisanbe

Peringatan Penting

Valisanbe mengandung diazepam, yang menurut Permenkes No. 31 Tahun 2023 termasuk dalam kategori psikotropika golongan IV.

1. Penggunaan tanpa resep dokter sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan efek samping serius, mulai dari ketergantungan hingga risiko overdosis.
2. Obat ini hanya boleh diberikan dengan resep resmi dari dokter dan peredarannya terbatas pada fasilitas kesehatan yang berada di bawah pengawasan ketat.
3. Valisanbe tidak ditujukan untuk keluhan umum. Pemakaiannya harus sesuai indikasi medis yang jelas serta dalam pemantauan tenaga medis profesional.

Apa Itu Valisanbe?

Valisanbe adalah obat golongan benzodiazepin yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, membantu tidur, melemaskan otot, dan sebagai obat tambahan pada beberapa jenis kejang.

Diazepam bekerja dengan meningkatkan efek zat kimia alami di otak yang disebut GABA. Zat ini membantu menenangkan aktivitas otak, sehingga bisa mengurangi kecemasan, membuat lebih rileks, membantu tidur, dan mengendalikan kejang.

Neurotransmitter ini berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan kejang

Dengan meningkatkan efek neurotransmitter ini, diazepam dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan tidur, dan mencegah kejang.

Valisanbe bukan pilihan utama dalam terapi. Obat ini hanya digunakan bila pendekatan non-obat atau obat lain yang lebih aman tidak memberikan hasil yang memadai, dan tetap harus berada di bawah pengawasan dokter.

Apa Kata Riset?

Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam Therapeutic Advances in Psychopharmacology, antidepresan menawarkan manfaat yang substansial dalam jangka pendek bagi jutaan orang yang mengidap depresi. 

Meski begitu, pemakaiannya harus tetap di bawah pengawasan dokter.

Manfaat Valisanbe

Berikut berbagai manfaat valisanbe: 

1. Mengurangi gejala kecemasan

Salah satu manfaat utama dari Valisanbe adalah kemampuannya dalam mengurangi gejala kecemasan.

Valisanbe bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmitter GABA di otak, yang menenangkan sistem saraf dan membantu meredakan kecemasan.

Alhasil, obat ini dapat mengurangi tingkat kecemasan berlebih, meredakan ketegangan, dan membantu mencegah serangan panik.

Pahami lebih lanjut tentang Gangguan Kecemasan Umum – Anxiety Disorder berikut ini.

2. Menstabilkan suasana hati

Dengan meningkatkan kadar zat-zat kimia tertentu di otak, obat ini membantu menstabilkan suasana hati, meningkatkan mood, dan mengurangi gejala depresi. 

3. Mengatasi insomnia

Banyak pengidap gangguan kecemasan atau stres mengalami kesulitan tidur, sehingga memperburuk kondisi mental mereka. 

Valisanbe dapat membantu mengatasi masalah insomnia dengan merelaksasi pikiran dan tubuh, sehingga bisa tidur lebih nyenyak. 

Kualitas tidur yang membaik bisa membuat pengidap merasa lebih segar di pagi hari dan mampu menjalani aktivitas sehari-hari. 

Tidur yang cukup juga berkontribusi pada stabilitas emosi dan kesehatan mental yang lebih baik.

Dosis Valisanbe

Dosis valisanbe bervariasi tergantung pada kondisi medis dan respons pasien terhadap pengobatan. 

Dosis dapat ditingkatkan berdasarkan kebutuhan sesuai anjuran dokter. 

Kamu bisa cari tahu juga, Ini Ahli yang Bisa Mengatasi Gangguan Kecemasan untuk kamu hubungi. 

Catatan Penting

  • Obat ini tidak tersedia melalui layanan telemedicine dan hanya bisa diperoleh dengan resep fisik dari dokter di fasilitas kesehatan resmi.
  • Valisanbe tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang karena berpotensi menimbulkan ketergantungan serta efek samping yang serius.
  • Jangan menambah atau menghentikan dosis tanpa arahan medis. Penurunan dosis harus dilakukan secara bertahap (tapering off) di bawah pengawasan dokter.
  • Sebagai obat psikotropika golongan IV, peredaran Valisanbe diawasi ketat sesuai ketentuan hukum di Indonesia. 

Perhatian Penggunaan Valisanbe

Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan, melainkan harus sesuai resep dokter dan diawasi secara medis. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan: 

1. Riwayat Medis

Berikan informasi lengkap kepada dokter mengenai riwayat kesehatan kamu secara keseluruhan. 

Terutama bagi pengidap penyakit jantung, gangguan liver, atau riwayat penyalahgunaan zat. 

Riwayat medis yang jelas akan membantu dokter dalam menentukan dosis yang tepat dan menilai potensi risiko yang mungkin terjadi.

2. Kehamilan dan menyusui

Ibu hamil dan ibu menyusui juga wajib berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat merekomendasikan alternatif obat yang lebih aman untuk wanita dengan kondisi ini.

3. Monitoring Rutin

Jangan lupa untuk selalu mendapatkan pemeriksaan rutin selama proses pengobatan. 

Hal ini bertujuan untuk menilai efektivitas obat, memonitor terjadinya efek samping, dan menyesuaikan dosis jika diperlukan. 

Dengan pengawasan yang baik, hasil pengobatan akan lebih optimal.

Penyalahgunaan Valisanbe dapat menimbulkan konsekuensi yang berat, tidak hanya pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga pada kehidupan sosial.

Relasi dengan keluarga bisa rusak, kinerja sehari-hari menurun, hingga memunculkan pandangan negatif dari lingkungan sekitar. 

Dari sisi hukum, karena Valisanbe mengandung diazepam yang termasuk psikotropika golongan IV dan peredarannya diawasi ketat, kepemilikan atau penggunaan tanpa resep dokter berpotensi berujung pada sanksi pidana sesuai ketentuan yang berlaku.

Efek Samping Valisanbe

Valisanbe dapat memicu efek samping seperti: 

1. Mual dan mulut kering

Gangguan pada sistem pencernaan adalah salah satu efek samping yang paling umum. 

Sebagian melaporkan mengalami mual, sehingga  memengaruhi nafsu makan mereka. Selain itu, mulut kering juga termasuk efek samping lain yang cukup umum.

2. Sakit kepala

Sakit kepala juga bisa terjadi dan berkisar dari ringan hingga sedang. 

Jika sakit kepala semakin parah atau berlangsung lama, konsultasikan dokter agar dapat dievaluasi lebih lanjut.

3. Perubahan nafsu makan

Penggunaan valisanbe dapat menyebabkan perubahan pada nafsu makan. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan, sementara yang lainnya mengalami penurunan. 

Perubahan ini bisa berpengaruh pada berat badan sehingga perlu terus dipantau selama proses pengobatan. 

Penggunaan Valisanbe yang tidak sesuai aturan dapat memicu overdosis dan kondisi ini berisiko mengancam nyawa.

Tanda-tanda overdosis yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Napas terasa semakin pelan. 
  • Warna kulit memucat atau membiru, khususnya di area bibir dan ujung jari.
  • Ukuran pupil tampak mengecil atau tidak wajar.
  • Tingkat kesadaran menurun hingga sulit merespons.

SEGERA HUBUNGI 119 atau layanan darurat medis lainnya jika kamu atau orang terdekat menunjukkan gejala di atas. 

Penanganan medis cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Interaksi Valisanbe

Valisanbe dapat berinteraksi dengan berbagai obat dan makanan lain, seperti:

  • Valisanbe dapat berinteraksi dengan obat penenang lain, opioid, atau alkohol. Kombinasi ini bisa memperkuat efek sedatif dan berbahaya karena dapat menekan pernapasan.
  • Konsumsi alkohol dapat memperburuk efek samping dan mengurangi efektivitas valisanbe.
  • Hati-hati saat menggunakan valisanbe dengan obat pengencer darah, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Kontraindikasi Valisanbe

Valisanbe tidak dianjurkan untuk digunakan dalam kondisi tertentu, seperti:

  • Alergi terhadap valisanbe maupun kandungan yang serupa dengan obat ini.
  • Punya riwayat penyalahgunaan zat karena valisanbe berisiko menyebabkan ketergantungan.
  • Individu dengan kondisi medis serius, seperti penyakit jantung atau gangguan liver.

Valisanbe adalah obat psikotropika yang penggunaannya harus sangat hati-hati. 

Bila kamu mengalami masalah medis, jangan mencoba mendiagnosis atau mengobatinya secara mandiri

Konsultasikan dengan psikiater di Halodoc, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman sesuai kondisi kesehatanmu.

Bagi kamu yang sedang berjuang dengan masalah ketergantungan obat, carilah bantuan profesional melalui lembaga rehabilitasi resmi seperti BNN (Badan Narkotika Nasional) atau fasilitas kesehatan terkait. 

Dukungan medis dan rehabilitasi sangat penting untuk pemulihan yang menyeluruh.

Referensi:
Permenkes Nomor 31 Tahun 2025. Diakses pada 2025. Penetapan dan Perubahan Penggolongan Psikotropika. 
Drugs.com. Diakses pada 2025. Valisanbe.
Sage Journals. Diakses pada 2025. The drugs don’t work? antidepressants and the current and future pharmacological management of depression.
Medscape. Diakses pada 2025. Valisanbe.
Food and Drugs Administration. Diakses pada 2025. Valisanbe.
MIMS. Diakses pada 2025. Valisanbe.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp