halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Vitamin D

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Vitamin D?
  • Manfaat Vitamin D
  • Riset Mengenai Vitamin D
  • Rekomendasi Vitamin D untuk Tubuh
  • Dosis dan Aturan Pakai
  • Vitamin Booster Kini Bisa Dilakukan di Rumah
  • Cara Menggunakan Vitamin D dengan Benar
  • Efek Samping Vitamin D
  • Interaksi Vitamin D
  • Kontraindikasi Vitamin D
  • FAQ

Apa Itu Vitamin D?

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang meliputi D1, D2, dan D3. Tubuh memproduksi vitamin ini secara alami saat terkena sinar matahari langsung. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan asupannya dari makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadarnya dalam darah terpenuhi. Salah satu fungsi penting dari vitamin satu ini adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan yang normal.

Ini artinya, mendapatkan cukup vitamin D sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.

Fakta Menarik Mengenai Vitamin D

1. Vitamin D dikenal sebagai “vitamin matahari” karena tubuh dapat memproduksinya ketika kulit terkena sinar matahari langsung. 
2. Memiliki banyak bentuk, seperti berasal dari tanaman dan yang diproduksi oleh tubuh setelah paparan sinar matahari. 
3. Mengatur lebih dari sekadar kesehatan tulang. 
4. Bukan hanya vitamin, tapi hormon. 
5. Vitamin D dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Manfaat Vitamin D

Memenuhi asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk tubuh mendapatkan beberapa manfaat kesehatan. Ingin tahu manfaat vitamin D apa saja? Simak pemaparan lengkapnya berikut ini. 

1. Melawan penyakit tertentu

Berikut manfaat vitamin D untuk mencegah penyakit tertentu:

  • Mengurangi risiko multiple sclerosis. Kadar vitamin D yang rendah memiliki hubungan dengan peningkatan risiko multiple sclerosis.
  • Menurunkan potensi gangguan jantung. Kadar vitamin D yang rendah juga memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke. Namun, masih perlu studi lanjutan untuk membuktikan apakah kekurangan vitamin ini berperan pada penyakit jantung atau menunjukkan perburukan kondisi kesehatan saja.
  • Mengurangi kemungkinan mengalami penyakit parah. Studi dalam Elsevier menyebutkan, vitamin D dapat membantu menurunkan potensi seseorang mengalami flu parah dan COVID-19. 
  • Mendukung kekebalan tubuh. Orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang memadai mungkin berisiko lebih tinggi terhadap infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.

2. Mengatur suasana hati dan mengurangi depresi

Studi menunjukkan bahwa vitamin D juga memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Sementara itu, tinjauan lainnya menyebutkan, kadar yang rendah meningkatkan risiko seseorang pada kecemasan, gejala fibromyalgia yang lebih buruk, dan depresi. 

3. Mendukung penurunan berat badan

Orang dengan berat badan lebih tinggi memiliki peluang lebih besar untuk kadar vitamin D rendah. Studi menyebutkan, orang dengan obesitas yang menerima suplemen vitamin D selain mengikuti rencana diet penurunan berat badan mengalami kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak daripada anggota kelompok plasebo, yang mengikuti rencana diet saja. 

4. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, mineral penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis.

5. Mendukung fungsi otot

Vitamin D penting untuk fungsi otot yang optimal. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelemahan otot dan meningkatkan risiko jatuh.

Sumber Vitamin D

Ada tiga sumber utama vitamin D:

  • Sinar Matahari: Tubuh memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar matahari. Namun, jumlah vitamin D yang diproduksi tergantung pada berbagai faktor, seperti waktu dalam sehari, musim, warna kulit, dan penggunaan tabir surya.
  • Makanan: Beberapa makanan mengandung vitamin D secara alami, seperti ikan berlemak (salmon, tuna, mackerel), minyak ikan cod, kuning telur, dan jamur yang terpapar sinar UV.
  • Suplemen: Suplemen vitamin D tersedia dalam bentuk vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol). Vitamin D3 lebih efektif dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah.

Riset Mengenai Vitamin D

Banyak orang yang mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin D, dan hal ini merupakan kondisi yang sangat umum ditemukan. Padahal, vitamin D diperlukan untuk mineralisasi tulang yang optimal. 

Seperti yang tercatat dalam penelitian berjudul The Role of Vitamin D in Healthy and Disease: A Narrative Review on the Mechanisms Linking Vitamin D with Disease and the Effects of Supplementation (2023) dari Springer Nature, vitamin D tidak hanya memberikan efek pada tulang, tetapi juga memberikan efek pleiotropik. Contohnya seperti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, memberikan pengaruh kesehatan jantung, hingga mempengaruhi mood dan kesehatan mental. 

Dengan kata lain, efek pleiotropik menunjukkan bahwa satu molekul atau senyawa pada vitamin  D dapat memiliki banyak efek biologis yang berbeda, yang berpotensi mempengaruhi banyak aspek kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Rekomendasi Vitamin D untuk Tubuh

  • Prove D3-1000 IU 10 Tablet. Mengandung Vitamin D3 1000 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Dapat dikonsumsi 1 kapsul per hari.
  • Boost D 1000 IU 10 Tablet. Suplemen kesehatan yang mengandung vitamin D3 1000 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Suplemen ini dapat dikonsumsi sesudah makan tiap harinya sebanyak 1 tablet.
  • Caviplex D 10 Tablet. Pilihan vitamin D di apotik selanjutnya adalah Caviplex. Memiliki kandungan vitamin D yang mudah diserap oleh tubuh. Cocok untuk lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit autoimun.
  • Hi-D 1000 Vitamin D3 6 Tablet Kunyah. Tablet ini merupakan tablet kunyah yang dapat menjaga kesehatan tulang sekaligus memenuhi kebutuhan vitamin D.
  • Vitamin D3 1000 IU IPI 75 Tablet. Tablet dengan kandungan vitamin D untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Gunakan sesudah makan setiap harinya sebanyak 1 tablet.
  • Sido Muncul Vitamin D3 1000 IU 50 Soft Capsule. Tiap tabletnya mengandung vitamin D3 1000 IU untuk memelihara kesehatan tulang dan menjaga imun tubuh.
  • Nutrimax D3 400 IU 30 Tablet. Selain membantu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, suplemen ini juga dapat membantu memenuhi kalsium pada masa pertumbuhan, hamil dan menyusui, dan mencegah osteoporosis saat menopause.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis dan pemakaian vitamin D sesuai dengan kondisi kesehatan dan usia. Namun, secara umum, vitamin D dengan dosis 400 sampai 5.000 IU bisa kamu dapatkan dengan bebas. Sementara itu, dosis lebih tinggi hanya berdasarkan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai untuk setiap kondisi dan usia:

1. Suplementasi

Guna memenuhi suplementasi vitamin D, dosis untuk anak dan dewasa sesuai dengan angka kebutuhan gizi berdasarkan kondisi kesehatan dan usia. Suplemen vitamin D mungkin diperlukan jika seseorang memiliki risiko tinggi kekurangan vitamin D atau tidak mendapatkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari dan makanan. Kelompok orang yang mungkin memerlukan suplemen vitamin D meliputi:

  • Orang dewasa yang lebih tua
  • Pengidap kondisi medis tertentu yang memengaruhi penyerapan vitamin D
  • Orang yang jarang terpapar sinar matahari

2. Penanganan dan pencegahan osteoporosis

Dosis untuk lansia yang berusia lebih dari 50 tahun adalah 20 sampai 25 mikrogram atau sama dengan 800 sampai 1.000 IU setiap harinya. Dokter akan menggabungkan vitamin D dengan suplemen lain, termasuk suplemen kalsium.

Ini semua demi mencegah dan mengobati osteoporosis.

3. Penanganan rakitis

Pemberian untuk anak dan dewasa sebanyak 300 sampai 12.500 mikrogram atau sama dengan 12.000 sampai 500.000 IU setiap hari. 

4. Penanganan Hipofosfatemia

Anak-anak akan mendapatkan dosis sebanyak 1.000 sampai 2.000 mikrogram atau sama dengan 40.000 sampai 80.000 IU setiap hari. Dokter akan menggabungkan dengan suplemen fosfat.

Sementara itu, usia dewasa akan mendapat dosis sebanyak 250 sampai 1.500 mikrogram atau sama dengan 10.000 sampai 60.000 IU setiap hari. Dokter nantinya akan mengkombinasikan dengan suplemen fosfat.

5. Penanganan hipoparatiroid

Dewasa akan mendapatkan dosis sebanyak 625 sampai 5.000 mikrogram atau sama dengan 50.000 sampai 200.000 IU setiap hari. Dokter dapat menggabungkan dosis dengan suplemen kalsium.

6. Kekurangan vitamin D karena penyakit liver atau malabrsorpsi makanan

Dosis untuk dewasa yaitu sebesar 1.000 mikrogram atau 40.000 IU setiap hari.

7. Suplementasi pada kondisi COVID-19

Anak dengan usia kurang dari 3 tahun mendapatkan dosis sekitar 10 mikrogram atau 40.000 IU setiap hari. Lalu, anak dengan usia lebih dari 3 tahun mendapatkan dosis sebanyak 25 mikrogram atau 1.000 IU setiap hari. 

Sementara itu, dewasa mendapatkan sebanyak 25 sampai 125 mikrogram atau 1.000 sampai 5.000 IU setiap hari selama 14 hari. Bagi pasien dengan gejala sedang dan berat akan mendapatkan perawatan intensif.

Vitamin Booster Kini Bisa Dilakukan di Rumah

Melihat pentingnya vitamin bagi kesehatan tubuh dan kulit, kamu harus mendapatkan asupan yang cukup setiap harinya.

Nah, salah satu metode pemberian vitamin untuk menunjang kesehatan, bisa kamu lakukan dengan melakukan vitamin booster, baik melalui injeksi atau infus. 

Tak perlu khawatir, ada layanan vitamin booster dari Homecare by Halodoc yang bisa dilakukan di rumah. Pemberian vitamin ini akan dilakukan dengan aman dan nyaman oleh staf medis tepercaya.

Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster di Halodoc:

  • Injeksi vitamin diberikan 100% oleh perawat terdaftar. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Home Lab Halodoc
  • Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM dan diberikan sesuai dosis harian.
  • Perawat bersertifikat dan responnya cepat. 
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Vitamin diberikan secara aman dan steril. 
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Aman, nyaman dan praktis
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb untuk chat dokter di Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vitamin Booster Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Cara Menggunakan Vitamin D dengan Benar

Pastikan kamu membaca informasi yang tertulis pada kemasan sebelum mengonsumsi vitamin Pastikan dosisnya tidak lebih dari aturan atau saran langsung dari dokter. Perlu kamu ketahui bahwa konsumsi suplemen vitamin dan mineral memiliki tujuan untuk memenuhi asupannya jika tidak mendapatkan cukup dari makanan. 

Kamu bisa mengonsumsi suplemen baik sebelum maupun sesudah makan. Namun, agar hasilnya lebih optimal, sebaiknya konsumsi suplemen setelah makan. Orang tua perlu memperhatikan takaran dan cara pemakaian obat sebelum memberikan pada anak. 

Sebab, takaran yang tidak tepat bisa memicu overdosis atau efek samping lainnya. Meskipun penting, konsumsi vitamin D berlebihan juga dapat berbahaya.

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah), yang dapat menyebabkan mual, muntah, kelemahan otot, dan masalah ginjal. Dosis suplemen vitamin D yang aman adalah hingga 4000 IU per hari untuk orang dewasa.

Jika kamu sedang mengonsumsi jenis obat tertentu, seperti orlistat, sebaiknya beri jeda selama 2 jam untuk mengonsumsi vitamin, baik sebelum maupun sesudah mengonsumsi obat utama. 

Pastikan pula untuk selalu mengikuti anjuran dokter selama sedang menjalani perawatan dengan konsumsi vitamin, tidak terkecuali jika dokter menyarankan untuk menjalani diet tertentu. Tujuannya supaya hasil yang kamu dapatkan lebih optimal dan terhindar dari komplikasi.

Efek Samping Vitamin D

Batas atas aman oleh profesional kesehatan untuk vitamin D adalah 4.000 IU per hari untuk orang dewasa. Namun, National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa toksisitas karena vitamin ini tidak mungkin terjadi pada asupan yang tidak lebih dari 10.000 IU per hari.

Toksisitas vitamin ini biasanya terjadi karena dosis suplemen yang tidak tepat dan kesalahan resep. Konsumsi vitamin ini dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hiperkalsemia atau kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi. 

Hal ini dapat menyebabkan pengapuran tulang dan pengerasan pembuluh darah, ginjal, paru-paru, dan jaringan jantung. Hiperkalsemia bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera. Gejala paling umum dari kelebihan vitamin ini termasuk sakit kepala dan mual.

Interaksi Vitamin D

Berikut adalah beberapa interaksi vitamin D dengan obat lain yang perlu diperhatikan:

  • Obat antituberkulosis, seperti rifampisin, isoniazid. 
  • Obat yang menyebabkan malabsorbsi lemak, seperti orlistat dan kolestiramin. 
  • Obat sitotoksik. 
  • Glukokortikoid. 
  • Diuretik tiazid. 
  • Obat antiepilepsi. 
  • Obat penurun kolesterol. 
  • Obat penurun berat badan. 
  • Obat pengencer darah. 
  • Obat antasida. 

Kontraindikasi Vitamin D

Perhatikan penggunaan untuk kelompok orang yang memiliki alergi terhadap vitamin D. Selain itu, sebaiknya tanyakan pada dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin ini pada ibu hamil dan menyusui. Sebab, vitamin ini dapat terserap ke dalam ASI.

Temukan suplemen vitamin D yang tepat di Halodoc dan jaga kesehatan tulang dan tubuhmu secara keseluruhan.

Selama konsumsinya masih dalam dosis yang tepat dan tidak berlebihan, vitamin ini tetap aman. Dapatkan juga berbagai rekomendasi suplemen vitamin D di Toko Kesehatan Halodoc. 

Jika ada pertanyaan, chat dokter di Halodoc untuk mendapat informasi yang jelas. Download Halodoc segera melalui Play Store atau App Store. 

Artikel ini diperbarui pada 9 Juni 2025. 
Referensi:
Springer Nature. Diakses pada 2025. The Role of Vitamin D in Health and Disease: A Narrative Review on the Mechanisms Linking Vitamin D with Disease and the Effects of Supplementation. 
Healthline. Diakses pada 20235 Vitamin D Benefits.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What are the health benefits of vitamin D?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Vitamin D.

FAQ

1. Buah vitamin D apa saja?

Secara alami, buah tidak mengandung vitamin D. Namun, beberapa jus buah seperti jus jeruk yang difortifikasi bisa menjadi sumber vitamin D tambahan. 

Selain itu, buah seperti alpukat dan pisang mengandung magnesium yang bisa membantu tubuh memproses vitamin D dengan baik.

2, Apakah baik mengonsumsi vitamin D setiap hari?

Ya, mengonsumsi vitamin D setiap hari bisa bermanfaat, karena vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan, dan fungsi otot.

Namun, jumlah asupannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan harian:

  • Dewasa umumnya membutuhkan sekitar 600–800 IU per hari.
  • Dalam beberapa kondisi medis atau defisiensi, dokter bisa merekomendasikan dosis yang lebih tinggi

Terlalu banyak vitamin D (dosis tinggi dalam jangka panjang) dapat menyebabkan toksisitas, yang ditandai dengan mual, muntah, kelemahan otot, dan gangguan ginjal. 

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi vitamin D sesuai anjuran dokter atau label kemasan suplemen.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp